Magic Girl,,,,

*Oh God,,,!!! 2*

"Fah,,, mie,,, saa,,,kit,,,,"

Teriakan terakhir Rina sebelum gelap menjemputnya, tubuh mungilnya terhimpit diantar jok mobil, kepalanya membentur stir mobil dengan keras, hingga membuat kesadaranya menghilang

Sementara itu,,,

Fahmie mengutuk keras ulah Dania, mencengkeram lengan wanita itu dan menghempaskannya keranjangnya, dengan cepat Fahmie memunguti pakaiannya mengejar Rina

Mobil Rina melaju begitu cepat, Fahmie memejamkan matanya kata kata Rina masih terngiang ditelinganya

Kau menjijikkan,,, aku benci kau,, jangan pernah temui aku lagi,,,

Fahmie memejamkan matanya, demi Tuhan ini hanya salah paham, kenapa dia menjadi bodoh begini sial Dania!!!, Tuhan Rina sedang hamil bagaimana bila terjadi sesuatu pada wanita itu

Fahmie membanting stir mobilnya, kenapa jalanan begitu ramai?? Ada apa didepan sana kenapa banyak polisi

"Shiiittt,,,!!!!!" umpat Fahmie kesal

Fahmie yang berusaha memotong jalan lagi lagi dicegat oleh seorang polisi

"Maaf Pak di depan ada sebuah kecelakaan,, sebaikknya anda berhenti terlebih dulu,,," perintah si polisi

Fahmie tak menyahuti, hanya mematikan mesin mobilnya, matanya mengamati dengam gusar kerumunan warga yang terlihat berusaha membalik sebuah mobil

Fahmie yang duduk dengan gusar, membeku seketika begitu tanpa sengaja matanya melihat plat nomor sebuah mobil yang terbalik, itu adalah mobil?? Wajah Fahmie menegang menggeleng mencoba memastikan dia hanya salah lihat

Dengan ragu Fahmie turun dari mobilnya berjalan menembus kerumunan warga, Fahmie mematung wajah tampannya terlihat begitu pucat, tubuhnya bergetar hebat melihat mobil terbalik didepannya

Tuhan,,,,!!! Dengan cepat tak menghiraukan lagi larangan petugas yang berusaha mencegahnya fahmie mendobrak pintu mobil, tak menghiraukan pecahan kaca dikakinya, fahmie menarik Wanita yang menggunakan dress putihnya

Hatinya jauh lebih teriris, seperti dihujam jutaan pisau, Fahmie kembali menendang pintu mobil berusaha mengeluarkan wanita yang terkapar lemas didalamnya

"Bodoohhhh,,,!!!! Kenapa kalian hanya melihat saja,,,, dia isteri saya,,,,!!!!" teriak Fahmie

"Braaaaaakkkkkkkk,,,,"

Dengan satu tendangan keras Fahmie berhasil membuka pintu mobil, ditariknya pelan tubuh mungil Rina yang bersimpah darah, Fahmie menariknya keluar dan memangkunya

"Kenapa kau seceroboh ini sayang,,,,, haahhhh,,, kenapa kau tidak menggunakan sabuk pengamanmu,,,,, Rinaaaaaa,,,,, banguunn,,,, ayooo bangun,,,, aku disini pukul aku,,,,!!!" teriak Fahmie

Fahmie menatap pilu, dress putih kesayangan Rina sudah bercampur dengan warna darah, fahmie merosot ditengah jalan terus memeluk tubuh Rina yang sama sekali tidak bergerak, mengguncang guncang tubuh Rina sekali lagi

Kenapa Darah tak juga berhenti,, Tuhan,,!!!

"Siapapun,,,, tolong aku,,, tolong panggilkan,,, ambulance kenapa kalian hanya diammm hahhhh,,,,!!! Tooo,,,loong isteriku berdarah,,,," isak Fahmie

Orang orang hanya bisa mengangguk berhambur mencari ambulance, terlalu lama menunggu membuat Fahmie geram, dengan tertatih fahmie membopong Rina kedalam mobilnya meminta bantuan orang orang untuk mengantarnya kerumah sakit

Fahmie tak berhenti menciumi wajah Rina, mengguncang tubuh Rina sekali lagi, seandainya saja bisa dia ingin menggantikan Rina saat ini, biarlah dirinya yang merasa sakit kenapa harus Rina