PART 1

168K 5.1K 49
                                    

Author's PoV

Kringg...
Suara jam alarm membangunkan Carin, pukul 06:00 AM. Hari ini seperti biasa Carin pergi ke kantor lalu pulang malam dan kembali kerumah, hidupnya sangat monoton bukan? Sebatangkara... Ya itu lah Carin, ibunya meninggal ketika melahirkan dirinya dan ayahnya meninggal karna sakit saat usia Carin 17 tahun. Rumah kecil ini adalah satu-satunya yang Carin miliki. Ibu dan ayah Carin adalah anak tunggal, itu yang membuat ia tidak punya paman atau bibi sama sekali, kedua kakek dan neneknya telah meninggal saat ia masih kecil.

Setelah mematikan alarm Carin segera turun dari ranjang dengan langkah gontai, ia langsung bergegas mandi. Ia harus sampai di kantor sebelum pukul 08: 00 AM.

Seperti biasa, Carin mengenakan rok pendek selutut dengan kemeja panjang di tambahkan dengan blazer. Ia memoles wajahnya dengan sedikit bedak dan sedikit lip blam di bibir ranumnya. Ia memang tidak terlalu suka berpenampilan menor dan seksi. Tak lupa ia menguncir kuda rambut hitam panjangnya.

Setelah ia rasa siap, ia keluar dari kamar dan menuju dapur. Ia melihat jam di tangannya, pukul 7:00. Ia tidak sempat sarapan dan harus segera pergi ke kantor atau dia akan telat karena ia ke kantor menggunakan bus umum.

***

Carin sudah berada di depan kantornya, Equino's company. Ia bekerja disini sudah 2 tahun di bagian data acounting. Tempat Carin bekerja adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Amerika bahkan perusahaan ini hampir memiliki cabang di hampir 50 negara. Carin memang cukup beruntung bisa bekerja disini.

Carin menaiki lift, ruangan data acounting berada di lantai 11. Setelah ia sampai di lantai yang ia tuju ia langsung keluar dari lift dan berjalan ke ruang kerjanya.

"Pagi Carin!" sapa stefy teman kantor Carin, ia cukup dekat dengannya.

"Pagi... Kau tampak semangat hari ini" balas Carin.

"Ms. Weshley kau ku tunggu di ruangan ku sekarang" perintah Erica moniq bagian HRD di Equino's Company. "Baik mrs. Moniq".

Oh my god... Kenapa aku di panggil keruangannya? Apa aku melakukan kesalahan dan akan di pecat?, batin Carin.

"Aku berdoa untuk mu kawan" ucap stefy sambil mengelus pundak Carin meyakinkan.

***

Saat perjalanan menuju ruangan HRD Carin terus berdoa semoga ia tidak di pecat. Sulit untuk mencari pekerjaan yang baik di new york.

"Silahkan duduk ms. Weshley". Perintah Erica membuyarkan lamunan Carin.

"Langsung saja, mrs. Bryln sekertaris pribadi mr. Equino mengundurkan diri, oleh karna itu aku menunjuk mu sebagai penggantinya. Ku lihat pekerjaan mu bagus di bagian data acounting, dan umur mu masih muda. Apa kau bersedia? Gajinya lebih besar 10 kali lipat dari gaji data acounting" ujar Erica.

Carin membelakan matanua kaget. Kenapa harus ia? Tapi ia pikir ini kesempatan yang baik, ia ingin mencoba pengalaman baru.

"Baik mrs, saya bersedia" jawab Carin dengan senyum yakinya.

"Baik, bereskan barang-barang mu ke lantai 20. Ruangan mu berda di depan ruangan mr. Equino" jelasnya, Carin lalu mengaguk dan meminta izin untuk meninggalkan ruangannya

***

"Apa yang terjadi?" Tanya stefy penasaran.

"Nothing... Aku akan pindah dari devisi ini menjadi sekretaris pribadi mr. Equino" jelas Carin sambil membereskan mejanya.

"Oh my god... Kau sangat beruntung Carin!" Ucap setfy bersemangat, "kau tahu? Yang ku dengar CEO kita itu tampan dan masih muda." Tambahnya lagi.

"Lalu? Aku hanya ingin bekerja stefy bukan mencari jodoh" ucap Carin malas.

"Ya aku tahu... Tolong jelaskan pada ku bagaimana rupanya nanti, okay?". Pinta Stefy dan Carin hanya memutar matanya.

Yaa... Walaupun mereka semua adalah karayawan mr. Equino tapi tak semua karyawan bisa berjumpa dengannya. Ia sering keluar negri untuk urusan bisnis, dan ia memiliki parkiran pribadi juga lift yang langsung menuju ruangannya oleh karna itu, hanya karyawan tertentu yang bisa bertemu dengannya.

Carin masih membereskan barang-barangnya. Tak banyak, hanya ada berkas-berkas dan alat tulis kantor.

"Oh ya carin, ku dengar calvin equino itu seorang player, ku harap kau tidak terjebak dengannya" goda stefy sambil menjawil dagu Carin.

"Hell... Tidak mungkin steffy, sudahlah aku sudah selesai membereskan barang-barang ku, aku akan pindah ke lantai 20. Sampai jumpa stefy, nanti jam makan siang ku tunggu di kantin okey?" Ujar Carin sambil menaikan satu alisnya

"Baiklah, good luck Carin!" Semangat dari Stefy pada sahabatnya itu.

Carin mengangguk sambil tersenyum lalu pergi keluar ruangan data acounting untuk memulai pekerjaan barunya.





Hai!!! Ini cerita pertama ku di wattpad, hope u like it;) karna aku new bie jadi mohon bantuan dan pengertiannya yaa... Jangan lupa vote and comenntnya. Thank you!

Mon AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang