part3

654 40 0
                                    

zayn pov
hari ini, adalah hari dimana aku harus datang ke flat alana. yap.. hari jumat.
kalian tidak lupa kan, kalau aku ada janji padanya hari ini?
aku memutuskan untuk pergi sekitar jam 2 siang , oh ya, dan aku juga sudah bilang pada alana. setelah makan dan mandi, aku berjalan keluar flat ku dan menuju ke flat alana yang ada disebrangku.
kutekan tombol bel flatnya dan tak butuh waktu lama, seorang wanita menggunakan kaus hitam polos, juga celana legging membukakan pintu. rambut coklatnya ia biarkan tergerai. dia sangat cantik.
"h..hy" sapaku gugup. jangan sampai dia sadar, jika daritadi aku terpukai akan kecantikannya. aku tak pernah seterpukau ini jika melihat penampilan perrie. walaupun, kuakui sih, penampilan perrie lebih glamour. " hy, ayo masuk " aku mengikutinya masuk kedalam flat. " kau mau kita bermain piano dulu, atau mau makan dulu? " tanyanya. " woww.. aku dapat bonus hari ini" jawabku. " maksud kau?" alana.. alana... " iya, aku dapat bonus. sudah bisa dapat kesempatan bermain piano bersamamu, dapat makan siang juga" jawabku cepat. tunggu... aku bilang apa tadi?. kulihat pipinya memerah. dia pakai blush on hari ini? atau  sepertinya aku salah bicaranya?
" okay, kalau begitu kita bermain piano dulu ya" katanya. aku mengikutinya.
sekarang alana mengajakku untuk duduk disampingnya, satu kursi dengannya. kami sempat mengobrol sedikit sebelum bermain piano. dia bercerita tentang lagu- lagu yang sering dimainkannya, lagu favoritnya, dan lain lain. ternyata lagu favoritnya adalah Endless love - Lionel Richie. menurutnya lagu itu romantis.
" terlihat aneh ya, kalau aku suka lagu itu? " tanyanya. sepertinya dia takut aku menganggapnya orang aneh. " tidak kok. kau tidak aneh jika suka lagu itu. lagu itu memang romantis. suka dinyanyikan saat acara pernikahan juga." jawabku. aku memang idak menganggapnya aneh. lagu itu memang enak didengar dan juga romantis. " aku punya impian, jika suatu saat nanti aku menikah , aku ingin menyanyikan lagu ini bersama dengan suamiku nanti." impian yang bagus. " kalau suamimu tidak bisa bernyanyi? atau tidak mau bernyanyi?" tanyaku. kalau suaminya tidak ingin bernyanyi, bagaimana?.
" yaaa... aku akan memaksanya bernyanyi, walaupun suaranya tidak bagus" ucapnya sambil tertawa. dia terlihat lebih cantik saat tertawa.
aku ikut tertawa atas beberapa lelucon yang alana lontarkan. ia juga kadang tertawa saat aku berbicara beberapa hal lucu, bukan kadang sih, selalu. " ayo, kita mulai bermain" katanya. oh ya, astaga... ini sudah jam setengah 4z dan daritadi, aku dan alana belum sama sekali bermain piano? wowww.. lama juga kami mengobrol.
" kau mau main lagu apa?" tanyanya. " mmm.. apa ya? kau lagi ingin bermain lagu apa?" tanyaku balik. aku sedang tidak tau mau bermain lagu apa. " bagaimana jika kita mainkan saja lagu favoritmu? " tanyaku. aku ingin membuatnya senang. lagian, aku tau kok lagi tersebut, walaupun aku jarang mendengarnya. " okayy... kita mulai ya , kau bisa bernyanyi tidak, zayn?" dia mengajakku bernyanyi bersamanya?. " sedikit sedikit sih" kataku. " kita bernyanyi bersama, ya? kau nyanyikan bagian lelakinya dan aku bagian perempuannya" dia ingin aku jadi suaminya kelak? zayn!!! jangan mimpi terlalu tinggi!! nanti kalau kau jatuh, bagaimana? kan sakit...
" kita mulai ya"
kami akhirnya mulai menyanyikan lagu tersebut.
aku dan alana menekan tuts tuts piano bersama.
aku menyanyikan bagian pertamanya.
My love,
There's only you in my life
The only thing that's bright

alana mulai bernyanyi.
My first love,
You're every breath that I take
You're every step I make

dan saatnya kami bernyanyi bersama.
And I
(I-I-I-I-I)
I want to share
All my love with you
No one else will do...

And your eyes
Your eyes, your eyes
They tell me how much you care
Ooh yes, you will always be
My endless love

Two hearts,
Two hearts that beat as one
Our lives have just begun

Forever
(ohhhhhh)
I'll hold you close in my arms
I can't resist your charms

Love Her Forever (Z.M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang