Ya ini sudah beberapa hari setelah Justin keluar dari rumah sakit. Kondisinya lebih lesu dibanding ia sakit waktu itu, ya Ariana sudah tidak mendampinginya lagi, ya paling hanya bertegur sapa. Apa lagi? Mereka sudah tidak ada keperluan lagi.
Justin berjalan lunglai menuju apartement-nya. Lelah. Kuliah hari ini sangat membuat mood nya turun seketika, boring.
Ia duduk di sofa apartement.
Nenenonet, nenenonet!
Handphone-nya berdering. Justin merogoh saku jeansnya. Ia langsung mengangkat telepon tanpa melihat penelpon."Hi, babe."
Selena? Selena yang menelpon. Justin mendengus sebal.
"Babe, aku di bandara nih. Jemput aku ya!"
"Bandara? Kau sedang di Amerika?"
"Ya, aku ingin berlibur disini bersama kau."
Justin menghela nafas.
Ini memang kabar buruk! Sangat buruk. Namun, ini menjadi kabar baik bagi Justin. Selena dapat dijadikan alasan untuk Justin bertemu Ariana. YHAPS!!!"Babe, jemput aku ya"
"Ok."
Justin memutuskan sambungan telepon.
Justin keluar apartementnya, ia menuju bandara untuk menjemput Selena.
-----At Airport--
Justin berjalan di kerumunan orang-orang yang kebanyakan memabawa koper besar.
Tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang. "Justin, aku sangat merindukanmu."
Justin melihat orang tersebut, itu Selena. Ia tak banyak berubah, tetap cantik, hanya saja rambutnya di ubah berwarna hitam, dulu coklat. Justin melepaskan pelukan Selena.
"Bagaimana kabarmu, babe?"
"Baik." jawab Justin singkat, padat, dab jelas.
"Hm, aku lapar, babe."
"Yasudah lebih baik kita cepat kembali ke apartement."
"Hm, kita makan di resto aja yuk, babe.". Kata Selena sambil bergelayut manja membuat Justin risih.
"Makan di apartement saja." Justin berjalan meninggalkan Selena.
Selena memanyunkan bibirnya.
Justin membalikkan badan, "Kau mau ikut atau diam disitu saja?" katanya lalu pergi.
Selena mendengus kesal lalu berjalan mengikuti Justin.
---
Justin dan Selena duduk di sofa apartement Justin. Tadi mereka sudah makan karena Selena terus meminta makan, namun harus Justin temani. Terpaksa Justin ikut makan. Dari tadi, Selena bergelayut manja di lengan Justin, ia terus bercerita padahal Justin tak mendengarkannya.
Justin melepaskan lengannya dari Selena. Ia berjalan keluar.
"Kau mau kemana?" tanya Selena
"Kau tunggu sebentar." kata Justin lalu keluar.
Wah, sepertinya Justin akan memberikanku surprise untuk menyambut kedatanganku. Uh, so sweet sekali. Batin Selena, sangat kepedean.
Justin menekan bel apartement Ariana. Ariana keluar, entah kenapa Justin menjadi salah tingkah.
"Ada apa Justin?" tanya Ariana
Justin berdehem, ia memasukan kedua tangannya kedalam saku celana jeansnya. "Gini..."
Ariana berdehem sambil mengerutkan dahi.
"Di apartement ku sekarang ada Selena." ujar Justin
"Selena mantan pacarmu?" tanya Ariana
Justin mengangguk.
"Sejak kapan dia disini?" tanya Ariana
"Baru saja."
Ariana mengangguk mengerti. "Lalu apa urusannya denganku?"
"Kau berpura-pura menjadi pacarku ya?" Ujar Justin penuh harap. Kalau bisa sih pacar betulan, batin Justin.
"Maksudmu seperti kau dulu?" tanya Ariana
Justin mengangguk. Justin meraih kedua tangan Ariana menggenggamnya erat "Please..."
