12

10.1K 1K 1
                                    

Keesokan harinya....

Ceklekk

Tak ada org? Batin iqbaal

"Hmm, misi sus? Pasien yg ada diruang ini kemana ya?" Tanya iqbaal pada suster yang kebetulan lewat

"Oh, nona (namakamu)-" iqbaal mengangguk cepat "dia sudah pulang" lanjutnya lagi, setelah iqbaal berucap terima kasih ia segera menuju rumah (namakamu).

*

Motor ninja iqbaal telah terparkir pada halaman rumah (namakamu) ia segera menghampiri pintu dan memencet tombol.

Ceklek

"Eh den iqbaal, mari masuk" ucap bi inah ramah

"(Namakamu) ada bi?" Tanya iqbaal sopan kepada bi inah.

"Ada, tadi dia baru pulang dari RS langsung masuk kamar terus dikunci sampe sekrang ga keluar keluar den" jelas bi inah membuatt iqbaal semakin khawatirr.

Drrtt
Drrtt

Tasyaa : baal?

Iqbaale : hm?

Tasyaa : sibuk ga?

Iqbaale : knp?

Tasyaa : aku mau ngajak jalan

Iqbaale : gue sibuk, sibuk BANGET malah. Sorry

Tasyaa : oke mungkin lain waktu [read]

Iqbaal mendengus kesal, ada apa sebenarnyaa?

Ceklek

"(Nam...)" panggil iqbaal lembutt seraya mengedarkan pandangannya keseluruh kamar (namakamu). Itu dia! Gadis itutengah duduk du teras balkon menatap kosong kearah langitt.

"(Namm..)" panggil iqbaal lagi "lo udah makan?"
Hening! Takada respon dari (namakamu) "jangan diemin gue kaya gini" ujar iqbaal lembut "gue tau gue salah tapi jangan kaya gini, gue hampir gila!" Erang iqbaal frustasi melihat (namakamu) tak merespon semua perlakuannyaa.

"Mau apa kesini?"

Deg!

***

Hari yang cerah, tapi tidak untuk gadis berparas cantik ini. (Namakamu) menjadi lebih pendiam dan sedikit tomboy. Tak biasa biasanya (namakamu) mengikat rambutnya. Sapaan pagi ini hanya dibalas nya dengan senyuman tipis.

Bruk.

Ia menjatuhkan bokongnya pada kursi kelas, ia duduk agak menjauh dari tempat yang biasanya ia duduki bersama iqbaal.

"Lo ngapain duduk disitu (nam..) bukannya duduk sama iqbaal?" Tanya callista pada (namakamu) yang baru saja mengambil novelnya dari dalam tas.

"Urusan nya sama lo apa?" (Namakamu) balik bertanya dengan dingin dan tatapan membunuh, lalu segera pergi dari kelas.

Tak lama iqbaal datang dengan muka yg sangat kusut? Whats wrong?

"Call? (Namakamu) belum dateng ya?" Tanya iqbaal pada callista

"Udah, tapi dia duduk disebelah sana.waktu gue tanya jawab nya gini 'urusan sama lo apa?' Gabiasa2nya dia kek gitu" iqbaal hanya manggut manggut mengerti dengan apa yang diucapkan callista. Iqbaal berlalu pergi kemudian iphone milik callista berbunyi

[Line]

(Namakamu) : sorry, gue terlalu kasar.

Callista : gamasalah, mungkin lo lagi gamood. (Read)

*

"(Nam..)" panggil iqbaal menghampiri (namakamu) yang tengah duduk di samping danau sekolah. (Namakamu) hanya mendongakan kepalanya, lalu kembali membacaa novel nya.

Bruk!

Iqbaal mendekap erat tubuh mungil (namakamu) tak ada reaksi apapun dari (namakamu) tak ada niat untuk membalas pelukan iqbaal.

'Aku merindukan ini Tuhan, pelukan ini sempat menjadi milik orang lain' batin (namakamu)

"Gue minta maaf, kemarin itu gue ga sengaja ngeliat dia di toko buku lagi nangis. Gue tanya tapi dia ga jawab jawab eh tiba tiba dia langsung peluk gue, setelah itu lo dateng dan semuanya salah paham!"
Rinci iqbaal menjelaskan rentetan kejadian "gue mohon berenti bersikap kaya gini" ucap iqbaal lirih "lo tau kan gue sayang sama lo? Tetep jadi (namakamu) yang gue kenal" iqbaal menjauhkan jarak kepalanya dan mengecup kening (namakamu) sedikit lebih lama.

Tringgg
Tringgg
Tringgg

Bel masuk telah berbunyi, iqbaal menggenggam tangan (namakamu) erat seperti sepasang kekasih yang sangat takut kehilangan

"Sya? Lo ngapain duduk disini?" Tanya iqbaal bingung melihat tasya duduk di samping tempat duduknya

"Kata caal [read : ca al ] (namakamu) pindah kebelakang, trs gue gasalah kan kalo mau duduk disini?" Ucap tasya santai sambil sesekali melirik tangan iqbaal dan (namakamu) yg saling menggenggam, ada perasaan sakit di hati tasya melihat adegan tersebut.

"Tapi kan se-"
"Gapapa baal, gue duduk disana aja" ucapan iqbaal dipotong terlebih dahulu oleh (namakamu) ia lebih baik mengalah dengan tasya, (namakamu) melepaskan genggamannya dan berbalik menuju tempat duduknya namun "(namm..)" panggil iqbaal, (namakamu) menoleh dan tersenyum. Cup! Iqbaal mengecup sekilas kening (namakamu) seketika kelas menjadi sepii dan kemudian disusul teriakan 'cie' yg membuat iqbaal dan (namakamu) mempunyai semburat merah di pipi mereka masing masing.

Jam pelajaran dimulai, iqbaal tidak fokus dengan apa yang dilakukan tasya pada dirinya, tasya memainkan jari tanganyaa, sesekali memegang wajah iqbaal makin membuat iqbaal risih dengan apa yg dilakukan tasya.

[Line]

Iqbaale : Jangan marah

(Namakamu) : Iyaa((:

Iqbaale : gue sayang lo,

(Namakamu) : gue juga.

Iqbaal dan (namakamu) tersenyum sendiri karna chat mereka berdua, kemudian keduanya saling bertatap mata setelah itu sama sama terkekeh.

'Aku senang tuhan melihat senyumnya lagi' -iqbaale

'Aku senang tuhan ia kembali padaku' -(namakamu)

-------------------

HALLLO GUYSS!! GILAAA BERAPA HARI GE GA APDET? WKWKWK LAGI KEKURANGAN OTAKKK)): SEMOGAAA SENENG YA GUE UDAH APDET LAGI WKWKWK

ZIDNY ALEEE HUAAAAAA)): BTW CAALLISTA SAMA TASYA ITU TEMEN GUE DISEKOLAH, KALO PAMERANNYA DIANTY STEFFI BELLA GITU GITU BOSEN BANGET NJIR HAHA.

OH IYAAAA HAPPY 3K READERASSS WOHOOOOOO THANKS YANG UDAH NGEVOTE YAAAA, KALIAN SEMANGAT GUE WKWKWW

-MRS. DHIAFAKHRI

This Feeling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang