11

10.2K 1K 11
                                    

(Namakamu) telah sampai pada rumahnya, ia segera menaiki anak tangga satu persatu untuk mencapai kamarnya. Memikirkan apa yang terjadi barusan di sekolah. Wanita itu datang.

"Gue bete!!" Teriak (namakamu) didalam kamarnyaaa "ketoko buku ah" tambahnya lagi langsung beranjak dari tempat tidurnya dan mengganti baju nyaaa.

*

(Namakamu) sering mengunjungi toko buku untuk sekedar membeli novel terbaru.
Ketika ia sedang asik asik memilih novel terbaru nyaa ia melihat seorang laki laki dan perempuan sedang berpelukan. Iaaa perjelas pandangannyaa, tiba tiba saja hatinya nyerii. Itu iqbaal dan tasyaa apa yang mereka lakukan? Batin (namakamu) menangis berteriak tidak terima atas apa yang ia lihat sekarang!

"Baal?" Lirihnyaa
'Lakilaki itu benar iqbaal'

"(Nam..) aku mohon jangan sal-" ucap iqbaal terpotong saat (namakmu) dengan cepat memotongnya

"Ga gapapa ko, lanjutin aja. Hmm, sorry ya gue ganggu, du-duluan yaa bye" ucap (namakamu) langsung pergi dari hadapan mereka -iqbaaldantasya- iqbaal mampu menyadari ada air yang telah berlomba lomba meluncur bebas dari mata (namakamu), iqbaal segera mengejar (namakamu) tanpa memerdulikan tasya, yang ada di pikirannya adalah (namakamu).

*

Gadis cantik tengah duduk menghadap danau, menangisi semua yang terjadi,

"(Nam...)" yang dipanggil namanya pun menoleh, iqbaal! Untuk apa dia kesini? (Namakamu) tak bergeming tetap fokus apa yang ada di depannya
"Maaf" ucap iqbaal sekali lagi,

Iqbaal duduk disebelah (namakamu) menggenggam tangan (namakamu) lalu berusaha membuat gadisnya ini berbicara.
Iqbaal merengkuh tubuh mungil (namakamu) kedalam pelukannya, tak ada penolakan, tapi tidak ada gerakan membalas dari (namakamu) iqbaal mengecup beberapa kali kening (namakamu) lagi lagi tak ada penolakan, iqbaal sekilas melihat wajah cantik (namakamu), pucat pasi.

Brukk

"(NAMAKAMU)!!!" iqbaal sangat panik saat melihat tubuh (namakamu) jatuh begitu sajaaa.

*

"Gimana dok keadaan (namakamu)?"
Tanya iqbaal panik menatap dokter yang menangani (namakamu)

"Ia hanya kelelahan, anda bisa jenguk ia sekarang" ucap dokter tersebut mempersilahkan iqbaal masuk

"Terimakasih dok" iqbaal segera masuk kedalam ruangan (namakamu), yang iqbaal lihat bukan (namakamu) yang bersemangat seperti duluu, yang selalu tertawa bersamanya. (Namakamu) sangat pucat, matanya masih menatap kosong ke arah depan, ada apa dengan dirinya?

"(Nam..)" ucap iqbaal lembut menghampiri (namakamu). Masih tidak ada tanda tanda (namakamu) akan menjawab "aku bisa jelasin semuanya" lanjut iqbaal "maaf" tambahnya lagi.

Ada apa dengan dirinya tuhan? Apa yang aku lakukan salah? Sampai membuat dia seperti ini? Batin iqbaal bertanya tanya.

"Tadi aku sama tas-"

"Cukup" iqbaal belum menyelesaikan kata katanya tapi (namakamu) sudah terlebih dahulu memotong omongannya. Ucapan (namakamu) tdk seperti biasa, kali ini sangat dingin.
(Namakamu) segera membalikan tubuhnya membelakangi iqbaal, siapa sangka ia menangis, tangisnya tak mengeluarkan erangan, hanya air yang mengalir dari matanya membasahi pipinyaa.
Iqbaal duduk diam, ia masih setia menjaga (namakamu).

*

Keesokan harinyaaa ....

Berzamboenk. HAHA

OKE GAIZ GUE UDAH NEXT YAAA, KALO GA NGEFILL ATAU GIMANA GUE GANGERTIDEH, LO TAU KAN YE GUE KELAS 9 HARUS BANYAK2 BELAJAR ANJAYYY. YAPOKOKNYA GITU LAH.
READERS GUE UDH 1.3K TAPI DARKREADERS NYA BANYAK BANGET YATOHAN. SINI DARKREADERSNYA CIUM AUTHOR DULU
OKEE BHAY! GUE MAU TIDUR HAAHAHAHAHA


INGET! VOTMENTT!

This Feeling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang