12: Thankyou, Iqbaal

8.8K 433 21
                                    

Langsung aja yaa cusss bacaa hehe❤❤

Gue sekarang sudah membaringkan badan gue di atas kasur sambil memainkan iPhone gue. Iqbaal yang tadi mengantar gue sampai rumah juga sudah pulang ke rumahnya. Istirahat dulu boz, lelah.

Gue sedang iseng meng-scroll instagram gue. Mata gue 100% terbuka, tadi gue sudah puas tidur di pesawat. Setelah bosan membuka instagram, gue membuka ask.fm.

Lah? Kok ada answeran-answeran gak jelas gini yak? Perasaan gue gak pernah ngejawab kayak gini.

Gue seketika senyum-senyum sendiri setelah tahu bahwa Iqbaal yang menjawabnya.

"But if you close your eyes, does it almost feel like nothing changed at all? But if you...", nada dering iPhone gue tiba-tiba berbunyi. Tertera nama "Kak Pat" di layar iPhone gue. Gue segera mengangkatnya.

(bold italic Kak Pat, italic Lyra)

Halo kak?
Halo Lyr udah sampe rumah?
Udah nih kak kenapa?
Ini Kak Pat baru inget kamu ada jadwal tapping di Rumpi Trans TV nanti jam setengah 11an, bisa kan?
Tumben Kak mendadak?
Iya sorry Kak Pat lupa kasih tau kamu Lyr
Ohhh iya gapapa Kak bisa kok gak ada acara juga kebetulan
Yaudah nanti kamu langsung berangkat kesana aja ya, sampe sana jam setengah 12, nanti alamatnya Kak Pat line ke kamu
Iya beres Kak, eh aku sendiri aja nih diundangnya?
Iya kamu doang Lyr
Oh oke deh kak siap
Oke Lyr

Gue melepaskan iPhone dari telinga gue lalu menatap jam dinding, jam 9 pagi lewat dikit. Gue keluar dari aplikasi ask.fm menuju aplikasi line. Baru saja gue membukanya, Kak Pat udah nge-line gue dan memberikan alamat Trans TV. Setelah gue membalasnya, gue membuka chat room Iqbaal kemudian mengirimkan message kepadanya.

Lyraak: Baal 09.19
Lyraak: Kamu ada acara gak? 19.19
Lyraak: Temenin ke rumpi dongg bentar lagi 09.19

Tak lama setelah itu, Iqbaal menjawabnya.

Iqbaale: Aku ada acara sama cjr nihh 09.20
Iqbaale: Maaaaaaf:( 09.20
Lyraak: Oh ok dah 09.20
Iqbaale: Lah ngambekkk 09.20
Iqbaale: Maaf Raaak 09.20
Read.

Gue memutuskan untuk tidak membalas line Iqbaal. Jujur, sedikit bete sih. Emang sih itu kerjaan , tapi maklumin lah! Namanya juga cewek gampang ngambek yagak?

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 lewat 15 menit. Gue sudah selesai mandi dan bersiap-siap. Ya, gue sudah rapi mengenakan kemeja biru dongker panjang bermotif hati berwarna putih, serta dilapisi dengan sweater berwarna selaras. Gue mengenakan celana pendek putih dan sepatu hitam dengan aksen putih lengkap dengan kaos kaki abu-abu. (liat mulmed cr: @ootdindo on instagram❤ eh btw rambut Lyra gak sepanjang itu dah, rambut Lyra se-atas perut)

Gue yang sedari tadi sedang berdiri di depan meja rias merapikan rambut gue sedikit lalu kembali duduk di tepi kasur sambil mengotak-atik iPhone gue. Gue menunggu Bang Priya (kalo lupa, dia itu supir gue yang udah gue anggep abang gue sendiri, gue pernah ceritain kok) datang menjemput gue.

Gue membuka aplikasi line yang sedari tadi notifikasinya gue abaikan. Gue memutar bola mata gue setelah melihat bahwa Iqbaal yang dari tadi ngeline.

Iqbaale: Lyrakkkkk 09.25
Iqbaale: Jangan ngambekk 09.25
Iqbaale: Masih belom dibales jugaa? 09.40
Iqbaale: Udahan ih 09.41
Iqbaale: Bales keekkk 09.41
Iqbaale: Ahh gitu 09.55

[1] PERI CINTAKU -idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang