"Sepertinya anda butuh belajar, berpakaian yang benar,,,,"
Kata kata itu masih terngiang di telingan Carin, dengan sengajanya Carin melepas kemeja pemberian Fahmie, dan membuangnya asal
"Saya tidak pernah tahu disini,, dilarang berpakaian seperti ini,,, dan maaf Tuan Fahmie,, saya rasa pakaian saya sudah cukup sopan,,,," sahut Carin ketus
Fahmie kembali mengangkat wajahnya, meletakkan kertas di mejanya menatap balik wanita yang kini menatap menantangnya, sementara Rangga dan yang lainnya hanya bisa melongo menyaksikan perdebatan dua manusia ini
"Bukannya pria pria disini tertarik pada wanita seksi bukan,,,!!" Carin tersenyum sinis
Fahmie membuang nafasnya kasar, belum sempat dia berdiri seorang laki laki menghampiri Carin dan dengan tanpa sopannya menyentuh pundak polos Carin
"Kau benar Nona cantik,,,," potongnya tiba tiba
Carin tersentak kaget, dengan cepat dia menepis tangan panjang dipundaknya ini,
"Shiittt,,,!!!" umpat Carin kesal
Fahmie mengepalkan tangannya, ingin rasanya dia melayangkan tinjunya kepada laki laki yang selalu menjadi saingannya ini, siapa lagi kalau bukan Ali
Melihat Fahmie yang terlihat emosi, Carin dengan sengaja menarik kembali tangan Ali semakin membuat Fahmie terlihat kalap, Ali melebarkan matanya wanita ini benar benar cantik, bahkan lebih cantik dari Dania
"Sorry,,,, saya hanya terkejut,,,," Ucap Carin
Meskipun sebenarnya Carin amat sangat Risih disentuh laki laki hidung belan ini, tapi Carin mau tak mau harus meladeninya agar Fahmie tidak curiga kepadanya
"Maaf aku terlambat,,,," Ucap ali kemudian duduk disamping Carin
Mata Ali sama sekali tidak beralih dari wanita cantik disampingnya ini, menelusuri setiap lekuk tubuh Carin dan pandangannya jatuh pada belahan dada Carin, membuat Carin merasa Risih dan jengah
Fahmie terus memperhatikan tingkah menyebalkan Ali, dengan segera Fahmie menutup pertemuan mereka, membuat mereka bersama sama menatap Fahmie aneh
Ali mengendorkan dasinya, membuka kancing kemejanya, menyandarkan dirinya di kursi kembali menatap Carin yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya
"Ehemmm,,,," Ali berdehem
Sontak membuat Carin, Fahmie dan rangga menatap ali bersamaan, Carin hanya mengulas senyumnya, menutup ponselnya dan meraih tas jinjingnya
"Saya permisi,,,,"
Pamit Carin berdiri dari duduknya tapi dengan cepat Ali menahan tangannya, lagi lagi membuat Fahmie mengeram kesal, Ali menaikkan alisnya berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan Carin model cantik ini
"Kenapa buru buru,,, nona Carin,,, bagaimana kalau kita berdansa dulu,,,??" Ali mengulurkan tangannya
Carin semakin muak dengan laki laki didepannya ini, matanya melirik Fahmie yang terlihat mengeraskan rahangnya, belum sempat dia membuka mulutnya, tangan gesit ali sudah membawanya kelantai Dansa
Carin hanya mengulas senyumnya kecut, bodoh!! Bukannya ini yang dia mau?? Menjadi wanita jalang demi laki laki itu?? Tapi kenapa laki laki itu hanya diam saja?? Tidak menghampirinya, apa Fahmie benar benar tidak tertarik padanya
Ali meraih jemari Carin, meletakkan dilehernya, dan dengan santainya dia meraih pinggang wanita cantik ini, Ali menaikkan alisnya seorang model pastilah bisa di bayar untuk memuaskannya
Carin kembali terperanjat kaget, berusaha menurunkan tangannya, namun Ali kembali menahannya, dan menempelkan tubuhnya semakin mendekat
"Berapa aku harus membayarmu Nona,,, berapa tarifmu semalam,,,??" Ucap Ali keras dan itu terdengar jelas ditelinga Fahmie
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Girl,,,,
RomanceCarina Ravella Putri, gadis sederhana dengan segala mimpi mimpi tingginya, masuk kedalam universitas ternama dikotanya berkat kepintarannya gadis berkaca mata ini bahkan sempat jatuh cinta kepada seorang pria dingin, kaya pemilik kampus tempatanya...