part8

559 35 0
                                    

waliyha pov
hari ini, hari jumat. 2 hari lagi, aku harus kembali ke Bradford. huftt... waktu berjalan cepat sekali ya,,, sepertinya baru beberapa hari aku menghabiskan waktu dengan zayn & alana.

oh ya, Zayn & alana makin ada perkembangan. mereka makin mesra. kadang, mereka mengajak ku untuk makan malam bersama mereka. Alan seperti kakak iparku...

aku ingin deh mereka cepat cepat menikah...

alana pov
semoga ini bukan hari yang buruk bagiku. semoga hari ini, aku tidak bertemu perrie. bukannya aku takut, aku tak suka cari masalah, mengigat, orang tuaku susah payah membiayaiku kuliah.
oh ya.. aku kepikiran,, kenapa aku tidak mencari pekerjaan paruh waktu?

mungkin aku bisa bekerja di toko roti, atau dimana? yang penting aku bisa dapat pekerjaan. minimal, bisa meringankan beban orangtuaku.

aku melangkahkan kaki menuju kampus setelah turun dari mobil zayn. yap, dia memaksa untuk mengantar lagi, alasannya " sekalian kekantor, alana" " kau mau, nanti aku kejang kejang dijalan karna tak mengantarmu kekampus?" aku bingung, memangnya jika ia tidak mengantarkanku ke kampus, dia bisa kejang kejang?
aneh..

-

aku mengikuti kelas dengan baik, dan saatnya pulang!! aku menunggu nunggu sekali saat ini.
dosenku menyudahi pelajarannya, dan aku membereskan barangku. seperti biasa juga, hanna sudah menunggu di depan kelasku. untung dia ada kelas juga hari ini .

" hy " ucap hanna dingin. what? dingin

" han? ada apa? kok kau-" ucapanku terpotong karena hanna menarik tanganku dan membawaku ke tempat yang agak jauh dari keramaian. ada apasih?

" kau masih bertanya, ada apa?!? kau tak lihat di mading?!? foto kau mencium pipi Austin sudah tersebar. maksudmu apa, al?!? aku mau menusukku dari belakang?" ha? aku tak salah dengar kan? aku saja tak pernah jalan dengannya, ketemu saja terakhir kali saat dikenalkan hanna. masa aku sudah mencium pipinya? yang benar saja!

" han, aku tidak pernah mencium pipi austin!! bisa saja itu editan.. kau tau yang namanya PHOTOSHOP kan?" ucapku lantang. aku kan tidak bersalah.

"kalau sudah jalang, susah ya, ya tetap jalang. kok zayn bisa mau sih, dengan bitch sepertimu!??" oh god, aku ingin menangis sekarang. sahabatku mengataiku jalang? !

" hanna, aku.. aku tak pernah melakukan itu" aku sudah menangis sekarang.

" mulai sekarang, jangan cari aku lagi, al. anggap saja kita tak pernah bersahabat. jangan anggap aku kenal dengan kau!! ANGGAP SAJA KITA BUKAN TEMAN!! AMBIL SAJA AUSTIN!! AMBIL!! ZAYN SALAH MENILAIMU!!" dia membentakku?!?
sekarang dadaku mulai sesak.
dan aku siap mencari cari benda yang aku butuhkan sekarang di dalam tasku. kemana benda itu?!? apa aku lupa membawanya.. bagaimana ini.
nafasku mulai tak beraturan..

hanna terlihat santai saja.. ia masih belum bisa menyadari bahwa aku sesak sekarang.
aku sempat melihat geng perrie yang tersenyum licik dibelakang hanna. Aku tau, ini ulah mereka. mereka sengaja mengedit fotoku dengan austin agar hanna salah paham. tunggu.. jangan jangan perrie mengambil foto itu dari instagram zayn? karena setauku, zayn pernah mengupload fotoku mencium pipinya.

aku tak tau lagi sekarang, aku mulai memegang dadaku yang sesak.
" hanna, tolong aku" itu yang bisa ku katakan. ada raut khawatir di wajah hanna, tapi ia malah pergi meninggalkan ku?! what?!? hanna?!

" han!! han" nafasku tersenggal senggal. aku harus apa sekarang? ada yang bisa bantu aku?
aku sudah tersungkur ke tanah.
aku sudah mencoba berteriak dan meminta tolong pada orang orang disekitarku, tapi mereka tak ada yang peduli.
sekarang dadaku BENAR BENAR SESAK.
dan semua gelap.

Love Her Forever (Z.M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang