Ring My Line

274K 14.1K 117
                                    

Bella's POV

Setelah tadi siang di sekolah, Keenan meminta id line-ku, ternyata dia benar-benar serius untuk meminta pertemanan via line denganku dan langsung ada permintaan pertemanan yang masuk di lineku dari Billy dan Axel, entah apa yang mereka rencana kan bertiga sama-sama meminta pertemanan pada jam yang sama. Setelah aku balik ngeadd line nya Keenan, LINE! bunyi notif line tiba-tiba namun bukan chat yang aku lihat, melainkan permintaan untuk masuk ke grup kelasku.

Kalau aku masuk group kelas pasti ada Axel, ya bodo amat sih orang Keenan ini yang nge-invite aku. Ngapain juga aku harus mikirin Axel.

Bella Carissa Daniela Joined the Group.

WAAA!

Ketika aku sudah bergabung dengan grup line kelasku, chat-chat mulai masuk dari anak kelasku yang lain sepertinya sedang membahas berbagai macam hal tentang acara sekolah yang akan dilaksanakan tahun ini, dan ada beberapa yang menyapaku karena aku baru masuk ke group kelas. Aku balik menyapa mereka, termasuk Fany, Keenan, dan Billy juga menyapaku. Axel muncul dengan ketikan super cueknya, membahas tentang materi dan tugas yang harus dikumpulkan besok, jangan salah walaupun Axel terlihat cuek dan nakal, dia sebenarnya anak yang rajin kalau dalam mengerjakan tugas dan pintar.

Ketika aku selesai membuka group, ada chat personal masuk di chat list-ku, tertulis disitu nama Keenan.

LINE:
Keenan: hi bellaaa, gue ganggu lo ga?

Itu adalah pesan singkat melalui Line yang dikirim kan oleh Keenan.

Bella: yes wassup? ga kok aku lagi santai
Keenan: lo besok ke sekolah sama siapa bell?
Bella: gue dianter supir, emang kenapa?
Keenan: gue jemput lo besok, mau gak?

.......... gue terima ajakan nya gak ya

Bella: lah ada apa tiba-tiba?
Keenan: gapapaa lah bell gue lagi baik aja
Bella: terus lo mau nya aku bilang iya?

*panggilan video call via line*
*answer*

Terlihat wajah Keenan yang sedang tiduran di kamarnya, dan wajah aku yang sedang berbaring di tempat tidurku.

"Woi bell lo udah mau tidur?" panggil Keenan kepadaku.
"hm iya kenapa?" ucapku.
"Yailah masa jam segini udah tidur aja" balas Keenan.
"Emang mau ngapain sih?" tanyaku dengan wajah malas.
"Bell...." tatapan mata Keenan ke wajahku di camera.
"Apaansih, Nan" wajahku cemberut.
"Lo tau ga? Kalau lo kayak gini cantik nya makin nambah mulu." ucap Keenan.
"Sorry ya aku gak mempan sama gombalan kayak gitu" ucapku judes.
"Yaudah lo gamau ngomong apa apa lagi kan? Aku tutup ya bye" aku langsung mematikan video call yang tadi kami lakukan.

Masih melihat chat list ku, ada pesan gambar masuk ke group kelas.
Ketika aku buka,
"KEENAN SIALAN AWAS AJA LO BESOK" teriak ku dikamar.

Entah, sampai saat ini aku belum terbiasa dengan kata "gue" jadi kadang-kadang aku masih menyebut diriku sendiri dengan panggilan 'aku' dan orang lain dengan 'lo'.

YAAA! Keenan mengirim foto wajah ku di video call tadi ketika cemberut, dengan tulisan selanjutnya,

"Liat princess gue udah malem gini masih cantik kan"

Emang sih Keenan muji aku cantik, pake gombalan princess segala tapi apa harus sama foto aku lagi cemberut kayak gitu apa? dikira aku seneng apa!

Banyak comment di group bermunculan,

"Duh kalian malem malem ngapain"
"Bella cantik juga"
"Keenan kang modus"
"Bell tiati sama keenan"
"Keenan punya inceran baru nih"
blablabla lainnya.

Tiba-tiba saja karena foto tadi group jadi membahas tentang kedekatanku dengan Keenan. Mereka mengira kami bukan hanya sekedar iseng.

Yah dugaan aku selalu bener mana mungkin juga Axel sadar aku anak papi, bahkan setelah semua anak group membahas tentang aku terus.

Mood-ku langsung memburuk, chat dari Keenan muncul lagi di notification ku.

LINE:

Keenan: bellaa, liat ini deh
Keenan Fasinata sent you a photo.

Isi foto yang Keenan kirim adalah profile contact-ku dengan nama yang di ganti menjadi 'my princess'.

Aku masih gangerti maksud Keenan kayak gitu apaan, emang niat atau cuman isengan karena dia bosen doang.

Kini pukul menunjukan jam 1 dini hari.
Aku masih belum tertidur, entah mengapa aku belakangan ini mengalami insomnia. Karena banyak pikiran mungkin, atau karena hatiku yang bimbang. Keenan atau Axel? Padahal jelas sekali aku hanya tahu Axel dari bakat seorang jiwa stalker yang aku miliki.

Sebisa mungkin aku menutupi perasaanku sekarang ini, jangan sampai ada yang tersakiti atau disakiti karena harapan palsu ataupun penolakan.

eƽd

----------------------------------------
thank u so much for all readers.
sorry sampe part ini masih nyeritain awal dari cerita dulu dan belum keluar masalahnya.
dan nanti juga bakal muncul pov keenan dan axel.
karena niat buat bikin part banyak dan cerita makin seru!
u will not regret to read Stalker In Love, regrads
- silverbuttons

Stalker In Love, SUDAH TERBIT 。 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang