14. Janji Aliand

12.5K 991 2
                                    

"Maxy.. akan ku ceritakan siapa pria brengsek pemilik nama itu"

Ucapan nona Sahila langsung mengalihkan pandangan ku fokus padanya. Aku ingin tau semua nya, atau setidak nya ada mendapat info yang pasti agar tidak merasa seperti orang bodoh disini. Karena bagaimanapun itu menyangkut keselamatan Sine jadi aku harus tau.

"Maxy, dia adalah mantan kekasih Princess selama di London"

Flasback On - Sahila

Dulu saat di London Princess adalah seorang gadis periang dan sangat aktif. Dia gadis pintar yang mempunyai sejuta talenta, dia juga seorang gadis pencinta seni. Akting dan Nyanyi adalah hal yang sangat ia cintai.

Selain Maxy, dia juga punya seorang sahabat yang sangat menyayangi nya. Namanya Jeslin, mereka berdua sudah bersahabat sejak duduk di bangku SMP. Sangking dekatnya mereka berdua lebih terlihat seperti saudara bukan lagi sahabat. Mereka tidak pernah bisa lama berjauhan, dimana ada Prilsine disitu juga pasti ada Jeslin. Bahkan untuk memilih SMA sampai kampus pun mereka sama. Mereka berdua adalah pasangan sahabat yang sangat bahagia membuat semua orang yang melihat nya iri.

Tapi kebersamaan mereka tidak bertahan lebih lama saat kejadian naas itu terjadi. Setahun yang lalu di sore hari menjelang malam perayaan ulang tahun Princess yang ke-18.

Sore itu Prilsine dan Jeslin berada di salah satu Mall di London untuk mengambil gaun yang telah mereka pesan sebelum nya untuk pesta ulang tahun Prilsine nanti. Setelah mengambil gaun mereka berdua bergegas menuju salon langganan mereka yang kebetulan ada di Mall tersebut. Saat akan masuk ke dalam salon tiba2 Jeslin meminta ijin pada Sine untuk mengambil barang yang ketinggalan di butik tempat mereka mengambil gaun tadi. Awalnya Sine ingin ikut menemani Jeslin tapi si empunya kuekeh untuk pergi sendiri. Akhirnya dengan terpaksa Sine mengijinkan sahabatnya itu pergi sendiri. Dan Sine menunggu di dalam salon.

Waktu terus berjalan sampai satu jam berlalu tapi Jeslin belum kunjung kembali. Sine yang memiliki firasat buruk pun mulai panik dan cemas. Dia menyuruh semua bodyguard nya untuk mencari Jeslin. Bahkan dia juga menelphone daddy dan Kevin untuk ikut membantu mencari Jeslin. Prilsine yang dilanda kepanikan pun mulai menangis terisak sambil berkeliling Mall untuk mencari Jeslin.

"Hiks... hikkss... Jes.... Jeslin dimana kau ...." teriak Sine histeris sambil terus berlari kesana sini tapi tak kunjung menemukan Jeslin.

"Sweety.. ku mohon tenang lah !!! Kita pasti akan menemukan Jeslin !!! Tapi kau harus tenang !!! Kau tidak boleh panik seperti ini !!!"

Ucap Kevin keras untuk meredakan kepanikan Prilsine. Bukannya tenang Sine malah semakin menjadi.

"Tenang !!! Mana mungkin aku bisa tenang Prince, sudah hampir 2 jam kita mencarinya tapi belum ada titik terang sama sekali !!! Hanphone nya pun mati !!! Dia tidak pernah mematikan hanphone nya selama ini, tapi saat seperti ini hanphone nya malah mati !!!"

Sine kembali berteriak membentak Kevin dengan air mata yang terus mengalir deras. Menjadi tontonan pengunjung mall tak membuat Sine sadar kalau sikapnya saat itu sudah menyita perhatian publik.

"Iya aku tau.. aku paham perasaan mu,,, tapi ku mohon tenang lah dulu sweety.. jika kau panik kita tidak bisa berpikir jernih.. kau ingin Jeslin ditemukan bukan ?" Kevin berucap lembut sambil merengkuh tubuh Sine yang mulai lemas ke dalam pelukannya.

Mendekap erat untuk mengunci gerakannya, karena tenaga nya sudah terkuras Sine pun mulai bisa mendengar ucapan Kevin saat di pelukaannya.

"Sekarang ayo kita cari ke sudut" mall ini" tambah Kevin saat Sine sudah dirasa tenang meski air matanya belum juga habis.

Berada di dalam rangkulan Kevin, sine mulai menyusuri lantai teratas Mall tempat parkir mobil. Tidak ada bodyguard yang mengawal, mereka hanya berjalan berdua. Agar bodyguard nya lebih fokus pada Jeslin.

My Expensive Princess (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang