Part 14 - Truth......or Dare (?)

2.8K 160 4
                                    

"Jadi kita ada project bareng nih?" tanya Agnes yang barusaja menerima file dari Fero

"Iya kak, acara syukuran petinggi pemkot DKI, acaranya di Balai Sarbini" Fero menarik bangku dan duduk berhadapan dengan Agnes.

"Masih ada waktu sekitar dua mingguan lagi kan ya.." Agnes mencoba mempelajari isi rancangan acara yang terdiri dari beberapa lembar "Kita harus survei tempatnya dulu kalo gitu. Lo bisanya kapan, Fer?"

"Aku sih terserah kak Agnes aja.." Agnes nampak bekerja dalam pikirannya

"Lusa gitu, gimana?"

"Boleh, kak..tapi aku mesti ijin dulu nggak sama kak Julio?"

"Soal itu biar gue yang ngomong, Fer..lagian Julio juga nggak bakal cemburu lah sama lo"

"Kan siapa tau aja, kak, aku yang nggak enak nanti"

"Udah, santai aja lah" Agnes merapikan file dan memasukkan ke laci meja kerjanya "Gue sama Michelle mau makan malem bareng nih, sama Julio sama Rico juga, lo mau ikut, Fer?"

"Boleh emang kak?"

"Enggak! Ya boleh lah, kan gue yang nawarin"

"Kalo gitu aku beresin kerjaan dulu kak" 

"Gue tunggu dibawah ya, jangan lama-lama"

Agnes bersama dengan Michelle dan Fero melesat ke sebuah restoran khas Indonesia yang telah dipilih oleh Julio. Sampai disana, ternyata bukan hanya Julio dan Rico yang ada, Andre dan.....Barbie juga ikut dalam rombongan mereka. Melihat wajah Barbie membawa ingatan Agnes akan pertengkarannya dengan Julio beberapa hari yang lalu , tapi ah...untuk apa diingat-ingat, lagipula Agnes harus lebih percaya pada Julio, bukan dengan pikiran-pikiran negatif yang belum tentu kejelasannya.

"Hay, sayang..." Julio yang melihat kedatangan Agnes langsung berdiri dan meraih kening Agnes dalam sebuah kecupan hangat 

"Cieeee...sweet banget sih" goda Andre

"Diem lo jones!" balas Julio, lalu menuntun Agnes untuk duduk disebelahnya. Rico juga melakukan itu pada Michelle

"Kamu nggak minta aku kiss kening kamu kayak Julio ke Agnes?" tanya Rico, Michelle memberi tatapan aneh padanya

"Kamu panas? Atau pusing? Oh..jangan-jangan kamu kesambet ya? Nggak biasanya romantis gitu" jawab Michelle, Rico yang tadinya membinarkan matanya langsung masam mendengar jawaban asal dari Michelle

"Dasar cewe...dicuekin salah, diromantisin salah..."

"Oya, Michelle sama Fero belom kenal Barbie kan?" ucap Julio, Barbie yang namanya disebut lantas memberi senyuman manis, Michelle mengajaknya bersalaman, sama halnya dengan Fero.

"Cantik....pantes namanya Barbie"

"Thanks..." jawab Barbie singkat atas pujian yang diberikan Michelle padanya

"Asal jangan cantik tapi menghanyutkan aja sih ya...you know barbie lah....beautiful outside...only" ucapan Michelle yang entah spontan atau disengaja membuat semua mata tertuju padanya, semua diam dan bengong. Rico yang menyadari situasi mengarah menjadi tidak enak lalu menyikut Michelle dan mengedipkan matanya "Candaaaa...lagian omongan gue diseriusin..." 

"Mending pesen makanan aja sekarang, gimana?" Fero, akhirnya bisa menetralisir suasana. Disaat yang lain tenggelam dalam buku menu, ada satu orang yang sedang diam dalam geram.

"Yang, aku ada project bareng sama Fero, eventnya sekitar dua mingguan lagi" Agnes buka suara, setelah menyerahkan pesanan mereka pada waitress

"Event apa, yang?"

FOREVER ✔Where stories live. Discover now