6. Lift

224 7 0
                                    

1 minggu berlalu setelah kepergian christy. hariku sunyi, dan di penuhi oleh Pekerjaan paruh waktu. Aku tersenyum lemah memandang diriku yang berada di kaca kamar. Lihatlah kau kembali menjadi Anastasya yang dulu. Tentu saja kesendirian.

terhanyut dengan diriku sendiri, bunyi bel mengagetkanku. Siapa? memandang nakas sebelah tempat tidurku. Jam menunjukkan 23.45 , Astaga siapa yang berani mengganggu malam hari. aku buru-buru mengganti baju kaosku dan celana denimku menjadi Piyama tidur. Lalu berjalan ke pintu. sebelum aku melihat siapa yang datang dia melangkahkan kakinya masuk. berdiri sejenak memandang sekelilingnya. posisinya sedang memunggungiku. Ototnya tercetak di balik kemeja putihnya, Aroma memabukkan darinya membuat menelan ludah. Aku menggeleng pelan dan membuang fikiran negatif itu. oh god,

"Christian! kau tak sopan!" bentakku tanpa sadar ke arahnya. dia membalikkan dirinya dan tersenyum. Lalu menggulung lengan kemejanya sehingga sikunya, mengacak rambut pirangnya dan melangkah mendekatiku Oh Stay away chris!

"maafkan aku ana, Lelah sekali. boleh aku beristirahat?" Wajah tak bisa aku artikan. Oh tidak! please christian jangan memasang wajah seperti itu

"Boleh. tapi di tempatmu jangan di sini" jawabku sinis. Oh tidak, aku tak akan kasihan padamu

"Hei ini juga milik adikku dan aku mempunyai hak atas apartemen ini!" Tantangnya, senyumnya sinis menghujam otakku. melumpuhkan fikiranku, Sial aku harus menjawabnya dengan apa lagi

"Jadi aku ingin istirahat. Tidurlah, kau terlihat lelah Ana" christian mengambil langkahnya menuju tangga yang membawanya ke lantai atas. oke, Dia terlihat bad boy sekarang dengan rambut acak-acakkan, Jasnya yang entah kemana, kemeja putihnya kusut dan dasinya bergantung tanpa di simpul? kedua kancing atasnya di biarkan terlepas dari tempatnya dan menggulung lengan kemejanya. Apa dia habis bertarung melawan badai?

Oh Ana jangan memikirkan orang lain sekarang. kau butuh kehangatan tempat tidurmu sekarang. lalu melangkah ke kamarku dan menutupnya. membaringkan badanku yang nampak lelah sangat lelah dengan kehidupanku. Biasanya ada christy yang menghiburkan, sekarang hanya dirinya sendiri di apartemen besar yang seakan memakannya. Mataku berat, alam bawah sadar menarikku.

Suara decitan piring membangunkanku. mataku menyipit memandang benda yang berada di nakasku 07.06 . Siapa yang sibuk di dapur sekarang? Apakah christy? Aku mengusap wajahku malas lalu merangkak turun dari kasur menuju bathroom, untuk membersihkan diri

35 menit aku keluar dari kamar. Lihat aku segar kembali. pakaian yang aku gunakan tidak seberat kemarin. sekarang hanya memakai kaos tipis putih lengan panjang dan memakai rok di atas lutut berwarna soft pink. Oh sangat sweet. memakai sepatu snakers putih. Kakiku menuju dapur untuk mematikan rasa penasaranku yang sedari tadi menghantui ingin mengetahui siapa yang membangunkanku. mataku menangkap sosok laki-laki yang sedang sarapan dengan lahapnya lalu wanita tua memasak di dapur. wait, apa yang terjadi

"christian!" Panggilku lalu berjalan cepat ke arahnya

"hmm?" balasnnya malas masih sibuk dengan makanannya. Hei, Dia harus menjelaskan ini

"Apa yang kau lakukan di sini? Dan siapa.." Aku menunjuk wanita tua yang berada di dapur yang sibuk dengan aktivitasnya

"aku kira kau tau aku ada di sini karna apa? Ana, aku malas mengulang ucapanku dan Dia akan membantumu mengurus apartemen ini. kau sendirian dan pulang malam. Aku tak yakin kau bisa membersihkan apartemen ini. Jadwalmu melebihi Pebisnis kau tau?" penjelasan panjang lebar dan dia tau aku pulang malam? Darimana? christy? tidak mungkin! aku sibuk seperti ini setelah christy pergi

MapsWhere stories live. Discover now