Kalvie's PoV
Kami mengejar Leon yang berlari entah kemana itu, sebenarnya ada apa? Mengapa perasaanku tidak enak begini?
Leon berhenti sembari menunjuk ke satu arah, aku dan Riany berhenti di sampingnya dan menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas apa yang ditunjuk oleh Leon itu.
Leon kemudian berucap,
"Lihat itu.. Alfian dan Fransisca mengobrol berdua sembari tertawa-tawa, tidakkah itu mencurigakan?"
Aku dan Riany yang mendengarnya langsung saling bertatapan dan dengan segera menjitak kepala Leon.
"Kau bertingkah panik dan tergesa-gesa hanya untuk memperlihatkan itu?!" Ucap kami hampir berbarengan.
"Aww.. tentu saja bukan itu saja, ada yang harus kuberitahukan pada kalian berempat.." ucap Leon sembari meringis kesakitan dan mengusap-usap kepalanya.
"Fransisca! Alfian! Kemarilah!" Sahutnya langsung.
Fransisca dan Alfian langsung menoleh dan menghampiri ke arah kami.
"Ah soal itu ya, Leon?" Ucap Fransisca yang terlihat mengetahui sesuatu pula.
Leon mengangguk.
"Sebaiknya kita langsung saja.. sebenarnya.. ketika kalian bertiga sedang dalam misi, seorang ilmuwan yang kita selamatkan 4 hari yang lalu, ia berhasil membuat sebuah formula untuk membuat antivirus.."
Kami semua kecuali Fransisca terkejut mendengar ucapannya itu.
"Ja-jadi.. semua ini.. bisa kita hentikkan? Para Zombie itu.. dapat kembali menjadi manusia?" Ucapku tak percaya, namun gelenggan Leon yang menyambutku.
"Antivirus ini, hanya berfungsi untuk membuat manusia yang belum terjangkit menjadi tahan terhadap virus itu, bisa dibilang ini hanya upaya pencegahan.." jelasnya lagi.
"Dan juga, diperlukan beberapa data.. yang paman Oliver percaya ada di markas persembunyian Charlie yang sampai sekarang tak diketahui letaknya.."
Tunggu, Paman Oliver?
"Hei, ngomong-ngomong dimana Paman Oliver?" Tanya Riany, ya terima kasih sekali sudah mewakilkanku Riany.
"Ia meninggalkan pulau setengah jam sebelum kalian tiba dari misi, dan oleh karena itulah ia menyuruhku untuk menyampaikan ini pada kalian.."
"Paman itu, apa mungkin dia bertujuan mencari persembunyian Charlie?" Selidik Alfian.
"Tidak, ia tidak mau memberi tahu tujuannya padaku, namun.. yang pasti bukan mencari persembunyian Charlie.."
"Kenapa kau bisa begitu yakin?" Tanyaku.
"Karena, tugas mencari persembunyian Charlie itu diserahkan pada kita berlima, itulah tujuanku mengumpulkan kita disini.."
Kami lagi-lagi dikejutkan olehnya.
"Apa.. maksudmu?" Tanyaku.
"Siang tadi, aku dan Sisca resmi menjadi team inti, dan Paman Oliver mengatakan padaku kalau ia ingin kita berlima menjadi team khusus yang tugas utamanya bukan lagi mencari survivor, namun mencari persembunyian Charlie.."
Kami terdiam mendengar perkataan Leon, benar-benar.. tak adakah yang bisa menjelaskan padaku apa yang terjadi sebenarnya?..
"Ya, kurasa aku sudah menyampaikan semuanya, kalian boleh pergi sekarang.." ucapnya sembari meninggalkan kami.
Kami masih terdiam, saling bertatapan... hingga akhirnya satu per satu dari kami pergi meninggalkan tempat itu, aku tahu.. mereka juga pasti bingung dengan apa yang terjadi hingga tak mampu berkata-kata lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Vegetarian Zombie?! (On Revision)
Science FictionAku tengah memakan salad kesukaanku di atap sekolah ketika kejadian itu terjadi. Kejadian yang sering disebut- 'Zombie Apocalypse.' Aku dengan beberapa teman sekelasku mencoba survive dari para Zombie ini, namun.. Satu per satu dari kami mulai berja...