Heyooooo, Raina is back! Maaf jika makin absurd, buat yang ngira udah mau tamat, kalian SALAH BESAR! Huahahahahah *evil smirk*
Happy Reading
RAINA'S POV.
Memang aku dan Scott tak bisa lama-lama berantem kan, eh bukan itu maksud ku, tapi ya begitulah.
Aku harap smua perkataan nya benar.
Akhir akhir ini aku hanya menghabiskan hari ku dirumah, membuat DIY bersama Chrystal, terkadang aku mengajaknya berjalan-jalan ditaman, entah kenapa Scott tak ada kabar dari terakhir kami bertemu.
"Jangan Chrys, coba putar" ucap ku sabar
"Tutatuta" Katanya lucu
Ia masih tidak mengerti rupanya.
Aku mengambil kertas warna yang ada ditangannya lalu membenarkannya.Kringggg, hp ku bergetar, terpampang panggilan dari Renio, aku mengangkat Chrystal dan menaruhnya dekat pengasuhnya, victoria, yang biasa disapa vicky ohya, namanya seingat ku, namanya sama dengan nama ibu tirinya Scott. memastikan Ia aman lalu menelfon Renio kembali karna Ia sudah memutus sambungan.
On phone
"Ren? Sup?"
"Raina? Hey, u good?"
"Yes, excellent, you too?"
"Ya me too, I'm good, by the way"
"ya?"
"hm, be careful, please"
"Haha"
"I'm serious Rain"
"Why should I? I mean, I am, but why you advises me? It's not you haha"
"I'll tell you later, but for now, protect your self, don't let me send you a bodyguard"
"What the hell?"
"Just, listen to me, I need to go now"
Phone off
Dia mematikan telfonnya tepat saat terdengar suara seseorang memanggil namanya, ada apa ini?
Aku berlari kecil ke taman blakang melihat mama sedang sibuk dalam file file barunya karna sudah mau pergantian musim fashion, dan Ia harus terbang ke Paris minggu depan untuk pembukaan fashion week.
"Ma" panggil ku
"Ya hun?" tanya mama.
"Renio" ucap ku, ini seperti kode, apa mama mengerti.
"Jika Ia memberi mu saran, ikuti saja" ucap mama sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
"Mama tau sesuatu?" tanya ku perlahan dan curiga
"Ya, belum saatnya kamu tau, dengarkan saja nasihat kembaran mu itu" ucap mama yang sekarang sedang mengamati file yang masih bertumpuk.
"Hm, oke" ucap ku bingung lalu beranjak ke kamar ku dan mencerna smuanya.
Hp ku bergetar, satu pesan masuk
From: private number
Kecaman atau ancaman?
Pesan yang aneh.
Aku tak membalas pesan itu, dan beralih ke grup chat.
Load earlier messages
Evie: Ya, jelek sekali
Jade: spada
Evie: hi jade, sup?
Geo: aku tau itu, vie
Jade: kalian tau?
Jade: aku baru saja putus
Geo: baguslah
Evie: Geo!
Rain: whoa
Jade: mati kau G
Rain: hahaha
Geo: aku disini
Evie: dan dia masih hidup
Jade: *left group*
Rain: kau jahat sekali hahaha
Geo: bayangkan saja, Ia mempertahankan bi*ch itu, Ia tuh selingkuh!
Evie: ya, aku melihat Dave dengan Daicy di lorong blakang.
Rain: cocok skali, Dave and Daisy
Geo: dan apa kalian tau? Dia adalah captain cheers yang baru.
Evie: yaaa, aku tau
Rain: aku baru tau.
*Rain invited Jade to the group*
*Jade join the chat*
*Geo invite Daisy and Dave to the group*
Jade: what the hell G!
Geo: oh darl, we luv ya
Rain: aha.
Rain: yewww
Evie: LOL
*daisy and Dave join the chat*
Daisy: apa ini
Dave: ini grup apa?
Geo: bitch
Daisy: the hell?!
Dave: wtf
Geo: clear.
Geo: *sent photo*(gambar Dave sama Daisy di lorong blakang)
*Geo kick Daisy and Dave*
Jade: luv yew G
Geo: too darl
Evie: Uuuuu, busted!!!!
Rain: hahahaha
Jade: aku sangat
Geo: sudahlah
Jade: terimakasih, aku di campakkan Dave, ew! Apa kalian tau, Daisy mengganti posisiku karna Ia memohon katanya Ia sakit dan ini permohonannya agar Ia semangat hidup
Geo: what the, drama queen detected!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (COMPLETED)
Fiksi RemajaApakah sulit menjalani hidup dengan kedua orang tua yang bercerai dan keduanya memiliki dambaan hati-hati masing-masing? Apakah sulit menyukai seseorang yang seharusnya tak kusukai? Apakah salah mencintainya sampai rasanya sesakit ini?