Bonus Part III - Nata's Past

4.4K 402 15
                                    

Nata's PoV

"Apa maksudmu Rory?! Kau tergigit?!" Ucap Kak Kalvie pada Rory yang ada di seberang sana.

Tergigit?.. Rory.. dia tergigit? Tidak mungkin!

"Aku tak peduli kau hampir sampai di tempat Alfian! Yang penting sekarang bagaimana keadaanmu?!" Sambung Kak Kalvie lagi.

Haha.. begitu ya.. Rory tergigit dan akan berubah menjadi salah satu dari mereka?..

Aku beranjak dari dudukku dan perlahan meninggalkan ruangan ini..

Hidupku.. dengan dunia yang sekarang ini.. takkan berarti tanpa Rory..

Tanpa kusadari aku berjalan ke dapur, pikiranku sudah amat kacau..

Kulihat sebuah pisau disana, dari kilauannya itu, pisau itu terlihat sangat tajam.. sempurna..

Rory.. Kuharap kita akan bertemu kembali di kehidupan yang lain..

2 tahun yang lalu..

Cih! Dimana dia? Apa dia memang benar-benar pengecut?

Sudah 1 setengah jam sejak aku menelepon Rory, taman kota sangat sepi malam ini, sepi dan dingin..

Arrgh! Untuk apa juga aku menunggunya? Dia itu egois, seenaknya sendiri, dan tidak pernah memikirkan perasaan orang lain..

Dan.. setelah kejadian itu.. aku..

Tap.

Tiba-tiba aku merasa seseorang duduk di sebelahku, aku menghela nafas lega.

"Akhirnya kau kesini juga.. Ro--"

Ucapanku terhenti ketika menyadari ternyata orang itu bukanlah Rory.

Ia adalah seorang pria bertampang sangar yang memiliki tattoo di sana sini dan tindik yang amat banyak itu.

"Wow.. berapa tarifmu, sayang..?" Ucap pria itu sembari menatapi tubuhku dengan pandangan menjijikan.

Cih!

"Pergi sana, kau lelaki kurang ajar!" Ketusku dingin.

"Wooh, galak sekali kau ini.. tenang saja berapapun akan kubayar untuk gadis sepertimu ini.. hahaha!" Ucapnya lagi, sialan!

Aku menatapnya tajam dan mencoba menahan emosiku.

"Pergilah, aku sedang menunggu seseorang.." ucapku pelan.

"Hahaha! Sudah ada yang memesanmu rupanya, ya bagaimana kalau kau melayaniku dulu selagi menunggu?"

Argh cukup sudah!

Aku beranjak dari dudukku dan dengan cepat menamparnya.

Wajah pria itu terlihat kesal sekaligus kaget, namun aku tak menghiraukannya dan pergi menjauh darinya.

Namun, belum jauh aku pergi dari sana, sebuah tangan menepuk pundakku dan membalikkannya dengan kasar.

Hmmph!

Tanpa kusadari ia sudah menutup mulutku dan menahan gerakkan tubuhku bersamaan.

"Dasar wanita jalang sok jual mahal! Sekarang kau akan melayaniku tanpa bayaran sebagai ganti perbuatanmu padaku!" Ucap pria itu sembari memandangi tubuhku dari atas ke bawah dengan tatapan menjijikan itu.

Uuh.. taman ini sudah kosong dan dimana si bodoh Rory itu?!

Tunggu, kenapa aku masih memikirkannya?..

Aku.. sudah tak peduli dengannya lagi..

"Hei kau! Turunkan dia!"

Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang pria ini, suara yang amat familiar.

Vegetarian Zombie?! (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang