14. Analisa

59 4 0
                                    

"Jika mereka bilang 3 bulan dari waktu itu kemungkinan terjadi adalah sekitar 2 minggu lagi. Tapi masalahnya kita tak tahu tepatnya kapan, bagaimana kalo kita minta penjagaan diperketat?" Kata Ren.

"Tidak Ren! Kita tidak bisa. Dalam ingatan Sherin seseorang komplotannya adalah salah satu prajurit elit, maka jika memperketat istana mereka akan tahu." Jelas Min.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Sepertinya kita harus mulai dari mengidentifikasikan musuh kita terlebih dahulu." Celetuk Sherin.

Kedua pria itu segera menatap Sherin dan kemudian saling berhadapan.

"Iya. Benar kata Sherin!" Seru Min.

"Tapi rasanya kita tak boleh ketahuan telah mencoba mengidentifikasi mereka. Kita harus lakukan dengan hati-hati!" Jelas Ren.

"Benar kita akan bergerak dalam kelompok kecil saja. Karena kita juga tak tahu siapa lagi musuh kita!" Setuju Min.

"Oh ya, diingatanku, ada seorang wanita yang dipanggil 'nyonya' kan? Apakah itu berarti dia termasuk...?"

"Yah itu juga yang harus kita waspadai, Sherin eh.. Yang Mulia" seru Ren.

"Kak! Sudah ku bilang aku..."

"Iya Ren lakukan saja seperti kemauan Sherin."

"Ah baiklah. Tapi saya rasa untuk sekarang, musuh kita mengetahui bahwa Sherin hilang ingatan, karena wanita itu mengetahui Sherin ada di sana tapi sampai sekarang tak ada pergerakan terhadap Sherin setelah Sherin selamat."

"Atau jangan-jangan mereka masih berhati-hati dulu?" Tanya Sherin.

"Hmm... panggil kepala dayang Sherin! Selama aku mengisolasikan Sherin, aku pernah mendengar ada beberapa selir yang ingin menemui Sherin!" Seru Min.

Mereka memanggil kepala dayang Sherin dan menanyakannya secara diam-diam. Dari iniformasi itu mereka mengetahui setidaknya ada 5 selir yang berusaha menemui Sherin ketika sakit. Sewon, Seyong, Seping, Sero dan Sejun. Dengan masing-masing frekuensi kedatangan, Sewon 1 kali, Seyong dan Seping masing-masing 5 kali, Sero 3 kali dan Sejun 2 kali. Apakah di salah satu selir itu adalah pelakunya?

-------------

Setelah mengambil ahli gambar wajah, akhirnya dari keterangan Sherin, ahli gambar itu bisa menggambar 2 pelaku yang Sherin lihat di belakang dapur istana. Akhirnya mereka membagi tugas Min dan Ren akan mengindentifikasi 2 pria iti sedangkan Sherin akan mencari selir yang terlibat.

"Tidak! Aku tidak setuju!" Seru Min, "bagaimana kalo dia melukaimu lagi Rin?"

"Selama ada di istana dia tak akan melakukan hal yang gegabah seperti itu Min. Di istana banyak dayang dan saksi mata. Jika dia menyerangku maka penyerangan 2 minggu lagi akan diketahui dan rencana mereka gagal. Percayalah Min mereka tidak akan melakukan apa-apa denganku"

"Tapi berjanjilah jika terjadi apa-apa segera berteriaklah!"

Sherin mengangguk.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan Rin?"

Sherin tersenyum, "entahlah... ku harap caraku dapat menjebak pelaku."

----------------

Malamnya Sherin, Min dan Ren berkumpul kembali tapi di kamar Sherin. Malam itu mereka menjelaskan apa yang mereka dapat selama tadi siang.

"Oke selama tadi siang saya mendapatkan info bahwa pria yang dilihat Sherin melewati depan kamarnya adalah seorang komandan polisi pertahanan istana (sejenis satpam) bernama Liong Jin. Sedangkan pria satunya adalah seorang sersan militer batalion naga merah bernama Yu Shin. Mereka berdua tercatat sudah menjadi pegawai pemerintahan selama 20 tahun." Jelas Ren.

The MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang