BELLA'S POV
Malam itu sehabis aku pulang dari acara Tante Nita, aku langsung ke kamar mandi, ya seperti biasa sehabis makan banyak aku selalu memuntahkannya lagi. Setelah aku bersih-bersih dan semua beres, aku berbaring dikasur memainkan handphoneku.
Tiba-tiba saja, ada bunyi depan pintu kamar ku langkah kaki sedang berjalan dan...
knock knock
"Are you sleeping?" suara papi terdengar dari luar kamar, setelah beberapa saat dia pun membuka pintu nya dan melihatku sedang tertidur.
Sebenarnya saat itu aku tidak tidur, aku hanya berpura-pura, aku malas sekali mendengar kan nasihat papi malam begini.
"Besok aja papi kasih tau nya deh."
Aku langsung membuka mata,
"ADA APA PI?"
"Loh kamu belom tidur?"
"Belom sih tadi cuman kecapean jadi tidur dikit gitu"
"Besok mami kamu ke Indonesia"
"HAH? kesini? besok?" jawabku kaget.
"Iya naik penerbangan tadi pagi, jadi besok udah nyampe, kamu sama pak sukiman jemput ya."
"Loh mami dirumah ini?!"
"Iya dia bilang mau liat keadaan kamu setelah dijagain papi"
"Haduuuuh mami, yaudah besok bella jemput mami ke bandara."
"Iya, besok papi tidur di apart ya bell"
"Iyadeh gimana papi aja."
Percakapan aku dengan papi malam itu selesai, aku tak pernah menduga bahwa mami bakal ke indonesia.
***
08.30 amTidak seperti biasanya, hari ini aku bangun siang mungkin karena tadi malam aku begadang. Aku bermalas-malasan di kasur, seketika aku teringat mami akan datang. Tersirat di benakku untuk meminta axel menemaniku,
"Xel hari ini lo sibuk ga?"
"Ga kok santai, kenapa bell?"
"Lo mau nemenin gue jemput mami ga?"
"Oh iya ayo aja bell, jemput dimana emangnya?"
"Di bandara xel, dia lagi mau balik ke indo ketemu gue"
"Yaudah tunggu sejam lagi gue jemput."Percakapan via line itu berakhir, aku hanya read chat dari Axel tadi dan aku siap-siap untuk jemput mami, aku sendiripun tidak tahu maksud mami sebenarnya ke Indonesia.
05.00 pm
Matahari sudah mulai terbenam, Axel akhirnya datang, aku dan Axel menjadi semakin dekat, saat di limousinenya dia memelukku sambil bilang,
"Bell gue janji bakalan selalu ada sama lo mau keadaan lo kayak gimana juga"
Aku merangkul pundaknya,
"Laaah gue berasa lagi penyakitan aja haha janji tapi kan?"
Entah aku bisa mempercaya kata-kata itu atau tidak, tapi sungguh. Aku takut akan dikecewakan oleh janji seseorang, ketika aku menaruh hati padahal hanya menjadi pelampiasannya, itu yang aku takutkan.
Kami pun janji kelingking, entah kenapa Axel tiba-tiba seperti ini, dan tidak mungkin juga dia tahu keadaanku yang sebenarnya. Aku hanya tersenyum.
tiba di bandara.
Aku dan Axel duduk menunggu mami, setelah beberapa lama wanita berbadan mungil nan cantik keluar dengan koper pink nya, dia menghampiri ku.
"Bella my baby, i'm already missing you" sambil memelukku erat.
"Yeah mam, me too"
"Ah ya, ini siapa bell?"
"Halo tante, saya Axel teman satu sekolah nya Bella."
"Loh Axel? kamu kan dulu sahabat kecilnya Bella"
"Hehe iya tante, ternyata tante masih inget" Axel pun tertawa kecil.Aku, Axel dan mami selesai berbincang. Kami memasukki limousine Axel. Mami terus bertanya ke axel, tentang keadaanku saat di Indonesia, entah khawatir atau hanya penasaran.
Tiba-tiba mami.....
"Bell kamu harus makan banyak ya, tuh xel ajakin bella makan mulu biar dia ke biasa"
"Mam, ssst udah."
"Haha iya tante pasti kok, tapi dia masih kebiasaan sehabis makan selalu 'dikeluarkan lagi'."deppppppp!
"Kok---kok lo tau?"
"Apasih yang gue gak tau tentang lo."-----------------------------------------
thanks readers,
author sengaja motong cerita lagi nantikan dan simak kelanjutannya ya!silverbuttons
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker In Love, SUDAH TERBIT 。
Teen FictionHR #2 in Teen Fiction. Perempuan berbadan mungil yang bawel. Ya dia adalah Bella Carissa Daniela. Hobi Bella adalah stalking, terlihat keahliannya menjadi stalker saat bertemu dengan lelaki yang membuatnya penasaran setengah mati. Setelah Bella meng...