Love Her Forever (Z.M)

Part 25

Alana pov

"bagaimana acaranya, Tomlinson?" tanyaku kepada seseorang.

" kau ini al! suka sekali menggodaku. namaku Eleanor, bukan Tomlinson" kata ele malu malu.
yap, seseorang itu adalah Eleanor.

" tapi kan sekarang, kau sudah menjadi bagian dari Louis Tomlinson, Ele" jawabku sambil tertawa.

" Tau tidak al? ini semua seperti mimpi! aku tidak menyangka, Louis akan menembakku Kemarin malam"

" Semoga kau cepat menikah ya" aku menggoda Ele.

" Ada ada saja kau ini. aku baru menjadi pacarnya. masa sudah mau menikah" jawab Ele.

"siapa tau, Louis sudah sangat tergila gila padamu, dan langsung ingin menikahimu" kataku sambil sedikit terkekeh.

" Kau ini. sudahlah, aku sudah dipanggil untuk pemotretan. byee love"

" okay, bye Ele. love you" kataku mengakhiri sambungan Telefon kami.

***

pagi yang cerah.

untung hari ini, aku tidak ada kelas di kampus. jadi, aku bisa pergi ke toko buku untuk membeli Novel yang sudah kutunggu tunggu dari 3 bulan yang lalu.

judulnya, True Love.

selesai mandi dan bersiap siap, aku melangkahkan kakiku ke toko buku terdekat.

aku harus melewati beberapa toko lain, sebelum sampai ke toko buku tersebut.

aku mempercepat langkahku, agar aku dapat lebih cepat sampai ke toko buku itu.

****
aku sudah berada didalam toko buku.

ku susuri beberala rak yang bertuliskan " novel Fiksi"

aku berusaha untuk mencari buku yang berjudul " True Love" itu.

dan akhirnya, aku melihat buku berwarna Hitam dengan tulisan " True Love" Di depannya.

itulah buku yang aku cari.

aku mengambil buku itu, dan berjalan ke arah kasir.

sebelum sampai ke kasir, aku harus menyusuri beberapa rak buku lainnya.

dan saat aku sedang berjalan, tiba tiba, ada seseorang yang menabrakku.

sepertinya seorang laki- laki.

aku terjatuh, dan buku novel yang ada di tanganku ikut terjatuh.

" Alana?"

aku mendongakkan kepalaku untuk tau siapa yang memanggil namaku.

" Zayn?"

Zayn pov

aku tidak menyangka akan bertemu dengan dia disini.

orang yang selama ini aku rindukan.

Alana Kennedy Charlotte.

Aku sempat membantu Alana bangun. karena tadi, ia sempat terjatuh.

Sekarang, ia beranjak untuk pergi.

tetapi, aku menahan tangannya.

aku harus menyelesaikan semua ini sekarang.

" Alana, aku ingin Menyelesaikan semuanya. tolong dengarkan dulu penjelasanku" kataku sambil memegang tangannya.

Alana hanya diam dan mungkin berusaha mendengarkanku.