Semua berjalan biasa saja. Seolah-olah tidak terjadi apapun diantara mereka berdua. Seulyoung dan Jungkook masih pergi dan pulang bersama. Saling menunggu jika salah satu ada kegiatan. Tapi akhir-akhir ini mereka sering terjebak dalam suasana yang sedikit canggung.
Seperti saat Jungkook tidak sengaja menceritakan dengan antusias penuh tentang percakapannya dengan Hyejin yang kemudian hanya dibalas senyuman yang terlihat dipaksakan dari bibir Seulyoung. Dan saat itu juga Jungkook merutuki dirinya yang tidak bisa mengkontrol rasa senangnya sekaligus tidak bisa menjaga perasaan Seulyoung. Tapi mau bagaimana lagi? Bukankah Jungkook memang sudah memutuskan untuk bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa?
---
"Aku kira kau sudah pulang."
Suara itu menyadarkan Jungkook dari lamunannya. Entahlah Jungkook sendiri juga tidak tahu kenapa akhir-akhir ini dia sering melamun. Dia merasa sedang menghadapi masalah yang cukup besar! Oh? Apa ini berlebihan?
"Kau pikir aku akan meninggalkanmu, begitu?"
"Mungkin. Siapa tahu Hyejin sunbae lewat dan kau memutuskan untuk pergi bersamanya."
Jungkook tahu Seulyoung hanya berniat untuk mengajaknya bercanda, tapi mengingat perasaan Seulyoung padanya, dia jadi heran. Bagaimana bisa kau bercanda tentang orang yang emm.. apa bisa disebut saingan?
"Kau sahabatku. Kalau pun Hyejin noona lewat dan aku ingin pergi bersamanya, aku harus minta izin padamu."
Seulyoung tertawa kecil mendengar apa yang Jungkook katakan. "Hey aku hanya bercanda. Ada apa denganmu? Lagipula kau tak perlu izin dariku Jungkook."
"Benarkah?" Hanya ingin meyakinkan Seulyoung. Apa dia benar-benar rela Jungkook pergi dengan Hyejin tanpa izin darinya?
"Kau hanya perlu memberitahuku jika kau ingin pergi." Ucap Seulyoung disertai senyumannya.
Suasana canggung kembali menyelimuti keduanya. Kata-kata yang baru saja Seulyoung katakan seakan langsung masuk kedalam pikiran Jungkook. Seharusnya itu terdengar biasa bukan? Jungkook hanya perlu memberitahu Seulyoung jika ingin pergi. Tapi Jungkook seperti menangkap arti lain dari kata 'pergi'. Atau dia hanya terbawa perasaan?
"Kau mau pulang atau tidak?!" Tanya Seulyoung dengan sedikit kesal. Jungkook terlalu banyak melamun!
"Ah ya.. hehe"
Jungkook bangkit dari duduknya lalu menyusul Seulyoung yang sudah berjalan beberapa meter di depannya.
"Hey Lee Seulyoung! Aku tadi menunggumu dan sekarang kau malah meninggalkanku?" Teriak Jungkook dengan nada kesal yang dibuat-buat.
"Kau lambat Jeon Jungkook!!" Balas Seulyoung.
Apa jika dia resmi berkencan dengan Hyejin, Seulyoung tetap akan ada disisinya? Oh ayolah.. Jungkook dan Seulyoung terlalu sering bersama! Jadi yang Jungkook pikiran adalah apa Seulyoung akan menjauhinya jika dia sudah memiliki Hyejin?
"Seulyoung.." Suara Jungkook sangat pelan. Bahkan Seulyoung sempat ragu untuk menanggapinya.
"Hmm?"
"Jika aku berkencan dengan Hyejin noona.."
Langkah Seulyoung berubah menjadi pelan. Tapi dia belum menanggapi perkataan Jungkook.
Jungkook menghembuskan nafasnya pelan. Mencoba menenangkan perasaannya sendiri.
"Apa kau tidak apa-apa?" Lanjutnya.
"....."
"Emm maksudku.. apa kau.. Kau tidak akan menjauhiku kan?"
Seulyoung menghentikan langkahnya, berdiri membelakangi Jungkook. Masih diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoungKook Series (COMPLETED)
FanfictionLee Seul Young and Jeon Jung Kook "When you fallin' love with your bestfriend.."