Hollaaaaaaa....
Happy Reading ........
Di kediaman kedua keluarga Abraham itu terlihat dalam suasana menegang karena kejadian yang menimpa putri bungsu Abraham sore tadi di Mall. Pengawal semakin ketat melindungi setiap sudut rumah mewah itu bahkan jumlah nya bertambah banyak dari sebelumnya. Kevin tidak main2 dengan ucapan nya tadi pada Liand. Dia benar2 memikirkan keselamatan adik semata wayang nya itu, bahkan tambahan pengawal sengaja dia ambil dari London yang memang memiliki kemampuan lebih setelah mendapat persetujuan dari sang ayah. Tuan Abraham mengamuk sejadi jadinya saat mendapat kabar dari putra mengenai Sine. Dia ingin sekali langsung terbang ke Indonesia untuk melihat langsung keadaan putri nya. Tapi keinginan itu gagal setelah perdebatan panjang nya dengan Kevin. Sang putra yang tau volume pekerjaan ayahnya sangat tinggi tidak mengijinkan untuk ikut kesini. Setelah berusaha keras meyakinkan sang ayah kalau dia bisa mengatasi masalah ini, sang ayah pun pasrah menuruti ucapan Kevin meski sedikit berat.
Sebagai penggantinya, tuan Abraham mengirim orang2 khusus yang dia sewa mahal untuk membantu Kevin dan Sine. Detektif, pengacara bahkan pengawal khusus dari agen SPY dia kirim ke Indonesia. Tidak ada penolakan jika ingin ayah nya tidak langsung ke Indonesia.
Ya,, bagi seorang Abraham menyewa orang2 mahal untuk keselamatan keluarga nya tak akan menguras aset kekayaan yang dia punya. Meskipun itu habis tidaklah apa yang penting keluarga nya bahagia. Karna semua aset yang dimiliki nya sekarang juga untuk anak2 nya Kevin & Prilsine.Di sebuah ruangan lantai atas tepat di samping kamar Kevin, sang pangeran Abraham sibuk berkutik dengan laptopnya. Wajah nya terlihat serius dengan sorot mata yang teramat tajam. Ketukan pintu ruangan nya pun tidak ia gubris meskipun bisa mendengar nya. Setelah pintu di ketuk dua kali muncul lah seorang gadis cantik yang sudah menjadi bagian penting keluarga Abraham.
"Sayang,, bisa kau jelaskan sekarang apa yang sudah terjadi ?" Tanya Sahila saat menduduki sofa panjang yang ada di ruangan sang kekasih. Gadis itu adalah Sahila.
"Apa Princess sudah tenang ?"
Bukannya menjawab Kevin malah berbalik tanya tanpa mengubah arah pandang nya pada layar datar nya. Membuat Sahila mendengus kesal tapi bisa memaklumi kalau sang kekasih memang sedang sibuk.
"Huufff.. iya dia sudah terlelap setelah ku beri obat tadi, makanya aku bisa kesini" jawab Sahila pelan setelah menghembuskan nafas jengahnya.
Mendengar suara Sahila kesal, Kevin pun menghentikan aktivitas nya dan beranjak menghampiri Sahila. Menyandarkan punggung nya di sofa samping Sahila dengan mata terpejam. Melihat raut wajah Kevin yang cemas bercampur marah membuat Sahila menarik kesimpulan bahwa ada masalah rumit sedang dihadapi Kevin.
"Maxy,, pria brengsek itu kembali"
DUARR.
Bagai disambar petir di siang bolong wajah Sahila langsung berubah merah padam dengan tangan mengepal kuat. Mata cantiknya menajam mengobarkan api besar."Shiiitt, kenapa dia bisa kembali!! Bukankah dulu orang2 kita sudah melenyapkannya !!!" Ucap Sahila dengan nada dingin.
Kevin pun membuka matanya dan mengganti posisinya duduk tegak. Pandangan lurus dengan wajah lesu.
"Princess memohon pada daddy untuk tidak membunuhnya waktu itu, dia menangis histeris mencegah daddy melenyapkan pria brengsek itu. Dan daddy pun luluh juga tidak jadi melenyapkan Maxy tapi membuang Maxy ke tempat yang tidak bisa di jangkau siapa pun. Daddy mengirim Maxy ke pulau kecil tak berpenghuni dan jauh dari London. Tapi entah bagaimana pria itu bisa keluar dari pulau dan kembali mengibarkan bendera perangnya. Bahkan tadi di mall dia sudah berani menelpon Princess, membuat nya shock parah." Jelas Kevin pada Sahila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Expensive Princess (End)
FanfictionAwalnya hanya bertanggung jawab karena ikatan sebuah kontrak kerja tapi entah kenapa semuanya berlalu sampai tumbuhnya perasaan yang tak biasa di hati, apakah ini cinta..... kurasa itu benar adanya bahwa aku mencintainya My Expensive Princess »» Ali...