This Feeling.

21

BERHUBUNG TADI UDAH NGETIK SEKITAR 300 WORD TAPI TAU TAU HAPE NGEHANG DAN KEHAPUS HADO.

==================================

Kamu harus ke rumah sakit, saya khawatir kamu jarang mengunjungi rumah sakit sekarang.

Begitulah isi pesan yang (namakamu) dapat, ia menghela nafas sebentar lalu segera membalas.

Saya sibuk.

Tak lama

Kesehatan kamu lebih penting, lagi pula kamu sibuk apa? Menulis? Datang kemari.

(Namakamu) lagi lagi menghela nafas.

Aku akan kesana.

Selanjutnya tak ada balasan lagi.

"(Nam..)" panggil iqbaal.

"Kenapa?"

"Lo kenapa?"

"Gapapa"

"Serius"

"Iya"

"Dont lie"

"Iy-"

"WOY DIEM KEK, LO GATAU GUE LAGI MERES OTAK. DARI PADA LO RIBUT MENDING KERJAIN TUH SOAL. BACOT BANGET TUH CONGOR" ujar callista menatap garang temannya, suaranya pelan tapi sangat menusuk.

"Callista ada apaa nengok kebelakang?" Sentak guru killer didepan

"IQBAAL KENTUT BU, SAYA LAGI MARAHIN DIAAA. BAUUUUUU" callista sontak menutup hidungnya

"Ha?"

"Sudah sudah diam, lanjutkan pekerjaan kalian!"

*

Tringg
Tringg
Tringg

Bel istirahat berbunyi, mengakhiri pelajaran guru killer tersebut.

"Gue gabisa bareng lo dulu ya nanti nyusul" ucap iqbaal menepuk puncak kepala (namakamu),

"Call"

"Hm"

"Call"

"Nama gue caal iqbaal bukan call" teriak callista

"Sans bro, gue cuma mau nitip (namakamu) yaa. Lo istirahat bareng dia"

"Pulsa 50 ribu"

"Buset lo gada wifi?"

"Belum dibayar" callista nyengir

"Oke! Gue duluan yaaa" pamit iqbaal.

"Woy (nam..) ayoooo!" (Namakamu) bangkit dari duduknya menuju callista yang sudah berada pada ambang pintu.

"Loh zid, ga istirahat?" Tanya (namakamu) saat melihat zidny

"Bingung mau istirahat sama siapa" jawab zidny seadanya

"Bareng kita aja deh yuk!" Ajak (namakamu)

"LOH!!" teriak callista

"Gausah bacot" bisik (namakamu) pelan.

*

"Mau pesen apa?" Tanya callista heboh, "buruan gue udah laper sialan"

"Samain"

"Gue juga"

"Dari tadi dong"

Setelah memesan makanan, semua sibuk melahap makanannya masing masing sampai akhirnya zidny bertanya pada (namakamu)