Banana -19

7.4K 809 59
                                    

Deras hujan seharian tadi menyisakan genangan air diluar sana. Mendung masih menyelimuti langit sore dipertengahan oktober ini.

Angin yang berhembus membuat rambutku terayun-ayun. Aku membuka jendela bus yang ku tumpangi sedikit lebih lebar lagi.

Menghirup dalam-dalam udara yang terasa dingin. Sembari memejamkan mata dan menghayati setiap belaian angin. Perasaanku sedikit lebih membaik dari sebelumnya.

Sudah seminggu lebih sejak kejadian di florist waktu lalu. Sampai detik ini juga aku belum pernah bertemu Nimo lagi.

Entahlah, aku merasa... aku perlu menemuinya. Aku butuh penjelasan darinya dan meminta kepastian.

Bukan seperti ini, berakhir tanpa satu kata terucap dan berakhir begitu saja seperti tak pernah terjadi apapun sebelumnya. Aku juga manusia biasa yang punya perasaan sensitive. Bukankah wanita ingin di mengerti?

Niga gado sarangeun dasi ogo...

Soranseureon ibyeoreul gyeokkeobwado...

Ireoke neoneun neoneun neoneun jakku mame geollyeo...

Gakkeumssigeun johaseo utgin hago...

Deo gakkeumssigeun haengbogui maseulbwado...

Lagu Evening Sky miliknya Ailee mengalun lembut lewat earphone yang menyumpal kuping gue. Entah sejak kapan aku menjadi pecandu lagu-lagu ballad Korea.

Mungkin semenjak kejadian kak Melo dan kak Ecy kabur dari rumah. Aku jadi sering dengerin lagu-lagu begini buat ngobatin kerinduanku dengan mereka.

Tetapi, setahun berikutnya, mereka kembali kerumah karena papa sama mama meninggal akibat kecelakaan di jalan tol. Dan semenjak itu aku memutuskan meninggalkan rumah yang penuh kenangan itu.

Lalu, setahun setelahnya kak Ecy menikah dan aku memutuskan ikut tinggal dengan kakakku yang satu itu. Sementara kak Melo, dia menikah dan menetap diluar kota bersama keluarga kecilnya.

Tring!

Satu pesan Line masuk dari Ery membuyarkan lamunanku.

Strawbery
Lo dimana?

Banana
Dijalan. Mau pulang.

Strawbery
Lo nggak lupa kan datang ke acara gue nanti malam?

Banana
Harus ya?

Strawbery
Pokoknya lo harus dateng.

Banana
Kalo enggak, gimana?

Strawbery
Gue nggak mau tau!

Aku menghela napas pelan. Sejujurnya, aku nggak mau datang keacara ulangtahun putra pertamanya Ery. Bukan apa-apa, aku cuma takut, takut bertemu dua pasangan yang orang-orang bilang SANGAT COCOK itu.

Nimo dan Jasmine!

Besar kemungkinan pasangan itu bakal datang. Karena bang Dino dan Nimo, abang beradik. Aku harus gimana?

Aku... bingung.

Disatu sisi aku pengen ketemu dia. Karena aku merasa, aku butuh penjelasan atas penantianku selama ini. Namun disisi lain, gue nggak mau ketemu dia. Karena gue... sakit hati. Gue kecewa dan gue ngerasa selama ini cuma gue yang berjuang sendirian dari awal.

BananaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang