Silent

199K 9.7K 103
                                    

POV Axel

***

Hari itu, saat Bella jatuh sakit di rumahnya aku datang dan menolongnya kerumah sakit. Memang pada saat itu, Bella tidak sadarkan diri sehingga dia tidak tahu kebenarannya. Aku hanya diam, tidak berkata pada siapapun bahwa aku yang membawa nya kesini. Papi Bella pun mengira, aku dan keenan yang menolongnya.

Dua hari setelah kejadian.

Bella sudah masuk sekolah hari ini, dia pasti akan terlihat sangat ceria karena mobil barunya.

Aku hari ini datang ke sekolah pagi sekali, aku sengaja menyisihkan satu mobil disebelahku untuk tempat parkir bella nantinya.

Saat itu dikelas ternyata sudah ada fany.

dulu gue beneran tergila-gila sama cewek depan gue sekarang, udah hampir dua taun gue gak bisa liat cewek selain fany, kenapa bella bisa bener bener bikin gue lupa sama fany, fany yang membuat banyak kenangan bareng gue, padahal bella hanya sebatas teman dekat saat gue kecil, tapi bagaimanapun emang udah waktunya gue sayang sama orang lain, walaupun gue harus sayang sama bella diam-diam, tanpa bella sedikitpun tau gue yang selama ini merhatiin dia diem diem.

Lamunan ku dikelas segera terhenti saat tiba tiba suara bella terdengar, aku melihatnya memasuki kelas dengan menggandeng tangan keenan,
ah shit kenapa sih bella centil gitu ke keenan?! gue panas kali disini. Aku tidak mengatakan apa yang sedang aku pikirkan sekarang, aku hanya melihat mereka dalam diam.

Tiba-tiba saja aku mendengar ajakan bella, dia mengajak keenan makan malam sebagai ucapan terimakasih.

ok sekarang bella salah paham, emang apa sih salahnya gue? gue gak mungkin gitu nolong dia? kenapa dia harus ngira itu keenan? dia gak tau apa gue setengah mati khawatir sama dia hari itu.

Aku sangat kesal mendengarnya tetapi aku juga tidak mungkin tiba-tiba ngomong bahwa aku lah yang menyelamatkannya malam itu,

Ah yasudahlah lagian bella juga sudah mengajak keenan.

Malam itu saat aku menyelamatkan bella, aku sempat memberi tahu fany bahwa aku yang membawanya ke rumah sakit, ya mungkin nanti juga fany akan memberi tahu bella. Ternyata positive thiking gue tadi salah besar!

Saat Fany akan memberitahu bella malah memotongnya. Akupun menyerah dan tidak mengharapkan sama sekali bella akan datang padaku kali ini.

Bell sekolah sudah berbunyi, aku keluar kelas dan menuju parkiran, hari ini terasa sangat melelahkan sehingga aku menghiraukan sekitarku dan langsung menuju mobil.

Saat aku melihat dimobilku ada seorang cewek mungil sedang mengintip ke dalam, ah bella nya gue!

Aku menghampirinya tetapi hanya diam tepat dibelakangnya, seketika dia membalikan badan,

Eh xel hehe" ucapnya sambil nyengir.
"Mau apa lo ngintipin mobil gue cel?"
"Hah cel apaan?!"
"Boncel, bella boncel" ucapku sambil mencubit pipi bella.
"Ah elah kok jelek sih panggilan nya"
"Yang penting, kesayangan gua"

Bella hanya terdiam dan kita berpisah diparkiran, aku melihat mobil nya dari belakang, cewek ini baru muncul belum ada satu tahun udah bikin gue banyak berubah, bisa lupain fany, bisa belabelain dateng pagi, bisa galau in dia kayak gini.

Sepertinya dugaan ku benar, bella pada akhirnya memang tidak akan mengetahui bahwa aku yang menyelamatkan nya malam itu.

09.00 pm

Tidak terasa dari tadi semenjak pergi dari sekolah aku memutuskan untuk ke kemang, setelah berganti pakaian tadi di mobil akupun mendatangi salah satu bar di kemang.

Dari tadi yang ada dipikiranku hanya bella, aku benar-benar tidak bisa melihatnya bersama keenan.

Sambil memikirkan itu daritadi aku hampir meminum 7 shots of vodka.

Kepala ku mulai berkunang-kunang, akupun sudah tidak sepenuhnya sadar apa yang aku bicarakan dengan bartender disini.

Tiba-tiba saja saat tubuhku hendak terjatuh kebawah ada seorang cewek yang menahan,

"AXEL! lo kenapa gini sih" ucap bella sambil menarik tubuhku
"Eh bell, gue--"
"Udah lo diem aja sekarang masuk mobil gue."

Aku terbaring lemas di kursi mobil Bella, dia melihatku dengan wajah sangat khawatir dan aku memegang pipinya sambil berkata,

"Bella, gue gak apa apa, gue sadar kok" dengan senyum diwajahku.

Sesampainya dirumahku, Bella tetap membawa ku dengan tubuh kecil nya, dia membiarkan aku terbaring disofa.

Lama kelamaam efek alkohol mulai berkurang, bella duduk didepanku, aku langsung mendekapnya erat,

"Gue sayang sama lo bell, lo jangan pulang malem malem gini nyetir sendiri, minta jemput ke supir lo dan gak usah khawatirin gue tadi minum cuman karena lagi kepengen aja"

Dia tetap ada dipelukanku, aku mencium keningnya lalu kembali terbaring disofa.

"Ini bearbrand lo minum ya biar cepet sadar, lo jangan gini lagi kalau gak ada yang temenin lo, jangan nyoba nyoba lagi kayak gitu sendirian apalagi nyetir sendirian!" ucap Bella dengan wajah khawatir.

Aku mengacak rambutnya, dia tetap tidak tersenyum daritadi hanya ada wajah khawatir didepanku.

Setelah mulai larut, akhirnya Bella pulang, dan mengabariku setelah ia dirumah.

LINE:
Bella: axeeel i'm home
Bella: btw thanks ya gue baru tau kalau sebenernya lo yang nyelametin gue, please jangan kayak tadi lagi.
Gue: yea bella, goodnite! no probs kokk iya cel gue gak akan gitu lagi.

***

Hari ini, aku keenan billy dan fany akan bertemu. Kami berencana untuk membuat acara ulang tahun bella nanti.

Sekitar dua minggu lagi, 16 april.

Aku sudah menyiapkan hadiah yang benar-benar spesial!

------------------------------------------
thanks readers,
simak&vocomment!

- silverbuttons

Stalker In Love, SUDAH TERBIT 。 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang