Huaa... seneng nya si cantik Prily dapetin awards lagi.
Sempet deg deg-an ...
Tapi akhirnya dapet juga,,, sipp dahh pokok nya.1
2
3
Go !!!!!!!!!!
Eitsss... jangan lupa VOTE VOTE VOTE !!!!
Muacchhhhh
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Prilsine pov
Dua hari telah usai dan sekarang saat nya aku kembali ke rumah meninggalkan kamar yang membosankan ini. Kalian tau bukan gimana bosen nya kalau harus menginap di hotelnya orang sakit, sangat sangat membosankan. Meskipun kamar rawat ku ini terbilang wow, tetap saja aku tak menyukai tempat ini.
Aaaaa..... sekarang aku akan bebas. Tubuh ku sudah membaik, sangat baik malah. Luka ku juga sudah sembuh jadi aku sudah bisa berjalan normal kembali. Dari pagi senyuman ku tak hilang dari wajah ku, aku sudah tidak sabar untuk pulang.
"Semua sudah siap, mari kita pergi nona"
Suara lembut itu membuat senyumku semakin merekah. Entah aku yang pede atau gimana, tapi aku bisa melihat dia juga terlihat senang melihat ku kembali ceria. Hahha.. aku pede ? Kalian setuju atau tidak itu urusan kalian.
"Hayuukk.." jawab ku semangat melangkah keluar ruangan saat dia membukakan pintu untuk ku. Sudah tau kan siapa dia ? Ya dia adalah Aliand, asisten sekaligus pengawal pribadi ku.
Dia satu2nya orang yang slalu berada di sampingku saat aku di rawat. Eh, bu Nina juga tapi dia tidak selalu menemaniku. Aliand lah yang menjaga dan merawat ku waktu sakit, menyuapi ku, menghibur ku dan menyanyikan ku lagu pengantar tidur. Ho ho ho.. jangan sirik ya.
"Nona tunggu !"
Ucapan Aliand membuat ku berhenti melangkah saat akan masuk mobil."Ada apa Aliand" ucap ku singkat menghadap nya.
"Maaf sebelumnya nona, kalau nona Sine tidak keberatan saya ingin mengajak nona untuk jalan2 sebentar sebelum pulang"
Aku mengernyitkan dahi mendengarnya. Jalan2 sepertinya menyenangkan, aku juga belum pernah jalan2 sejak sampai di Indo.
"Baiklah sepertinya akan menyenangkan" jawab ku semangat dan Aliand tersenyum lega. Eh lega, sebegitu inginkan kah dia mengajak ku jalan2. Haha sepertinya memang begitu.
"Mari nona kita berangkat sekarang" ucap Aliand sambil membukakan pintu belakang untuk ku.
"Kita ? Apa itu artinya hanya kau dan aku yang pergi ?"
Tanya ku padanya sebelum masuk mobil."Iya nona, apa anda keberatan?" Ucapnya dan aku menggeleng cepat.
"Kalau begitu aku duduk di depan saja" ucap ku datar langsung berputar arah ke pintu depan.
"Tap.."
"Tidak ada bantahan Aliand !" Sahut ku cepat sebelum dia meneruskan ucapannya. Aku tau dia akan tidak setuju, tapi aku tidak ingin duduk di belakang sendirian karna dia harus fokus menyetir. Itu akan membosankan.
"Baiklah nona"
Jawabnya pasrah dan membukakan pintu depan untuk ku.Sudah lebih dari setengah jam mobil ini melaju tapi belum juga ada tanda2 kita akan sampai. Sebenarnya dia mau membawa ku kemana sih. Kenapa perjalanannya lama sekali, aku sudah bosan duduk sampai pantatku terasa terbakar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Expensive Princess (End)
FanfictionAwalnya hanya bertanggung jawab karena ikatan sebuah kontrak kerja tapi entah kenapa semuanya berlalu sampai tumbuhnya perasaan yang tak biasa di hati, apakah ini cinta..... kurasa itu benar adanya bahwa aku mencintainya My Expensive Princess »» Ali...