Pagi ini terlihat pemandangan yang dulu sering terjadi di rumah keluarga Lee. Pemandangan seperti ini sempat menghilang beberapa minggu terakhir, namun itu kembali sekarang. Seorang pemuda berwajah imut memasuki gerbang keluarga Lee dengan langkah santainya. Mungkin ia merasa bahwa ini adalah rumahnya sendiri.
"Jungkook? Sudah lama kau tak kesini." Sapa bibi Choi yang saat itu sedang menyiram tanaman.
Jungkook tersenyum cerah lalu menghampiri wanita itu. "Selamat pagi bibi. Aku kemarin kesini, tapi tidak bertemu bibi."
"Benarkah? Oh masuklah, Nona Lee sedang sarapan."
Jungkook mengangguk lalu melanjutkan langkahnya masuk rumah Seulyoung.
"Selamat pagi semuanya~!!" Bukannya mengetuk pintu dengan sopan, Jungkook justru berteriak ketika baru masuk pintu depan.
Seulyoung hampir saja tersedak karna teriakan Jungkook itu. Berbeda dengan Chanhee yang malah memutar bola matanya malas. Ia sudah menduga Jungkook akan kembali menjadi Jungkook yang berisik setelah ia berbaikan dengan Seulyoung. Tapi jujur, ia senang dengan keadaan seperti ini.
"Sedang apa kau disini?" Tanya Seulyoung setelah meminum air putihnya.
"Hanya ingin mengajakmu berangkat bersama. Memang apa lagi?"
"Kupikir kau akan menumpang sarapan disini." Ledek Chanhee.
"Ya! Hyung!" Walaupun jengkel dengan ledekan Chanhee tapi tetap saja Jungkook mengambil sepotong sandwich di hadapan nya. Tidak tahu malu.
Chanhee hanya mencibirnya kemudian bangkit dari tempat duduknya dan kembali ke kamar. Hari ini dia libur.
"Kekasihmu?"
"Dia bilang akan berangkat sendiri. Lagipula aku memang tak berniat menjemputnya hari ini." Jawab Jungkook masih sambil mengunyah sandwichnya.
Seulyoung menghela nafasnya pelan. "Kau berfikir untuk menghindarinya?"
"Entahlah."
"Jangan seperti itu Jungkook."
"Aku kecewa padanya Seulyoung."
"Tapi status kalian masih sepasang kekasih. Kau pikir dengan menghindarinya semua masalah akan selesai?"
"Kau tidak suka aku disini?"
"Ya! Kenapa jadi bertanya seperti itu?!"
"Ayo berangkat. Aku tidak membawa motorku."
"Dasar bodoh! Kenapa tidak bilang dari tadi?"
Seulyoung menoyor kepala Jungkook karena kesal dengan sikapnya. 10 menit lagi bel masuk berbunyi dan Jungkook baru memberitahu bahwa dia tidak membawa motor. Dia pikir sekolah mereka hanya berjarak sepuluh meter dari sini?
-----
Seulyoung segera menurunkan dirinya setelah Jungkook selesai memarkir motor. Ini motor Chanhee yang berhasil dipinjam Seulyoung dengan segala rengekannya. Mendengar rengekan Seulyoung dipagi hari itu sangat menyebalkan bagi Chanhee makanya dia langsung meminjamkan motornya.
Jungkook hanya nyengir saat melihat wajah sebal yang Seulyoung tunjukkan. Tangan kiri Jungkook terangkat untuk merangkul bahu Seulyoung membuat gadis itu menatapnya tajam. Jungkook yang ditatap seperti itu malah mengeluarkan tawa kecil yang mau tak mau membuat Seulyoung terkekeh juga.
"Akh!" Jungkook meringis kesakitan karna sikutan Seulyoung di perutnya. "Ya! Lee Seulyoung!"
Seulyoung sama sekali tidak mempedulikan teriakan Jungkook. Yang terpenting sekarang adalah menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah karna perlakuan Jungkook hari ini. Senang? Tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoungKook Series (COMPLETED)
FanfictionLee Seul Young and Jeon Jung Kook "When you fallin' love with your bestfriend.."