Pagi hari, kebetulan hari ini Justin dan Ariana tidak ada kelas kuliah.
Selena bangun pagi dan cepat-cepat ke apartement Justin duluan.
"Justin, jalan-jalan yuk?" ajak Selena
"Ah kau saja sendiri." jawab Justin
"Ah kau tega, ayo Justin!"
Justin berfikir. Jalan-jalan? Wah ide bagus, aku bisa memanfaatkan Selena untuk jalan bersama Ariana, yeshhh! Fikirnya.
"Baiklah, ayo kita jemput Ariana" ajak Justin
"Ah,kita berdua saja Justin!" rengek Selena
"Yasudah kalau kau tidak mau ikut." ujar Justin, lalu pergi. Terpaksa Selena ikut.
Justin menekan bel apartement Ariana. Tak lama kemudia, si gadis pemilik apartement pun keluar dengan senyuman yang dapat melelehkan hati Justin.
"Babe, jalan yuk?" ajak Justin, Selena menatap Ariana sinis.
"Mm, boleh, tunggu bentar ya, babe. Aku ganti baju dulu."
Justin tersenyum manis,lalu Ariana kembali masuk.
Tak lama kemudian, Ariana keluar dengan berubah penampilan, kaos dan celana pendeknya sekarang sudah berubah menjadi dress selutut berwarna biru langit. Rambutnya yang ia kuncir kuda tak berubah, hanya di tambah tas kecil yang tergantung di bahu kanannya. Walaupun sederhana, tapi sangat terlihat cantik.
"Ayo," ajak Ariana
Justin masih memandangi gadis yang ia kagumi ini.
"Ayo,Justin!" ajak Ariana, lagi.
Justin tersadar, "Oh ya,ayo."
---
Mereka sampai di sebuah mall besar di kawasan ini. Mereka berjalan memasuki mall, Ariana yang berdiri di tengah atas permintaan Justin, Selena tak bisa mengelak. Kalau gini sih, lebih baik nggak usah ikut, fikir Selena.
Ariana dan Justin berjalan sambil bergandengan. Sedangkan Selena berjalan sendiri di samping Ariana. Sebenarnya Ariana tidak tega mengacangi Selena, namun ini demi tuntutan peran yang di jalaninya. Wkwk bak actress betulan saja.
Mereka berjalan menuju timezone. Bermain game adalah salah satu pilihan yang seru.
Justin membeli dua kartu timezone. Ia memberikan yang satu kepada Selena "Kau boleh main sepuasnya. Aku kesana dulu ya dengan Ari, bye."
Justin dan Ariana meninggalkan Selena, akhirnya Selena main sendiri.
Justin dan Ariana bermain lay up bola basket. Mereka bermain dengan sangat mesra.
Justin berdiri di belakang Ariana yang memegang bola, Justin ikut memegang bola yang Ariana pegang dari belakang. Keduanya menjadi gugup.
Kenapa jadi deg-degan gini? Batin Ariana
Andai ini bukan acting, aku pasti bahagia sekali. Batin Justin
Mereka melempar bola bersamaan. Selena yang memandangi dari belakang sangat sebal, ia menggutu sambil menangis.
Justin dan Ariana memainkan hampir semua permainan disini, mereka selalu tertawa, sangat bahagia sekali. Mereka melakukan ini dari hati seperti bukan acting.
Justin dan Ariana puas bermain, tak terasa ternyata mereka bermain selama tiga jam. Justin dan Ariana menghampiri Selena yang wajahnya sangat BT.
"Sel, kau sudah mainnya?" tanya Justin
Selena mengembalikan kartu timezone kepada Justin. "Tidak aku pakai."
"Kenapa?" tanya Ariana, padahal Ariana tahu pasti gara-gara melihat dirinya bersama Justin yang bermain sambil bermesraan.
"Unmood." Kata Selena sinis
"Hm, yasudah, kita makan saja yuk, lapar." ajak Justin
"Yuk, aku juga lapar!" sahut Ariana.
Selena memegangi tangan Justin "Yuk"
Justin melepaskan Selena, "Sel, kau jangan bersikap begitu, aku tidak mau menyakiti hati Ariana."Kata-kata itu membuat Selena kesal, tapi membuat Ariana sangat bahagia, walaupun cuma acting, fikir Ariana
"Sini, babe." Justin menarikku agar berdiri di tengah Justin dan Selena. Selena mendengus sebal.
Mereka duduk di sebuah bangku resto di mall ini. Tak lama kemudian makanan pesanan mereka datang, mereka memesan steak.
Mereka mulai mengiris dan memakan. Justin mengiris daging dan menyuapinya kepada Ariana, Ariana tersenyum lalu melakukan hal yang sama kepada Justin.
Selena emosi, ia mengiris dagingnya dengan kasar.
"Kenapa, Sel? Dagingnya keras ya? Sini aku potongin." Ariana memotongi daging milik Selena.
Selena menatap Ariana sinis, gadis menyebalkan, batin Selena.
Ariana dan Justin melanjutkan sesi suap-suapan.
Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk ke taman indah di samping mall ini. Ya, karena ini sudah malam hari, taman ini terlihat sangat indah. Banyak lampu-lampu hias.
"Bagus sekali ya," kata Ariana
"Foto yuk." Justin mengeluarkan handphone-nya lalu memberikannya kepada Selena. Selena mengerutkan dahinya, "Tolong fotokan aku dengan Ariana ya."
Selena sebal, terpaksa ia menerima permintaan itu. Dengan panas ia memotret Justin dan Ariana yang berpose mesra. Sudah banyak foto yang diambil.
"Terimakasih, Selena." ucap Justin
"Yaudah, pulang yuk." ajak Selena.
---
Mereka sedang dalam perjalanan pulang,
"Justin, habis ini antar aku ke bandara ya. Tapi aku ambil koperku dulu di apartement-mu." kata Selena
"Kau pulang malam ini?" tanya Justin
Selena mengangguk.
"Lebih baik besok saja. Kau istirahat saja dulu." kata Ariana.
"Tidak usah, aku pulang sekarang saja."
"Baiklah" setuju Justin.
---
Selena hendak memasuki pesawatnya.
"Kalian sangat bahagia sekali, aku tidak pantas merusak kebahagiaan kalian, maafkan aku ya, semoga kalian langgeng." ujar Selena
"Terimakasih Selena, kita tetap bisa menjadi teman." ujar Justin.
"Baik, aku berangkat ya."
"Ya, hati-hati" kata Justin
Selena menatap Ariana, Ariana hanya tersenyum saja, Selena memeluk Ariana. Ariana sempat tak percaya, namun akhirnya Ariana membalas pelukan Selena.
"Maafkan aku, ya. Kau mau kan menjadi temanku?" ujar Selena
Ariana tersenyum "Tentu saja. Hati-hati ya!"
Selena mengangguk, ia melepaskan pelukannya lalu masuk kedalam pesawat.
"Selena orang yang baik." kata Ariana
Justin mengangguk. "Ya dia teman yang baik."
Justin dan Ariana pun pulang ke apartement.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET AND MATCH! (Jariana)
FanfictionDont forget to vote and comment!;) ------------------------------------ Hari itu, hari dimana Ariana Grande menandai hari terburuknya di kalender karena bertemu dengan pria berambut keemasan dengan jambulnya yang Ariana anggap menyebalkan. Ariana...