23

11.5K 994 92
                                    

Iqbaal menancapkan gas nya mantap menuju rumah (namakamu), untuk apa? Kegiatan rutin, menjemput (namakamu) sekolah.

"Assalam'mualaikum"

Ceklek

"Wa'alaikumsallam, weilah iqbaal" jawab asyaaa

"Haha, (namakamu) ada kan sya?" Tanya iqbaal kepada asyaaa

"Adalah tapi belum bangun kali, lo kepagian jemputnya" iqbaal terkekeh,

"Gimana hubungan lo sama (namakamu) masih renggang?" Tanya iqbaal yang sudah duduk disamping asya

"Yagitu deh, susah baal. Salah gue juga sih ya" ujar asya sedih

"Gaa, santai aja. Gue bantu" asya hanya mengangguk, iqbaal mendekat ke asyaa. Mendekap asya, asya sudah seperti kakanya sendiri "gue keatas ya sya, mau bangunin dia" ujar iqbaal melepas pelukannyaa

"Cocok nih punya ade ipar kaya gini" asya terkekeh geli, iqbaal hanya manggut manggut sembari tertawa lalu berlalu pergi.

*

Ceklek

Iqbaal berada diambang pintu, kamar (namakamu) tak seberantakan kemarin saat ia datang dan (namakamu) terlelap.

Cup
Cup

Iqbaal mengecup kedua kelopak (namakamu) yang masih menutup.

"Bangun, kan udah gue cium" bisik iqbaal tepat disebelah telinga (namakamu), (namakamu) hanya menggeliat kecil memunggugi iqbaal.
"KERUMAH ZIDNY AH, JEMPUT DIA" volume suara iqbaal cukup keras,

"Berani lo, gue tendang bener" gumam (namakamu), lalu menarik selimutnya hingga menutupi seluruh badannya

"Bangun makannya" ucap iqbaal menarik selimut (namakamu), (namakamu) tetep keukeh pada pendiriannya

"Ngapain si lo dateng sepagi ini" gumam (namakamu) tak jelas

"Gapapa" ucap iqbaal langsung tiduran disebelah (namakamu), posisinya tetap dibelakangi (namakamu). (Namakamu) menurunkan selimutnya hingga ke dada.

"Lo ngapain malah ikutan tidur?" Tanya (namakamu) yang sudah menghadap iqbaal. Mata iqbaal terpejam, tangan (namakamu) terulur mengelus pipi iqbaal "mandi dulu ya le" (namakamu) terkikik pelan.

*

Hening, hanya deruan mobil yang terdengar.

"Baal" panggil (namakamu), iqbaal hanya menoleh lalu berdeham "hidup gue kok kaya gini banget ya" bukan pertanyaan melainkan pernyataan yang keluar dari mulut (namakamu)

"Kaya gini gimana?" Tanya iqbaal bingung

"Ya kaya gitu" iqbaal mendesah pelan

"Emang gacukup ada gue?" Tanya iqbaal menatap (namakamu), kemudian menggenggam erat tangan (namakamu) yang ditanya malah menunduk "gapapa, gue kan sama lo terus. Jangan ngerasa sepi ya" iqbaal semakin mempererat genggaman tangannya.

*

Tiba pada tempat yang dituju yaitu, sekolah.

(Namakamu) tidak terlihat seperti biasanya, wajahnya cukup pucat, tangannya dingin, bibir nya tak berwarna. Membuat iqbaal merengkuh tubuh mungil (namakamu).

"Mau tanya deh" tanya iqbaal, sekaligus membuka percakapan

"Apa?"

"Kemarin gue liat lo ditaman sekolah mimisan, lo sakit?" Tanya iqbaal menatap (namakamu). Seketika (namakamu) menegang di tempat.

"Kecapean doang" jawab (namakamu) berusaha santai iqbaal hanya manggut manggut

"Pulang sekolah anter yuk baal, gue mau beli novel terbaru" ajak (namakamu)

This Feeling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang