BELLA'S POV
***
Apa sih arti keluarga buat gue? Mami dan Papi udah bercerai, kakak ataupun adik juga gue gak punya.
Suasana rumah? Udah serasa gue cuman numpang tidur makan sama mandi doang.
Gue udah bener bener gak nyaman sama suasana kayak gini, lebih lagi papi sekarang di apartement, mami disini tapi sibuk shopping.
Aku berbicara sendiri di kamarku, semenjak kemarin aku tahu kalau axel mengetahui tentang penyakitku aku mulai jaga jarak dengan nya. Pikiran ku adalah axel mau dekat denganku hanya karena kasian, Bella Carissa Daniela umur 16 tahun penyakitan.
Ya, sejak dua tahun yang lalu aku mengidap penyakit Bulimia Nervosa.
Semenjak aku sakit, aku jarang sekali mendapatkan tidur yang cukup, aku sering merasa ritme jantung yang tidak beraturan. Dokter menyimpulkan aku bisa terkena penyakit ini karena terlalu stress, dan aku sendiri yang menyangkal lapar.
Kini rambutku semakin tipis, tubuhku semakin kurus, entah kapan aku bakal sembuh.
Fany, sahabatku sendiri tidak tahu penyakit yang aku derita karena selama ini aku menganggap penyakitku hanya penyakit enteng.
Papi, dia hanya menyuruhku makan tanpa pernah menemaniku makan di meja makan.
Mami, dia khawatir mengingatkanku tetapi ada kalanya mami benar-benar tidak peduli.
Keenan, dia-entah siapaku, dia selalu ada di sisiku entah saat aku sedih atau senang tetapi dia juga tidak mengetahui penyakitku.
Axel, dia tahu.
Entah dia bisa tahu darimana, tapi janji nya itu, membuatku takut, takut untuk percaya.Hari ini
07.40 pm
Semenjak tadi siang aku hanya berdiam diri di kamar, aku tidak keluar, tidak membuka hp, tidak membalas pesan, aku memikirkan hal-hal yang mulai membuat hidupku semakin sengsara.
Aku mulai stress karena overthinking, aku sendiripun khawatir penyakitku akan kambuh.
"Non mau dibawain makanan ga ke atas?" ucap bi rose.
Aku hanya mendengar sekilas, jantungku sudah tidak beraturan, aku terbaring lemas,
"Tok..tok..tok non ini makan nya bibi bawain."
"Non baik baik aja?"
"Non..."Aku tidak bisa berkata apapun, aku berniat meraih kunci dipintu agar bisa membuka nya aku malah terbanting ke meja.
"Non kenapa? itu apa yang pecah"
Lampu belajar di kamarku pecah, aku sungguh tidak bisa berkata apa-apa,
"Halo bu, kayanya non Bella pingsan didalam" ucap bi Ros yang sepertinya sedang menelepon mami.
DUH.
Tidak terdengar apapun lagi, hanya gelap, apa aku sudah mati? apa ini ajalku?
Tiba tiba ada suara cowok, entah siapa memanggilku
"BELLA BANGUN!"
"Beell ayolah please"--------------------------------------
thanks readers,
singkat saja cerita buat malem minggu nya!
ayo siapa yang nolongin bella?
kira kira bella bakal selamat ga?
atau ini akhir cerita....cinta?
asik, sekian dari authorsilverbuttons
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker In Love, SUDAH TERBIT 。
Teen FictionHR #2 in Teen Fiction. Perempuan berbadan mungil yang bawel. Ya dia adalah Bella Carissa Daniela. Hobi Bella adalah stalking, terlihat keahliannya menjadi stalker saat bertemu dengan lelaki yang membuatnya penasaran setengah mati. Setelah Bella meng...