Soekarno-Hatta Airport
08.30
Aku udah nyampek di bandara untuk jemput majikan baru ku bersama sopir yang baru ku kenal tadi pagi.
Setelah keluar dari mobil *lamborgini* ku langkahkan kaki menuju kursi tunggu tiba2 ada sebuah tangan yang menepuk bahu ku dari belakang, reflek aku pun berbalik dan mendapati nona Grite tersenyum ramah pada ku aku pun balas senyum padanya.
"Pagi Alian... "
"Pagi juga nona Grite"
"Ayo ikuti aku, kita harus menjemput nona Prilsine di pintu khusus karna beliau naik pesawat pribadi daddy nya"
"Baik"
Aku pun mengikuti nona Grite dari belakang. Sungguh aku benar2 penasaran dengan tuan Abraham bos ku itu. Kurasa kekayaan nya melibihi ratu Elizabeth di Ingris.
Sejak pertama aku menginjakan kaki di halaman utama rumah nona Prilsine, aku sudah dibuat menganga takjub melihat rumah 3 lantai yang teramat besar bak istana yang dijaga oleh orang" berpawakan tinggi besar. Mobil mewah yang berjejer rapi di halaman khusus. Perabotan2 mewah dan segala fasilitas di dalamnya. Ada 10 pembantu 1 koki masak beserta asistennya dan seorang kepala pembantu.
Bagitu sayangnya kah tuan Abraham pada putri sulungnya sampai2 memberi fasilitas mewah seperti itu. Atau orang kaya memang suka membuang2 uang. Ok aku tak tau,, lebih baik aku bersiap menyambuat tuan putri Abraham. Aku sudah berjanji akan bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab.
"Welcome in Indonesia princess"
Suara lembut penuh hormat nona Grite membuat ku mengarahkan pandangan pada lawan bicaranya.
"Thanks you Grite"
Ya Tuhan,, dia kah putri Abraham. Tidak salah kalau nama depannya Princess, wajah dan perawakan nya melebihi seorang putri. Bidadari pasti kalah denga nya.
"Perkenalkan ini tuan Alian Syahputra, dialah yang akan menjadi asisten & pengawal nona Prilsine selama disini"
Ucap nona Grite memperkenalkan ku pada majikan baru ku ini. Sedikit kaget karna bicara menggunakan bahasa indonesia. Itu artinya nona Prilsine bisa bahasa ku donk, ,, benar" hebat.
"Saya Ali Syahputra nona bisa panggil saya Ali. Saya akan melayani nona Prilsine sebaik baiknya"
Ucapku dengan menundukan tubuh penuh hormat. Memberi hormat dengan menunduk merupakan salah satu aturan bekerja di keluarga Abraham sebagai tanda bahwa kita menghormati majikan. Hal wajar yang sudah biasa.
Kulihat nona Prilsine mengamati ku dengan pandangan tajam dari atas sampai kaki seolah melucuti. Aku hanya menunduk tak bergeming.
"You seriously, don't stay in here with me"
Suara pertama yang ku dengar dari bibir tipisnya, cukup merdu tapi terdengar tegas.
"Yes miss, I am so sorry. Ini perintah Big Bos"
Jawab nona Grite pada nona nya dan nona ku juga pastinya. Karna kami sama2 bawahannya.
"Key,, kembali lah ke hotel mu. Kau pasti perlu menyiapkan segalanya untuk penerbangan mu nanti malam. Tak usah berpamitan, aku tak ingin di ganggu hari ini"
Titah majikan ku ini benar2 keren. Dia seorang cewek tapi bisa sangat tegas dan bijaksana. Kurasa dia di didik menjadi tuan putri yang sesungguhnya. Bukan hanya penampilan nya yang elegan tapi sikap nya juga patut di acungin jempol.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Expensive Princess (End)
FanfictionAwalnya hanya bertanggung jawab karena ikatan sebuah kontrak kerja tapi entah kenapa semuanya berlalu sampai tumbuhnya perasaan yang tak biasa di hati, apakah ini cinta..... kurasa itu benar adanya bahwa aku mencintainya My Expensive Princess »» Ali...