Julio dan Agnes keluar dari bioskop sambil saling merangkul mesra. Akhirnya kesampaian juga Agnes dapat menikmati jalan-jalan berdua dengan Julio layaknya masa pacaran mereka dulu. Keduanya tampak bahagia. Berjalan menyusuri mall sambil sesekali bercanda. Julio juga selalu iseng menggoda Agnes. Apapun....asal Agnes bahagia, itulah yang akan selalu Julio lakukan.
Mata Agnes menangkap sesuatu tatkala melewati sebuah toko perlengkapan bayi. Ia seperti melihat surga dari balik kaca etalase. Spontan Agnes menarik tangan Julio untuk masuk.
"Ya Tuhaann...ini lucu banget...." ucap Agnes saat melihat sebuah baju bayi berwarna pink dengan gambar boneka-boneka.
"Kalo kamu suka beli aja, yang..."
"Eh, jangan..nggak boleh, yang.."
"Kenapa nggak boleh? Kan buat baby kita nanti"
"Kata Bunda, sebelom usia kandungan tujuh bulan nggak boleh beli perlengkapan bayi dulu...pamali katanya"
"Emang iya gitu? Masa sih?"
"Iyaaa...Bunda udah kasih banyak pesen sama aku, termasuk soal itu"
"Ya tapi kamu suka kan sama baju baby ini?" tanya Julio. Agnes hanya mengangguk sambil mengamati baju bayi yang dipegangnya "Beli ajaa...daripada nanti udah laku pas usia kandungan kamu tujuh bulan"
"Engga ah..kamu nih mau ngeyel aja...lagian kan kita juga belom tau baby kita cewek apa cowok. Aku cuma suka aja liatnya, lucuuuu..." Agnes meletakkan kembali baju bayi tersebut dan berkeliling. Hampir semua barang yang ada di toko tersebut tak luput diamati oleh Agnes. Julio hanya bisa bergeleng saat dengan serunya Agnes ngobrol dengan pegawai toko tersebut. Padahal tidak ada barang yang akan dibeli, tapi Agnes sudah membuat si mbak kewalahan.
"Sayang...udah yukk, kasian mbak nya..."
"Emm..iyaaa, makasih ya, Mbak, maaf saking senengnya saya liat perlengkapan bayi lucu-lucu disini, padahal belom boleh beli..hehe"
"Nggak papa, Mbak, nanti mampir kesini lagi aja kalo udah saatnya, pasti juga ada barang-barang model baru lagi" jawab si pegawai toko, yang untungnya ramah.
"Sayaanggg...." ucap Agnes begitu keluar, ia menyandarkan kepalanya di lengan Julio sambil berjalan
"Kamu capek?"
"Lapeeerr.....Baby nya minta makan nih.." jawab Agnes lucu sambil mengelus-elus perutnya
"Oh laper yaa my baby..." tangan Julio ikut mengusap perut Agnes "Trus mau makan apa nih? Eh bentar...." Julio berhenti dan menempelkan tangannya agak lama di perut Agnes
"Kenapa, yang?"
"Katanya baby pengen makan ayam bakar, yang...."
"Idih, sotoy nih papanya...orang pengennya makan sushi..."
"Sushi lagi?" jawab Julio lemas. Padahal sebenarnya dialah yang sedang ingin makan ayam bakar.
"Iyaaaaaaa...." jawab Agnes girang
"Masa sushi terus sih, yang? Lama-lama baby kita mukanya kaya orang Jepang nanti gara-gara mamanya ngidam sushi terus"
"Enak tau, yang...ayooo dong......" ucap Agnes sambil menarik-narik tangan Julio
"Tapi, yang....."
"Yaudah, kamu jahat...pengen baby kita ileran nanti!"
"Iyaaaa iyaaaa...ayokk deh" walau dengan lemas Julio akhirnya menuruti kemauan Agnes, padahal dirinya sudah bosan dengan makanan itu. Tapi apa daya, ibu hamil adalah ratu dari segala ratu, yang jika tidak dituruti akan ngambek hebat..
YOU ARE READING
FOREVER ✔
Romance[Romance Story] Sequel dari kisah cinta Julio dan Agnes di cerita Promise