Ariana terdiam. Ariana menjadi gugup, ia menelan ludahnya sendiri, ia mengatur nafasnya yang sudah tak karuan. Kenapa aku ini? Fikir Ariana.
Justin baru sadar kalau ia menggenggam tangan Ariana cukup lama, ia langsung melepaskan tangan Ariana dengan malu "Sorry"
Ariana tersenyum tipis.
"Jadi bagaimana?" tanya Justin
"Baiklah, hitung-hitung membalas budi." kata Ariana
"Yasudah ayo kita ke apartement-ku!" ajak Justin.
"Sekarang?" tanya Ariana
"Yaiyalah."
---
Justin kembali ke apartement-nya bersama Ariana. Selena sudah menunggu dengan penuh harap mendapatkan kejutan dari Justin.
Selena menganga lebar saat melihat Justin dengan Ariana bergandengan mesra.
Justin dan Ariana duduk di hadapan Selena.
Ariana cukup terkejut melihat sosok Selena. Selena sangat cantik sekali, sayang sekali ia menyia-nyiakan Justin. Lebih cantik dariku, fikir Ariana. Ariana menjadi tidak percaya diri memainkan perannya.
"Selena, kenalkan, ini Ariana." kata Justin
Selena menatap Ariana malas, ia mengulurkan tangannya terpaksa "Selena."
"Ariana" kata Ariana sambil menjabat tangan Selena. Lalu melepaskannya lembut. "Kau cantik sekali, senang berkenalan denganmu."
"Ya tentu, aku memang cantik sejak lahir." jawab Selena sinis.
Ariana terbelalak mendengar jawaban Selena, cantik kok sombong, fikir Ariana lagi.
Ariana mulai memainkan perannya, ia tersenyum sangat manis, "Beruntung ya Justin memiliki teman secantik kamu." ujar Ariana dengan lebih menekan pada saat mengatakan kata teman. Sengaja membuat Selena panas.
Selena menatap Ariana sinis, wajahnya merah, pasti ia sangat kesal. "Aku ini pacarnya Justin bukan temannya."
Ariana tertawa manis "Pacar?"
"Iya, memangnya kenapa? Sebenarnya kau ini siapa sih?" tanya Selena dengan sinis.
Justin merangkul mesra Ariana, "Selena, kau jangan mengaku-ngaku begitu, kau ini kan hanya mantan pacarku. Sedangkan Ariana adalah pacarku."
Ariana tersenyum meledek Selena, ia bersandar di dada lapang milik Justin. Nyamannya, batin Ariana.
Selena tak percaya, ia menangis "Kalian pasti bohong. Aku tidak percaya."
Tiba-tiba Mac datang, "Hai..." Mac melihat sosok Selena. "Selena? Kau disini?"
Justin berbisik pada Mac "Kau jangan sampai membongkar semuanya ya, disini aku dan Ariana pura-pura berpacaran!"
Mac mengangguk setuju.
"Bagaimana kabarmu, Selena? Oh, kau sudah berkenalan ya dengan pacar baru Justin? Bagaimana menurutmu? Cantik kan, cocok untuk Justin." ujar Mac, membuat Justin dan Ariana tertawa dalam hati.
Selena mendengus sebal "Sudahlah, aku ingin istirahat!" Selena berjalan menuju kamar Justin dan Mac.
"Hey kau mau kemana?" tanya Justin
Selena menghentikan jalannya. "Tidur"
"Kau tidur di apartement Ariana saja, disini kan untuk laki-laki! Boleh kan, babe?" ujar Justin.
"Boleh dong, babe. Ayo Selena ikut denganku." ajak Ariana, Selena mendengus kesal sambil mengikuti Ariana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET AND MATCH! (Jariana)
FanficDont forget to vote and comment!;) ------------------------------------ Hari itu, hari dimana Ariana Grande menandai hari terburuknya di kalender karena bertemu dengan pria berambut keemasan dengan jambulnya yang Ariana anggap menyebalkan. Ariana...