Mata kecilnya mengerjab, bulu matanya bergerak lucu, kemudian pandangannya mengedar bingung seperti bukan dikamarnya, tangan mungilnya bergerak mengucek matanya, senyumnya semakin melebar melihat dimana dia tidur, bukan ranjang besar yang rapi, tapi seseorang yang tengah memeluknya
"Mama,,,," gumamnya
Rafa melebarkan senyumnya, dengan hati hati menyibak selimutnya agar tidak menganggu tidur mamanya, duduk memutar tubuhnya mengamati wajah cantik sang mama
Rafa terkekeh, bergerak pelan mencium pipi sang mama, bocah kecil ini terkejut saat tiba tiba saja mata sang mama terbuka dan melihatnya, matanya bergerak takut apakah sang mama akan kembalu memarahinya,
Buru buru Rafa segera menarik dirinya, tapi tangan Rina berhasil menangkapnya dan menggulingkannya kembali
"Hmmmmm,,,, mau lari kemana Rafa,,,,,!!""" celetuk Rina
Rafa melebarkan matanya, memasang ekspresi terkejutnya lucuh membuat Rina gemas dan mencubit hidung mancung milik Rafa
"Auuhhh,,,, mama sakit,,," dengus Rafa
"Mama gak marah lagi sama Rafa,,,??" tanya polos
Rina memutar bola matanya, mengerucutkan bibirnya, membuat Rafa terlihat bingung
"Hmmmmm,,,, "Rina menggeleng
Rafa kembali melebarkan matanya, segera melompat meniban tubuh sang mama dan menciumi wajah sang mama tanpa henti, bersorak girang"Yeeaayyy,,, jadi mama mau main sama Rafa yaa hari ini mama gak kerja kan??" celoteh Rafa Riang
"Heiii,,,, Rafa,,, masak mamanya dipeluk terus seperti ini,,,," sahut Rina
Rafa mengangkat bahunya acuh, kembali mencium bibir sang mama berkali kali
"Biarin,,, biar mama gak pergi lagi,,, " celoteh Rafa
"Mama gak boleh kerja lagi,,, mama dirumah aja biar Rafa yang kerja nanti,,," Ucap Rafa
Rina terkekeh,, menurunkan Rafa dan mendudukkannya di ranjang, mengacak acak rambut anaknya gemas Rina menopang dagunya memperhatikan wajah Rafa dengan seksama, benar benar copy an ayahnya sangat mereka seperti kembar hanya saja berbeda versi
Rina kembali tertegun, bagaimana jika Fahmie melihat Rafa nanti?? Bagaimana jika Fahmie tahu bahwa Rafa adalah anaknya?? Dan bagaimana jika Fahmie akan mengambil Rafa darinya?? Tidak bagaimanapun Fahmie tidak boleh tahu bahwa Rafa adalah anaknya
Tapi bukankah Rafa berhak tahu siapa papanya, Rina menghelas nafasnya kembali mengusap rambut Rafa kemudian memeluknya sekali lagi, Rina harus segera menyelesaikan pekerjaannya di sini hari ini juga, mungkin kembali ke singapura adalah jalan terbaik
Lalu?? Bagaimana dengan balas dendamnya?? Akankah Rina melupakan semuanya dan memilih tinggal di negeri singa?? Membiarkan Fahmie bahagia bersama Dania??
Rina tersenyum kecut!!Tidak ada yang boleh mengambil Rafa darinya, baik itu Fahmie sekalipun, Rina tersenyum hangat tapi sebelumnya dia harus memperkenalkan Rafa kecilnya kepada seseorang
"Rafa mau jalan jalan,,,??" tanya Rina
Rafa mengangguk mantap, tersenyum lebar menampakkan barisan gigi putihnya, matanya berbinar bahagia
"Mau mama,,,,!!" jawabnya antusias
"Kalau begitu,, sekarang Rafa mandi ayooo,,,, kita jalan jalan ke tempat kakek yaaa,,,,!!" Ucap Rina sambil menggendong Rafa menuju kamar mandi
"Kakek??? Rafa punya kakek???" tanya Rafa
Rina melepas pakaian Rafa, menganggukkan kepalanya pelan
"Iyaaa,,, nanti kita ke tempat kakek yaaa,,," sahut Rina
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Girl,,,,
RomanceCarina Ravella Putri, gadis sederhana dengan segala mimpi mimpi tingginya, masuk kedalam universitas ternama dikotanya berkat kepintarannya gadis berkaca mata ini bahkan sempat jatuh cinta kepada seorang pria dingin, kaya pemilik kampus tempatanya...