Rina menutup bukunya, akhirnya setelah cukup lama demgan pelajaran fashion yang sedikit membingungkan ini bel istirahatpun berbunyi,
Rina mengulas senyumnya, menenteng bukunya berjalan keluar kelas menuju sebuah perpustakaan, karena terlalu terburu buru tanpa sengaja Rina menabarak seseorang
"Buukk,,!!!"
"Ooopsss,,, maaf" ucap Rina mengambil buku bukunya yang terjatuh
Kaki panjang itu menginjak buku bukunya, dengan sepatu mengkilapnya mencegah Rina mengambil buku bukunya
"Buta,,," makinya
Rina mengangkat wajahnya, dia menghela nafas beratnya lagi lagi laki laki tampan ini oh God apa kampus ini begitu sempit sampai sampai harus lagi lagi berhadapan dengan laki laki tampan ini
"Maaf,,, buku saya,,, ehmmm Fahmie,,!" ucap Rina
Fahmie terdiam, kemudian dengan sengaja menendang buku Rina menarik tangan Rina untuk berdiri
"Siapa yang mengizinkanmu menyebut namaku hhahh,,,!!!"
Rina menghela nafas beratnya,
"Tanganku ini penuh kuman,,, kenapa anda malah mencengkeramnya begitu?? Nanti anda bisa infeksi,,," sahut Rina
Teman teman teman fahmie tertawa lebar, melihat ekspresi bodoh fahmie yang terlihat salah tingkah karena ucapan gadis berkaca mata ini, buru buru fahmie melepaskan cengkeraman tangannya
"Jangan berani menyebut namaku lagi,,,,!!!" Bentak Fahmie
Rina mengangkat bahunya acuh, memunguti buku bukunya, kemudian berjalan mendekat kearah Fahmie mengangkat wajahnya menatap mata hitam lekat itu"Saya tidak pernah tahu ada larangan menyebutkan nama orang,,,, ehmmmm Tuan Fahmie,,," cibir Rina
Rina terkekeh melewati fahmie, sementara fahmie masih berdiam menggertakkan giginya, rangga dan sahabat sahabat fahmie semakin keras mentertawakan Fahmie
"Apa yang lucu,!!!" bentak fahmie
Mereka berdua terdiam dan menutup mulut, rangga menghampiri Fahmie yang masih menatap Rina yang sudah berlalu meninggalkannya,"Heiii,,, bagaimana kalau kita adakan permainan???" ucap rangga
Fahmie menoleh kearah rangga menaikkan alisnya bingung,
"Permainan???" tanya Fahmie
Rangga mengangguk menghardikkan bahunya kepada ali meminta persetujuan sahabatnya itu dan diangguki oleh ali sahabat fahmie dan rangga yang sama sama anak konglomerat ini
"Gadis cupu itu,,, aku rasa dia tidak tertarik sama sekali padamu men,,, ckckckkck,,, kau tak malu seorang gadis cupu menolak uangmu mentah mentah begitu hahahhaaaa,,,,!!" Ledek ali
Fahmie mengeram kesal, dia menarik kerah seragam ali hampir menghadiahinya sebuah tinju kalo saja rangga tidak mencegahnya
"Eiitssss,,, tenang dulu men!!! Biar kujelaskan,,," lerai rangga
Dengan kesal Fahmie melepaskan cengkeramannya di leher ali, mendorongnya sejauh mungkin
"Tidak ada yang bisa menolakku,,, termasuk wanita miskin itu,,!!!" hardik fahmie
Rangga dan ali tertawa kecil, mereka sudah hatam dengan sikap fahmie yang tak mau dikalahkan ini, rangga kembali mendekati fahmie
"Begini,,, kalau kau bisa membuat si cupu itu mengejar ngejarmu,,, maka lymusin putihku boleh menjadi milikmu men!!!" tantang rangga
Fahmie terkekeh, mengulas senyum sinisnya
"Hanya itu????" fahmie balik menantang
Rangga dan ali saling beradu pandang, mengangguk bersamaan, mereka hanya ingin tahu seberapa besar kemampuan fahmie melawan gadis berkaca mata yang penuh percaya diri itu
"Bagaimana jika aku bisa membuatnya keluar dari kampus ini???" tantang fahmie sekali lagi
"Woowwwww!!!! Jika kau bisa maka mobil sportku juga akan menjadi milikmu men,,,!!!! Sahut ali antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Girl,,,,
RomanceCarina Ravella Putri, gadis sederhana dengan segala mimpi mimpi tingginya, masuk kedalam universitas ternama dikotanya berkat kepintarannya gadis berkaca mata ini bahkan sempat jatuh cinta kepada seorang pria dingin, kaya pemilik kampus tempatanya...