Kalvie's PoV
Orang dihadapanku ini terlihat sedang menelpon seseorang, sementara aku dan Kalvie keduanya sama-sama merasa kebingungan, siapa dia sebenarnya?
"Ya.. ya.. dimengerti.. 3 hari? Baiklah tuan."
Bip.
Ia kemudian menutup teleponnya dan menatap ke arah kami berdua bergantian.
"Baiklah, sekarang izinkan aku memperkenalkan diri, pemimpin Human Squad di Zombie Hunter, Connor."
"Sekarang sebaiknya kita membicarakan masalah kalian ini baik-baik sebelum ada yang terbunuh, ok?"
Aku dan Riany saling bertatapan, lalu menatap ke arah lelaki misterius ini.
"Siapa kau sebenarnya?" Tanya kami berdua hampir berbarengan, namun ia hanya tersenyum kecil.
"Kurasa aku sudah memperkenalkan diri sebelumnya?" Ia kemudian tanpa permisi duduk di tepi ranjangku itu.
"Seperti yang kubilang sebelumnya, aku adalah anggota Zombie Hunter, dan aku mendapat perintah langsung dari pimpinan untuk mencegah salah satu dari kalian terbunuh." Jelasnya
"K-kau? Sudah mengetahui rencanaku? Bagaimana bisa?" Ucap Riany yang nampaknya terkejut itu.
"Ya, dan menurut pimpinanku itu, kau akan terbunuh Riany, dan itu akan membuat kami kesusahan mengingat hanya kaulah satu-satunya anggota Gamma OSTSBI yang mengetahui persembunyian Charlie untuk sekarang ini."
"Kami ingin kau bekerja sama dengan kami Riany, bawa kami ke tempat persembunyian Charlie." Ucapnya mengajak.
Riany menggeleng.
"Tidak.. tidak bisa.. kau tak mengerti situasinya!"
"Hei kau! Apakah kau tak sadar kalau wanita yang kau mintai bantuan ini adalah seorang pengkhianat bermuka dua?"
Lelaki itu kemudian menatapku.
"Nampaknya, kau belum mengerti situasinya ya.."
"Riany melakukan semua ini karena terpaksa, tapi karena Charlie mengancammu menggunakan adikmu kan?"
Riany membelalakan matanya, lalu menatap ke arah lelaki bernama Connor itu tajam.
"A-apa yang kau lakukan pada adikku?" Ucapnya.
Lelaki itu tersenyum.
"Menyembuhkan para Zombie yang sudah terjangkit memang bukan perkara mudah, namun.. mengambil Virus yang belum di aktifkan? It's Piece of Cake!"
Riany tertegun mendengarnya.
"Jadi.. maksudmu.. Tiffany sudah kau selamatkan?"
Lelaki itu mengangguk.
"Ya, sebagai gantinya kau harus menunjukkan lokasi persembunyian Charlie, kau setuju 'kan?" Tawar lelaki itu dengan setengah memaksa.
Riany terdiam sejenak, lalu mengangguk dengan mantap.
"Te-terima kasih! Terima kasih banyak!"
Jadi, itu alasannya Riany melakukan semua ini? Ya.. kurasa aku tak dapat menyalahkannya jika begitu kejadiannya..
Dan, kurasa ini menjelaskan kenapa aku selalu merasa ada yang aneh dari Riany.. itu karena, selama ini ia memakai topeng..
Namun kini.. topengnya itu telah terlepas..
Riany kemudian menoleh ke arahku.
"Kini kau sudah mengetahui semuanya, akulah yang membunuh pamanmu itu.. jadi, walau kau takkan menerimanya sekalipun.. aku.. minta maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vegetarian Zombie?! (On Revision)
Ciencia FicciónAku tengah memakan salad kesukaanku di atap sekolah ketika kejadian itu terjadi. Kejadian yang sering disebut- 'Zombie Apocalypse.' Aku dengan beberapa teman sekelasku mencoba survive dari para Zombie ini, namun.. Satu per satu dari kami mulai berja...