10

10.6K 989 5
                                    


Kedua insan tersebut telah sampai pada sekolahnyaa, penampilan (namakamu) sangat cantik, tapi tidak menutupi wajah pucatnyaa. Iqbaal dan (namakamu) terlihat sangat serasi hari ini, semuanya memandang (namakamu) iri bisa berdekatan dengan iqbaal CJR.

"Asekk udah baikan" ujar salsha yang tiba tiba datang bersama aldi yang notabennya adalah kekasih salsha

"apasih, emang kita pernah marahan? Orang biasa aja" elak (namakamu) meninggalkan mereka

"Tuhkan" iqbaal menatap salsha dan aldi yang sedang terkekeh "(nam...), tunggu" panggil iqbaal, (namakamu) tetap tidak berhenti ia seakan akan tidak mengdengar teriakan iqbaal.

"Berenti (namakamu)"
"Berenti"
"(Namakamu) tunggu"
"Berenti atau gue cium lo"

Semua orang menatap iqbaal heran, iqbaal tidak memperdulikannya, (namakamu) tidak berhenti berlari.
Iqbaal terus menambah kecepatannya untuk mengejar (namakamu) dann....

Hap!

"Gue bakal cium lo" ujar iqbaal yang masih mengatur nafasnya. (Namakamu) bergidik geli mendengar perkataan iqbaal.

Cup!

Iqbaal mengecup pipi (namakamu) sekilas, setelah itu mereka sama sama hening 2 detik kemudian tawa mereka pecah

*

Mereka telah sampai pada kelas nya, iqbaal merangkul (namakamu) untuk masuk ke kelasnyaaa, dikelas sedang heboh membicarakan murid baru.

'Katanya sih dia dapet beasiswa'

'Gila lo? Cewe?'

'Bisa jadi saingan nih'

'Bisa jadi bahan bullyan baru HAHA'

'Cantik ga?'

'Katanya soniq?'

Begitulah kira kira omongan mereka yang terdengar sampai depan pintu.
Iqbaal dan (namakamu) saling pandang, setelah itu menghiraukannya.

"Lo tau baal siapa anak baru itu" iqbaal menggeleng menandakan bahwa ia tidak mengetahuinya.
Iqbaal memegang pipi (namakamu)

"Muka lo pucet, lo gapapa" tanya iqbaal pada (namakamu)

"Gapapa onyet" ujar (namakamu) sambil memeluk iqbaal dari samping, iqbaal tersenyum karena (namakamu) telah melupakan kejadian itu.

Tringg...

Bel telah berbunyi menandakan semua siswa/i harus masuk kelas untuk mengikuti pelajaran pertama.

Tap..
Tap..
Tap..

Begitulah langkah mantap seorang guru yang menggema pada koridor sekolah.
Langkahnya mantap memasuki kelas iqbaal dan (namakamu)

"Selamat pagi anak anak" ucapnya seraya tersenyum kepada semua siswa/i dikelas ini

"Pagi bu" balas siswa/i kompak

"Pagi ini sekolah kita kedatangan murid baru" ujar lagi, seketika kelas langsung membicarakannya " silakan masuk nak" tambahnya lagi.

Muncul sosok perempuan yang mungkin sangat dikenali oleh iqbaal.

'Dia comate? Lucky comate yang waktu itu gue peluk kan? Astaga' batin iqbaal

'Aku yakin dia pasti datang, dan yaaa dia datang' batin (namakamu)

'Aku datang' batin perempuan tersebut.

"Perkenalkan nama sayaa tasya amalia, saya pindahan dari bandung semoga kalian senang dengan kedatangan sayaa" ucapnyaaa,

"Tasya silakan kamu duduk disebelah sana" ucap ibu tersebut

Tasya melewati bangku iqbaal dan (namakamu) tasya sempet tersenyum dan iqbaal membalasnyaaa sepersekian detik iqbaal menoleh ke arah (namakamu) karna (namakamu) melepaskan genggamannyaaa

"Gue tetep sayang elo, percaya oke" ucap iqbaal seraya mengelus puncak kepala (namakamu), (namakamu) hanya mengangguk.

***

Bel pulang telah berbunyi menandakan pelajaran hari ini selesai. Semua siswa/i sibuk membereskan alat tulis mereka dan berlalu pergi. Iqbaal dan (namakamu) berjalan meninggalkan kelas dengan tangan yang saling menggenggam. Tasya memperhatikannya, hatinya terasa nyeri.

"Baal" seru tasya memanggil iqbaal

"Iya?" Tanya iqbaal ramah

"Ketemu lagi kitaa, kita bareng yaa kedepannya" ajak tasyaa

"Eh iyaaa, yuk" iqbaal mengiyakan tanpa menunggu persetujuan (namakamu)

Mereka telah sampai pada parkiran sekolah, iqbaal mengeluarkan motornyaa dari parkiran.

"Ayo (nam...)" ucapnyaa pada (namakamu), (namakamu) tidak menjawab tetapi ia naik ke motor iqbaal "duluan ya sya" ucap iqbaal lalu berlalu pergi.

Berzamboenk

This Feeling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang