Dia berjalan keluar dari pintu kedatangan bandara John F. Kennedy Internasional dengan menenteng Koper merah besar. Dengan santainya sambil melewati beberapa pintu dan pemeriksaan dalam bandara, sehingga kakinya sudah berada di luar bandara. oh tuhan aku sampai!!! teriaknya dalam hati. masih dengan tatapan tak percaya dia sudah berada di amerika, ya amerika! masih terpaku dalam kekagumannya sendiri melihat dirinya akhirnya bisa menginjak Amerika dengan usahanya sendiri. dunia tunggu aku berdiri dengan kakiku sendiri, serunya dalam hati memantapkan kakinya melangkah untuk mengambil taksi.
Tiba-tiba saja berhenti sebuah mobil Lamborgini veneno berwarna merah tepat di depannya, mulutnya terbuka menatap kagum mobil yang berada depannya. terlihat di belakang Lamborgini itu berhenti beberapa mobil hitam yang sudah jelas dari mata bahwa mereka adalah mobil pengawal. Tanpa di sadari setelah lama berdiam keluarlah pengawal dengan stelan jas hitam mengelilingi mobil paling depan. iya mobil yang berhenti di hadapan gadis itu. seakan memberikan jalan kepada orang yang berada di dalam mobil untuk keluar.
sepenting apa orang ini, sehingga memiliki bodyguard banyak? umpat wanita itu masih terdiam pada tempatnya dengan mata terbuka lebar.
Terbuka perlahan pintu mobil itu, keluar pria dengan jeans yang membalut bawahannya sampai lutut dan baju kaos putih polo yang melekat pada tubuhnya dan sentuhan jaket kulit hitam menambah kelengkapan penampilannya. Dia melangkah berjalan menuju gadis yang berada sangat dekat dengan mobilnya. dengan tatapan mengintimidasi dari atas hingga bawah. oh dia berani sekali berada di depanku yah? dengan senyum sinisnya, sekarang mereka saling bertatapan. "Menakjubkan!?" tanya lelaki itu, masih dengan tatapan mengintimidasi dengan tambahan Alisnya yang melengkung lebih tepatnya dia mengangkat alisnya melihatkan dirinya bahwa dia bukan orang biasa. "hah" hanya itu yang bisa keluar dari mulut wanita itu. dia tak mengerti maksud pria asing yang berada di depannya, dengan tidak sopan mengintimidasinya
"siapa namamu?" senyum merekah di bibir tipisnya tetapi terkesan sexy
"Anastasya Jordan. dan kau?" balasnya. laki-laki itu membuat garis tegas pada bibirnya. sekali lagi matanya memandang wanita di depannya dari atas hingga bawah
"Aku akan mengingat namamu Ms. Jordan. senang bisa bertemu dengan anda" dia tersenyum masam, lalu melangkah melewati wanita di depannya menuju sebuah pintu yang terkhususkan untuk orang penting. wanita itu berbalik dan memandang punggung laki-laki yang berjalan dengan santainya melewatinya tadi. Dengan tatapan membunuh di tujukan pada laki-laki yang berada di depannya
"Hei tak adil! aku sudah memberitahu namaku dan kau hanya mengatakan itu lalu pergi" teriak wanita itu masih dengan tatapan tajam tertuju pada laki-laki itu
"Kau akan tahu suatu saat tapi tidak sekarang. sampai bertemu suatu hari nanti" sambil berjalan tanpa berbalik. "Ben, suruh anak buahmu untuk mengantar gadis itu ketempatnya" katanya lagi meminta kepada seseorang di sebelahnya dengan suaranya di rendahkan.
"baik tuan" dengan menunduk seakan mengerti mau dari tuannya
halo hadir lagi. Dengan sentuhan kata yang susah di mengerti saya mohon maaf-___- sungguh sulit menjadi author POV
YOU ARE READING
Maps
RomanceAntara balas dendam dan cinta membentengi cinta mereka. Seorang gadis yang memiliki tekad tinggi dan seorang laki laki yang begitu mencintainya. Cinta mereka bukan hal yang begitu mudah untuk di mengerti. Pengorbanan, air mata, tawa, amarah, keegois...