13

10.4K 948 5
                                    

Tring
Tring
Tring

Bel pulang telah berbunyi sebagian besar siswa memilih untuk pulang dengan jemputan masing masing.

"Baal pulang sama gue ya?" Tanya tasya manja terhadap iqbaal

"Gabisa sya, gue mau latihan" sahut iqbaal malas

"Yodah gue ikut" tambah tasyaa dengan tatapan memohon

"Gak bisa, gue ditemenin sama (namakamu)" ucap iqbaal sembari membereskan alat tulisnya

"(Namakamu) teruss" sahut tasya kesal. Callista membalikan badanya menghadap tasya, lalu "ya lo sadar diri aja lo siapa nya dia sya? Cuma lucky fans yg kebetulan bisa satu sekolah ama dia kan? Sementara (namakamu) sama iqbaal dari brojol udh temenan" ucap callista "gue duluan baal, jagain (namakamu) mood dia DOWN banget" tambah callista menekan kata down

"Thanks caal [read : ka al] so pasti" sahut iqbaal mengacungkan ibu jarinyaa.

"Sadar diri" gumam callista pelan tapi masih terdengar oleh tasya.

'Sialan!' Batin tasya

Drtt
Drtt
Drtt

Handpone iqbaal bergetar pertanda line masuk

[Line]

(Namakamu) : le? Lo dimana?

Iqbaale : tunggu syg

(Namakamu) : jijik lo fak
(Namakamu) : buru gue diparkiran, pacaran mulu ama tasya

Iqbaale : gaboleh suuzon sama calon suami, otw [read]

Iqbaal bergegas menuju parkiran tanpa memerdulikan tasya yang memanggil manggil namanyaaa

"Hai, lo udah lama?" Sapa iqbaal kepada (namakamu)

"15 menit" jawab (namakamu) seadanya.

"Marah?" Tanya iqbaal lagi

"Banyak tanya lo nyet! Buru ah capek gue"

"Baaal!!" Panggil tasyaa menghentikan iqbaal dan (namakamu)

"Apa tas?" Jawab iqbaal tersenyum tipis

"Gue ikut lo latihan kek" ucap tasya memelas

"Yaudah gapapa le, gue balik ajaa" sahut (namakamu) mengalah

"Ga! Sorry tas gabisa" ucap iqbaal tegas langsung menarik (namakamu) untuk segera naikke motor ninjanya

Brrm
Brrm
Brrm

Ditengah tengah perjalanan hening tak ada yang ingin membuka percakapan terlebih dahuluu hingga sampai pada bascamp CJR

"Gue gasuka lo ngalah kaya tadi," ucap iqbaal yang mulai emosi "lo harusnya ga ngalah kaya tadi (namm)," "gue suka lo yang ngelarang kalo gue deket sama cewe selain lo. Berubah kaya dulu demi gue!" Teriak iqbaal frustasi pada parkiran bascamp

"Lo sadar ga?" (Namakamu) mulai membuka suara nya yg sedari tadi diam, iqbaal menggeleng "tatapan dia ke lo itu bukan tatapan seorang fans ke idola, tapi tatapan seorang anak perempuan suka sama laki laki," iqbaalmasih tak mengerti "gue rasa dia suka sama lo baal" lirih (namakamu)

"Tapi gaseharusnya lo ngalah ka-"

"Gue cuma lagi ngilangin rasa takut gue baal, rasa takut kehilangan elo nantinya. Gue cuma lagi belajar buat ga ketergantungan lagi sama lo baal, hidup itu jalan terus gamungkin kan kitaa bakalan kaya gini terus?" Tes! Air mata (namakamu) meluncur bebas "lo nantinya bakalan punya pasangan, and then lo bakalan lupa sama gue ya kan? Gue cuma gamau ngerasain kehilangan baal, gue takut" iqbaal diam mendengar dengan baik apa yang (namakamu) ucapkan.

Bruk!

Iqbaal mendekap tubuh (namakamu) erat memberikan sedikit kehangatan pada (namakamu). (Namakamu) menangis dalam pelukan iqbaal, iqbaal bisa merasakan raungan tertahan (namakamu).

*

Semenjak kejadian tersebut (namakamu) lebih banyak diam, berbicara secukupnya.

Drrt
Drrt
Drrt

[LINE]

Iqbaale : gue mau ketemu

(Namakamu) : dimana?

Iqbaale : taman biasa, sekarang

(Namakamu) : otw.

Cukup jauh memang jarak antara taman tersebut dengan rumahnya, terpaksa (namakamu) harus memesan taksi, (namakamu) sampai pada taman tersebut, mata ia mencari sosok yang mengajaknya bertemu tapi nihil! Tak ada tanda tanda lakilaki itu disini. 'Mungkin blm sampe' batin (namakamu). (Namakamu) berjalan mencari bangku taman yang kosong, yap! Diujung sana.

[Line]

(Namakamu) : gue udah sampe
(Namakamu) : lo dimana?
(Namakamu) : baallama banget, udah mau ujan.
(Namakamu) : onyet
(Namakamu) : tempe
(Namakamu) : lodimana si? Gue udh nunggu set jam le.
(Namakamu) : gue tunggu lo sampe dateng baal.

"Dek?" Panggil lakilaki tuaa

"Iya pak?" Jawab sopan (namakamu)

"Sedang apa?" Tanya nya lagi

"Menunggu teman pak" jawab ramah (namakamu)

"Sebaiknya kamu pulang ini sudah memasuki jam 8 malam, seperti pun hujan akan turun. Bapak melihat kamu dari jam 5 sore disini" ucap nya dengan mata yg hampir redup

"Iyapak,mungkin sebentar lagi teman saya datang" ucap (namakamu), bapak tersebut mengangguk lalu berlalu pergi.

Tak lama hujan turun, membasahi sebagian kota jakarta namun (namakamu) tetap menunggu iqbaal.

Ditempat lain....

*

"Baal gue mohon tetep disini" ucap nya memohon pada pria tampan yang sedang di dekapnya ini

"Tas, gue udh nemenin lo hampir 3 jam" ucap iqbaal lirih, hujan turun deras diluar sana ada yang iqbaal khawatirkan tapi ia tidak tau apa yg sebenarnya membuatnya merasa tak enak hati.
Iqbaal menyalakan iph nya yang sedari tadi mati, taklama banyak line yang masuk.

Alwarn : iya bro, thnks (1)

Steffi : jir

Aldi : iya baal (4)

(Namakamu) : gue tunggu sampe lo (7).

Iqbaalmemilih membuka isi cht dari (namakamu)

This Feeling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang