Rina mengerjabkan matanya, silau cahaya matahari menembus jendela kamarnya, Rina meregangkan otot otot tangannya seluruh tubuhnya terasa begitu remuk
Rina terkesiap merasakan tangan bergerak dibawa spreinya, pelan Rina melirik kesebelahnya, tawa lebar nampak terukir diwajah cantiknya, melihat fahmie tidur tengkurap seperti bayi membuatnya terkikik
Rina menopang dagunya, terus menatap teduh wajah tampan suaminya, menyapukan jemarinya menelusuri wajah fahmie, masih belum percaya dirinya benar benar sudah menikah dengan laki laki disampingnya ini
Rina menghela nafas panjangnya, menundukkan wajahnya mencium pipi fahmie dalam,
"Terimakasih sudah hadir dihidupku,,," gumam Rina menarik dirinya.
Fahmie tersenyum nakal, tangannya dengan cepat kembali menarik Rina membuat Rina memekik kaget, memegangi dadanya
"Hanya itu saja hmmmm,,," ucap Fahmie tanpa membuka matanya
Rina memutar bola matanya kesal, memukul lengan Fahmie meronta mencoba melepaskan kukungan Fahmie tapi usahaanya hanya sia sia belaka, tenaga terlalu kecil Fahmie malah semakin mengeratkan pelukannya
"Bangun Fahmie,,, kita harus pulang,,,, kasihan anak anak,,," oceh Rina
Fahmie terkekeh, masih enggan membuka matanya hanya menggeliat sebentar masih memeluk pinggang Rina posesiv
"Sudah ada yang mengasuhnya sayang,,, kau tenang saja,,, aku ingin menghabiskan waktu bersama isteriku,,," sahut Fahmie asal
Rina mencebikkan bibirnya, dengan kesal menarik hidung Fahmie, tidak tahu apa dirinya benar benar mencemaskan dua bocah lucu disana, bagaimana bisa Kalina merawat dua bocah menggemaskan itu, Rina benar benar khawatir dengan keadaan dua bocah lucunya
"Fahmie ayolah,,, aku benar benar cemas,,, kasihan Kalina merawat mereka sendirian,,," rengek Rina
Fahmie segera membuka matanya, duduk disamping Rina, menarik Rina hingga punggung Rina menubruk dadannya, Fahmie terkekeh melihat raut khawatir diwajah Rina, dengan gemas Fahmie mengacak acak Rambut pendek Rina
"Kau tenang saja,,, Kalina tidak sendirian sayang,,, aku tidak setega itu,," jelas Fahmie
Rina menengadahkan kepalanya, menatap manik hitam milik Fahmie memutar bola matanya bingung
"Maksudmu???" tanya Rina memainkan selimutnya
Fahmie menyentil hidung Rina gemas
"Ada Rangga disana,,," sahut Fahmie
Rina mengangkat kepalanya, memutar tubuhnya kebelakang melebarkan mata bulatnya
"Rangga,,??? Ouhh!!! sayang itu membuatku semakin khawatir ayoo cepatlah pulang,,,"
Rina segera turun dari ranjangnya menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya, berdecak kesal memunguti gaunya heii tunggu astaga gaun pengantinnya sudah tak berbentuk lagi gara gara tangan nakal Fahmie
Dengan panik Rina menatap Fahmie, apa yang harus dipakaianya sekarang?? Rina semakin terlihat geram melihat Fahmie malah mentertawakannya apanya yang lucu
"Buka lemari itu,,," tunjuk Fahmie
Rina mengerutkan keninganya, menatap Fahmie bingung, Fahmie turun dari ranjangnya memungut boxer dan segera mengenakannya kemudian berjalan menghampiri Rina yang masih berdiri mematung.
Fahmie membuka lemari kayu milik Rina, membuat Rina menutup mulutnya sudah disiapakan beberapa tumpuk pakaian dan koper??
"Koper??? For what??" tanya Rina
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Girl,,,,
RomanceCarina Ravella Putri, gadis sederhana dengan segala mimpi mimpi tingginya, masuk kedalam universitas ternama dikotanya berkat kepintarannya gadis berkaca mata ini bahkan sempat jatuh cinta kepada seorang pria dingin, kaya pemilik kampus tempatanya...