Heyhoo!
Waah dah lama bgt ya ga bikin Bonus Part, tadinya Bonus Part Ervina ini mo kubikin pas Vote tembus 300+, tapi karena satu dua hal, akhirnya baru dibuat skr ._.
Ervina, cewek pendiem yg jago Karate, dia mati di misi penyelamatan Alfian di chapter 'The Explosion'.
Masa lalunya juga pernah di ceritain di chapter 'Bitter Past'~
Btw, selain Bonus Part ini, VZ jg ganti cover lho~ gimana-gimana? Keren kan? ^o^
Thanks for @Nagranok for your amazing drawing~ really appreciate it ^-^
Ah, biar ga kejadian kaya sebelumnya, Author mau ngasih tau kalo Part ini Publish bareng next part cerita utama yg berjudul 'Time Traveler?', yang ada sebelum chap ini
Nah sekarang, buat yang pengen tau detail cerita masa lalu Ervina, enjoy the story~
***
8 Tahun yang lalu..
"Hei bu, kau tidak apa-apa? Ayah jarang pulang ke rumah, dan saat ia pulang.. ia selalu mengasarimu.. apa kau yakin.. kau tidak apa-apa?.." ucap seorang gadis kecil berambut biru pada wanita paruh baya yang duduk di tepi kasurnya sembari memegang sebuah buku cerita.
Wanita itu hanya tersenyum kecil walau memar memar terlihat membekas di tubuhnya itu.
"Ervina, ibu tidak apa-apa, kau tak perlu mengkhawatirkan ibu, yang penting sekarang kau pikirkan pelajaranmu saja, ibu tak dapat membiayaimu untuk bersekolah, jadi setidaknya kau harus fokus belajar di rumah bersama ibu, ok?" Ucap wanita itu sembari mengelus-elus kepala anaknya itu pelan.
"Ta-tapi bu.. jika kau begini terus, kau malah akan semakin tersakiti.. dan aku malah akan semakin mengkhawatirkanmu, bu.."
Ibu Ervina terlihat sedikit terkejut mendengar perkataan anaknya yang masih sangat kecil itu, namun ia kembali tersenyum.
"Sudahlah Erv--"
"Tidak bisa bu!" Potong Ervina langsung.
"Aku tak mau kau terus begini, lain waktu.. jika ayah mengasarimu lagi, kau harus berjanji kalau kau akan melawan, ok?"
Ibu Ervina kembali lagi dikejutkan oleh perkataan anaknya, ia kemudian mengangguk pelan.
"Baiklah, sekarang sebaiknya kau tidur, Ervina.." ucap Ibunya sembari mengecup dahi ervina dengan lembutnya.
Ervina tersenyum mendengar tanggapan ibunya, kemudian ia menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya.
"Selamat malam, bu.."
"Malam, nak.."
***
Ervina's PoV
Malam itu aku, Ayah dan Ibu makan malam bersama sambil menonton TV di ruang tengah..
Canda tawa dan obrolan ringan menambah hangatnya kebersamaan kita, makanan yang kita makan itu tak seberapa, namun kebersamaannya itu membuatnya menjadi sangat nikmat.
"Hei nak, bagaimana sekolahmu?" Tanya ayah padaku disela makannya.
"Eh? Apa maksudmu, yah? Bukannya aku belajar di rumah bersama ibu selama ini?" Tanyaku bingung.
"Bicara apa kau ini, nak? Jawab pertanyaan ayahmu dengan benar.." sahut ibuku, namun aku benar-benar tidak mengerti apa yang mereka bicarakan..
"Hahaha, tak usah terlalu serius begitu bu, Ervina hanya bercanda, ya 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vegetarian Zombie?! (On Revision)
Science FictionAku tengah memakan salad kesukaanku di atap sekolah ketika kejadian itu terjadi. Kejadian yang sering disebut- 'Zombie Apocalypse.' Aku dengan beberapa teman sekelasku mencoba survive dari para Zombie ini, namun.. Satu per satu dari kami mulai berja...