Beberapa hari setelah kejadian Jungkook batal menjemput Seulyoung, terlihat ada jarak diantara mereka. Atau mungkin bisa dikatakan Seulyoung yang sedikit menghindari Jungkook. Seulyoung hanya akan bicara pada Jungkook jika hal itu benar-benar penting. Dan untuk hal lain yang di rasa tidak penting, dia akan memilih diam.
Jungkook yang benar-benar berniat untuk minta maaf pada Seulyoung sudah melakukan berbagai cara. Mulai dari menjemput Seulyoung dirumahnya, memohon pada Yugyeom yang tempat duduknya ada di sebelah Seulyoung agar mau tukar dengannya, menyeret Seulyoung agar mau makan di kantin bersamanya, bahkan dia akan terus bicara saat Seulyoung sedang membaca buku hanya untuk menarik perhatian gadis itu dan dia akan diam jika Seulyoung sudah menghadiahkan deathglare nya.
Pemandangan yang sama seperti beberapa hari lalu. Jungkook sedang berdiri di depan rumah keluarga Lee untuk menunggu Seulyoung keluar. Sebenarnya dia bisa saja langsung masuk karna keluarga Lee sudah terbiasa dengannya, tapi untuk kondisi seperti ini Jungkook lebih memilih untuk menunggu diluar. Daripada Seulyoung tambah marah,pikirnya.
"Jungkook, kenapa tidak masuk?" Bibi Lee, ibu Seulyoung yang sedang menyiram tanaman akhirnya menyadari keberadaan Jungkook.
Jungkook pun memberi salam dengan sopan lalu tersenyum manis. "Tidak bibi. Disini saja."
"Ada apa? Kau biasanya langsung masuk. Ah, kau sudah sarapan? Seulyoung dan Chanhee sedang sarapan di dalam. Masuklah." Kata ibu Seulyoung tanpa memberi jeda untuk Jungkook menjawab. Jungkook tersenyum canggung, ia juga ingin masuk.
"Ibu aku berangkat sekarang." Ucap seseorang yang baru saja muncul dari pintu rumah itu.
"Eh? Ibu baru saja menyuruh Jungkook untuk menyusul kalian ke dalam."
Seulyoung melirik Jungkook yang tersenyum menunjukan gigi kelincinya. Detik selanjutnya ia kembali menatap ibunya.
"Chanhee oppa masih di dalam. Suruh saja dia masuk kalau memang mau sarapan." Ucap Seulyoung acuh.
"Lalu kau akan berangkat bersama siapa?" Tanya ibunya.
"Sendirian, ibu. Chanhee oppa tidak bisa mengantarku."
"Kenapa tidak bersama Jungkook?"
Jungkook semakin melebarkan senyumnya saat bibi Lee membantunya secara tidak langsung.
"Aku ingin jalan kaki." Jawab Seulyoung.
"Jangan begitu sayang. Kasihan Jungkook sudah menunggumu dari tadi." Ibunya kembali membela Jungkook.
Seulyoung tersenyum sinis.
"Berapa lama dia menunggu? Dua setengah jam?"
Jungkook tergelak mendengar sindiran Seulyoung tentang kejadian itu. Senyum lebarnya tiba-tiba hilang.
"Seulyoung, kau ini bicara apa? Cepat berangkat. Jungkook, bibi titip Seulyoung ya. Hati-hati dijalan."
"Iya bibi, aku akan berhati-hati. Terimakasih."
Setelah berpamitan Jungkook segera berjalan menuju motornya. Tapi tidak dengan Seulyoung, gadis itu masih berdiri di tempatnya. Hingga sebuah dorongan memaksanya untuk naik ke motor Jungkook.
"Sampai nanti bibi. Kau yang terbaik!" Teriak Jungkook sebelum melajukan motornya. Ibu Seulyoung hanya tersenyum melihatnya.
--------
"Jungkook. Bisa kita bicara sebentar?"
Jungkook mendongak mendengar namanya disebut. Dia lantas tersenyum saat mengetahui siapa yang baru saja bicara. Hyejin ternyata. Gadis itu berdiri dengan ekspresi yang bisa dibilang tidak senang. Matanya terus menatap tidak suka pada gadis lain yang ada disebelah Jungkook, oh jangan lupakan tangan Jungkook yang tersampir dibahu gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoungKook Series (COMPLETED)
FanfictionLee Seul Young and Jeon Jung Kook "When you fallin' love with your bestfriend.."