*Wedding*

14.8K 667 20
                                    

Dania melempar semua barang barangnya, berteriak histeris, mengacak acak seiisi kamarnya, dia terus berteriak kenapa wanita itu harus kembali lagi, dia tidak akan pernah mau diceraikan begitu saja

"Aarrgggghhhhhh,,,,, aku benci kau Carina,,,,!!!" Teriak Dania ftustasi

Dania berjalan kearah cermin dan memantul dirinya, tertawa nyaring tawa yang terdengar mengerikan, Dania menyusut air matanya meraih sebuah gunting dan mengacung acungkannya

"Hhhhhh,,,, kau lihat ini Carin,, kau pikir kau siapa??? Aku lebih hebat darimu,, kalau aku tidak bisa mendapatkan Fahmie maka kaupun begitu,,," seringai Dania

Dania kembali tertawa lebar, seperti orang depresi

"Apa kau ingin menyusul tua bangka itu di neraka Carina,,, hmmmmm,,,, wanita bodoh!!!" lanjut Dania

Dania mengulas senyum liciknya, kembali melemparkan gunting digenggamannya, tidak tidak dia tidak akan mengotori tangannya lagi, dia butuh seseorang untuk melakukan ini, tapi siapa??

Dania tampak berpikir memutar bola matanya, senyumnya melebar setelah otaknya menangkap sebuah nama,, Ali yaahh siapa lagi yang bisa membantunya memang selain Ali

Toh Ali pasti akan melakakukannya dengan senang hati, dan Dania cukup membayar dengan tubuhnya, Dania menaikkan alisnya segera meraih ponselnya

"Aku ingin bertemu denganmu,,, sekarang,,," perintah Dania langsung mematikan sambungan ponselnya

Dania meraih gaun seksinya dan segera memoles dirinya secantik mungkin dan semenggoda mungkin, setelahnya dia melenggang meninggalkan kamarnya, 

Namun langkahnya terhenti begitu suara kecil yang dianggapanya berisik manggilnya lembut

"Mama,,,, mama mau kemana,,,??" tanya seorang gadis cilik yang tengah berdiri menahan kantuknya

Dania menatap malas kepada putrinya,

"Masuk kedalam kamar sekarang Fania,,,,!!!" bentak Dania

Fania menggeleng, berlari kearah mamanya bergelayut manja menarik narik tangan sang mama

"Fani takut mama,,, Fani mau tidur sama mama,,, mama temenin Fani yaa,,,," rengeknya

Dania yang geram menampis tangan kecil Fani hingga membuat gadis cilik itu berjingkat kaget

"Anak nakal,,,,!!!! Mama bilang masuk kamarmu,,,!!!! Ayo cepat,,,,!!!"

Dania yang kalap menyeret tangan kecil Fania memghempaskan tubuh kecil Fania keatas ranjangnya hingga menimbulkan rasa sakit yang mmembuat gadis kecil itu merintih dan menangis

"Sakiitt mama,,,," isak Fani

Dania tak menghiraukan tangisan puteri kecilnya, melenggang mengunci kamar Fani dan meninggalkan gadis kecil yang kembali terisak

"Mama,,, mama buka mama,,,," teriak Fani

Tangan kecilnya menggedor gedor pintu, meneriakkan naman Papa nya, Omanya tapi kenapa tidak ada yang mendengarnya?? Kemana mereka

Fania melorot kelantai menekuk kaki kecilnya, kenapa mama berubah?? Papanya tidak pernah mau bermain dengannya, papanya selalu sibuk bekerja, sekarang mamanya membentaknya dan mengurungnya, hanya Omanya yang peduli padanya tapi kemana sang Oma??

Apa salahnya?? Apa karena dirinya mama dan papanya tidak pernah akur seperti yang lainnya?? Kenapa dia tidak bisa mempunyai orang Tua yang utuh??

"Papa,,, Fani kangen Papa,,," isaknya

Sementara itu,,,

Setelah mengantar Rina pulang Fahmie kembali kerumahnya untuk mengambil barang barangnya yang tertinggal, begitu dia turun dan berpas pasan dengan Dania Fahmie berhenti memperhatikan penampilan Dania yang tidak seperti biasanya

Magic Girl,,,,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang