3. Princess at Abraham University

20.5K 1.2K 1
                                    

Prilsine Pov

"Non,,, non sine bangun non. Saat nya nona mandi sudah sore. Saya sudah siapkan keperluan mandi nona"

"Hmmm... yah pergilah"

"Baik, permisi nona"

"Hmm,, tunggu"

"Iyah nona apa ada yang anda butuhkan ?"

"Siapkan roti bakar dan coklat hangat untuk makan malam ku"

"Maaf nona,, anda belum makan apapun dari pagi. Apa tidak sebaiknya nona makan nasi ?"

"Aku menyuruh mu bukan meminta pendapat mu !"

"Maafkan saya, baik akan saya siapkan".

Kenapa semua orang di rumah ini selalu banyak omong, apakah semua orang indo memang seperti itu. Huftt.. aku harus berendam air hangat untuk ini.

30 menit.

"Selamat malam nona, makan malam anda sudah siap"

"Bawa ke roof top garden, 10menit lagi aku kesana"

"Baik nona"

Roof top Garden

Makan malam pertama ku di indo, sunyi banget. Huuffttt,, daddy taukah kau aku disini kesepian. Dan kau Prince apa kau tak merindukan ku ???
Aku disini hanya bersama pembantu2 daddy saja, dan semua nya membosankan tak ada yang bisa membuatku tertawa.

"Nina,, dimana Alian ?"

Kenapa aku mencarinya ? Apa itu yg ada dipikiran kalian. Ok jawabannya karna aku membutuhkan nya saat ini.

"Tuan alian sedang berada di ruang kerjanya nona"

Jawab nina.

"Suruh dia menemuiku sekarang"

"Baik nona"

Sebenarnya aku penasaran pada Alian,, apa yang membuat dia terpilih jdi orang kepercayaan daddy atas diriku selama disini.
Jadi aku perlu sedikit berbincang dg nya untuk mengetahui jawabannya.

"Maaf nona, apa anda memanggil saya ?"

Dia sudah datang ternyata.

"Hm yah ada yang ingin ku tanyakan padamu"

Jawabku sambil beranjak dari kursi dan melangkah ke pinggiran atap. Sedangkan dia masih berdiri tegak di tempatnya disamping kursi yg ku duduki tadi.

"Apa yg kau lakukan pada pria ular tadi ?"

Tanya ku dingin tanpa menoleh pada pria yg kutanyai.

"Hanya membuatnya jera & tak bisa menampakan wajah lagi di depan nona"

Jawabnya tegas dan terdengar tulus di telingaku, entah hanya karna jawabannya saja membuat ku mempercayai nya. Ku rasa inilah salah satu alasan Grite memilihnya.

"Apa semua remaja indo bertingkah seperti itu ? Hm,, maksud ku,,,"

Pertanyaan ku menggantung, aku tak tau harus menyebutnya apa.

"Tidak semua nona. Apa nona mengkhawatirkan akan hal seperti itu ?"

Kurasa dia paham tentang apa yg sedang ku pikirkan, itu bisa terdengar dari pernyataan nya.

"Yes,,, apa menurut mu aku akan bisa mendapat teman yg tulus di kampus besok ?"

Fix maximal, aku sudah tak bisa menahan keraguan ku akan hal itu. Dan keluarlah dari bibirku.

My Expensive Princess (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang