Warning!!!!! 18++ yaahhhhh,,, yang 18--- di plus in dulu,,,
Saya udah kasih warning lho yaa,,, yang masih bandel saya gak tanggung daahhh
Jangan beranggapan Rinanya gampangan dan mau aja siih di ajak tidur lagi sama Fahmie kan belum nikah,,
Memang part ini dibikin begitu yaaahhh,,, jangan dimasukin hati oocreeeehhhh,,,,
Fahmie terus menatap Rina yang masih ketakutan tak mau melepaskan pelukannya, setelah apa yang dialaminya baru saja, hampir saja Ali akan melecehkannya beruntung Fahmie segera datang dan menolongnya.
Fahmie merbahkan Rina diatas sofa didalam apartemennya, fahmie sengaja nembawa Rina kepartmennya, karena tidak mungkin bagi Fahmie membawa Rina dengan keadaan kacau seperti ini keapartmen Kalina
"Aku takut gelap,,,, tolong jangan matikan lampunya,,," racau Rina
Fahmie mengusap kepala Rina kembali merangkul tubuh gemetar Rina mencoba memberi ketenangan pada wanita ini
"Sudah tidak gelap,,, disini aman,,," Ucap Fahmie
Rina mengerjab membuka matanya, mengedarkan pandangannya, Rina menghembuskan nafasnya lega dirinya tak lagi berada ditempat menakutkan tadi, Rina segera menepis tangan Fahmie yang mengusap kepalanya, merapikan penampilannya
"Aku mau pulang,,," Ucap Rina berdiri mencari tas jinjingnya
Fahmie menghela nafasnya, menekuk wajahnya lesu, dia harus menyelesaikan semuanya hari ini, mengungkapkan semua isi hatinya, tak perduli jawaban Rina nantinya
"Rina,,,," ucap Fahmie parau
Rina berhenti dan menoleh kearah Fahmie yang duduk dengan menekuk wajahnya, kemudian fahmie menatap kearah Rina dengan tatapan lembut, sedih, cinta dan penyesalan dan Rina benci tatapan itu
"Aku harus ssgera pulang Fahmie,,, aku tidak mau tertinggal pesawat,,, dan terimakasih kau sudah menolongku,,," sahut Rina
Fahmie kembali menatap Rina, mata hitamnya tampak berair kembali menekuk wajahnya
"Hanya 10 menit saja,,, aku hanya memintamu untuk mendengarkan dan setelahnya aku tidak akan menganggumu lagi,,," Ucap Fahmie memohon
Rina tampak berfikir sejenak, kemudian menghela nafasnya dan kembali duduk disamping Fahmie
"10 menit tidak lebih,,," sahut Rina
Fahmie mengangguk, menghela nafasnya, entah dari mana dia harus memulai ceritanya hanya sebuah kata yang terucap dari bibirnya
" Maafkan aku,,," kata pertama yang berhasil keluar dari bibirnya
Fahmie kembali menghela nafasnya, tubuhnya bergetar hebat, tanganya memeluk tubuhbya sendiri
"Aku tahu Rina,, kesalahan ku begitu besar,, dan bahkan mungkin tidak termaafkan olehmu,, dulu aku sudah membuatmu hancur, mengambil seauatu yang bsrharga darimu, lalu meninggalkanmu begitu saja,, hingga harus membuat mu hamil dan menjalani semuanya sendirian,, membiarkanmu hidup terkatung katung,,, aku,,,"
Fahmie menghela nafasnya melirik pada Rina yang menatapnya tak berkedip dengan tatapan yang susah diartikan, Fahmie kembali melanjutkan ceritanya setelah mendapatkan anggukkan dari Rina
"Aku mohon maafakan aku Rina,, izinkan aku memperbaiki semuanya, izinkan aku menebus semua kesalahanku,,"
"Mungkin terlalu sulit untukmu memaafkanku,,, tapi aku mohon berikan aku kesempatan Rina,,, kau tahu,,, setelah malam itu aku menyentuhmu,, aku mengutuk diriku sendiri dan membenci diriku sendiri,, kau benar malam itu aku benar benar manusia hina yang tidak berperasaan,,,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Girl,,,,
Roman d'amourCarina Ravella Putri, gadis sederhana dengan segala mimpi mimpi tingginya, masuk kedalam universitas ternama dikotanya berkat kepintarannya gadis berkaca mata ini bahkan sempat jatuh cinta kepada seorang pria dingin, kaya pemilik kampus tempatanya...