Author's PoV
"Carin...." Ujar calvin dengan raut wajah terpesona. "Sungguh kalian memang berjodoh! Aku tidak tahu jika kau juga akan memakai tuxedo berwarna biru navy juga" ujar vanessa yang terkejut melihat calvin memakai tuxedo berwarna senada dengan dress carin. Calvin terilihat sangat tampan, ia memakai tuxedo berwarna biru navy. Tuxedo itu membentuk badan calvin yang proposional dan otot bisepnya yang jadi.
"Damn! Kalian terlihat sangat serasi" veanessa menyandingkan calvin dan carin. "Kau terlihat lebih cantik dari biasanya carin" puji calvin berbisik tepat di telinga carin. Carin menundukan kepalanya malu.
"Terimakasih vanessa, akan ku traktir kau tas keluar terbaru kate sprade" ujar calvin lalu mencium pipi vanessa kilat. "Akan ku tagih janji mu" ujar vanessa lalu mencium pipi carin kilat. "Have fun!" Tambah vanessa lagi. "Terimakasih vanessa" ujar carin dengan senyum indahnya.
Calvin dan carin berjalan meninggalkan butik vanessa. Lery sudah siap membukakan pintu penumpang limossin calvin untuk carin dan calvin.
"Sore mr. Weshley" sapa lery saat carin akan memasuki mobil calvin. "Sore lery" balas carin ramah.
***
"Sir sungguh saya merasa gugup" ujar carin sambil menautkan jarinya gugup. "Tenanglah, aku akan selalu disisi mu" Ujar calvin menenangkan. "Berjanjilah sir anda tidak akan meninggalkan saya sendiri di acara nanti" ujar carin sambil memberikan jari kelingkingnya tanda bahwa calvin akan menepati janjinya. Calvin tekekeh lalu menautkan jari kelingnya dengan jari kelingking carin.
Carin berkali-kali mengembuskan nafasnya gelisah. "Tenanglah carin, kau terlihat sangat cantik, semua orang pasti akan terpesona melihat mu. Semua akan baik-baik saja" calvin menggenggam tangan carin meyakinkan. "Berhentilah merayu ku di saat seperti ini sir" ujar carin gelisah. Calvin terkekeh dengan perkataan carin lalu mencubit pipi carin pelan.
"Pejamkan mata mu, tarik nafas perlahan dan hembuskan" carin mengikuti apa yang di perintahkan calvin. "you are beautiful than you know and you are braver than you believe" ujar calvin mensuggest carin. "Sekarang bukalah mata mu" carin membuka matanya pelan. "Jauh lebih baik?" Tanya calvin lembut. Carin menganggukan kepalanya dan tersenyum. Calvin mencium kening carin singkat. "Gadis pintar" godonya lagi.
***
Carin dan calvin sudah sampai di Ritz hotel. Hotel bintang lima di boston tempat dimana acara charity itu di laksanakan. Calvin dan carin melihat banyak wartawan di pintu masuk hotel tersebut. "Lery ketatkan pengamanan saat kami akan masuk kedalam" perintah calvin pada lery yang duduk di depannya. Carin merasakan jantungnya yang rasanya seperti ingin copot. "Semua akan baik-baik saja" ujar calvin meyakinkan carin.
Mereka sudah sampai di pintu masuk hotel. Lery keluar untuk membukakan pintu untuk carin dan calvin. Para bodyguard calvin sudah bersiap menjaga carin dan calvin.
Carin dan calvin turun dari limossin calvin. Mereka langsung di sambut oleh blitz para wartawan. Para wartawan menyerbu carin dan calvin.
"Mr. Equino siapa wanita di samping anda?" "Apakah itu kekasih anda mr. Equino?" "Apakah anda kekasih mr. Equino miss?" "Kekasih anda seorang model, pebisnis atau anak konglomerat mr. Equino?" Carin dan calvin di hujam dengan berbagai pertanyaan dari wartawan.
Para bodyguard calvin hampir kewalahan dengan para wartawan yang terus mencoba mendekati carin dan calvin. Calvin memeluk pinggang carin erat dan mendekap carin dalam pelukannya. Mereka berjalan melewati red carpet dan masuk ke lobby hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Amour
RomanceTak mudah hidup sebatangkara. kesepian... itulah yang ku rasakan. beban hidup ku bertambah ketika aku bertemu dengannya, ya dia CEO di tempat ku bekerja- Carin Weshley semua wanita pasti akan bertekuk lutut dengan ketampanan dan kekayaan ku, kecuali...