HAPPY READING!
"Rain, tanggal berapa kamu kembali?" tanya Dad didepan laptop sambil mengotak atik sedikit keyboardnya
"Hehe, aku gak hapal tanggal, pokoknya aku di Inggris sampai hari Rabu depan depannya lagi" ucapku antusias
"hmm" gumam Dad
"sudah! Ini tiket mu minggu depan, jangan hilang ya, simpan" kata Dad lalu berlalu keruang kerjanya
"Minggu depan? Aku barusan bilang dua minggu lagi Dad, tapu yasudahlah Terimakasih Dad!" teriakku
"Maaf, dad sedang lelah, hehe" Ia tersenyum minta maaf dan menangguk.
Yap! Minggu depan aku akan ke Inggris, entah ada apa, sekolah ku libur selama duaminggu mulai senin. Dan ini hari jumat, sedikit mendadak, tapi, ini saatnya perang!
Penggila harta itu harus musnah!
*****************RAINA************
Besok aku akan ke Inggris, sekarang aku sedang mengepack barang ku, tiba tiba ada yang mengetuk pintu ku
"Masuk" ucapku
"What the hell are you doing, rain?! You made me panic!" kata nya lalu memelukku erat
Aku melepaskan pelukannya dan menatapnya takjub
"Scott, aku hanya akan pergi Inggris, satu minggu, dan itu hal biasa" ucapku tenang
"Memang nya aku gak tahu maksudmu! Ini menyangkut Tatiana kan!" katanya berapi api
Aku mengangguk lemas
"Siapa yang memberitahu mu? Pasti mama! Atau Dad?!" tanya ku kesal
"Itu gak penting sekarang, yang penting, aku ikut dengan mu besok! Tak ada gugatan" ucapnya lalu berlari keluar kamar.
Flashback
"Rain, ini kan bukan libur panjang, memang kamu rindu sekali dengan Papa dan Renio?" tanya mama lembut saat aku bermain ponsel ku di tempat tidur.
"Sebenarnya, ada maksud lain, ma" ucapku gugup
"apa maksudmu? Mama gasuka aneh aneh ya Rain" kata mama tajam
"Aku dan Renio mau membatalkan kelanjutan hubungan papa dan Tatiana, kami berdua gak setuju, dan gak akan pernah, bahkan anaknya Tatiana juga gak setuju" ucapku
"Kamu ini ya, Papa mu itu orang baik, masa kamu gak kasian dia sendiri, kamu kasih papa mu kesempatan dong" ucap mama tegas
"Ya, mama kenapa pisah" ucapku asal yang dihadiahi pelototan khas mama
"Itu lain hal" ucap mama
"Jadi tuh asdfghjklshsjalfh" aku menceritakan smuanya
Mama memberitahu Dad yang dihadiahi keraguan mereka, kami pun menelfon Renio untuk memastikan keadaan, akhirnya aku diberi Izin untuk pergi.
Flashback off
"Rain, tadi Scott sudah kesini?" tanya Dad
"Oh jadi dad yang ngasihtau, yahh Dad" sebalku
"Dad percaya sama dia, ayahnya Degardo kan? Dad menanam saham di perusahaannya makanya Dad percaya dia anak yang baik baik, lagian Dad kenal betul dia, Dad pernah berbicara dengannya empat mata, yang kalian mau serang itu, Ibu nya dia juga secara biologis" kata Dad santai.
Kapan dia berbicara man to man dengan Scott?!
"Bicara, empat mata?" tanya ku bingung
"Jangan dipikirkan yang itu, sana tidur. Besok kamu kan berangkat pagi, night sweetheart" ujar Dad mencium puncak kepalaku lalu keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (COMPLETED)
Teen FictionApakah sulit menjalani hidup dengan kedua orang tua yang bercerai dan keduanya memiliki dambaan hati-hati masing-masing? Apakah sulit menyukai seseorang yang seharusnya tak kusukai? Apakah salah mencintainya sampai rasanya sesakit ini?