Let's Bring it Back

8.4K 735 44
                                    

“Ibu, aku berangkat dulu.”

Nyonya Lee yang sedang berada di dapur segera menoleh saat mendengar putrinya berpamitan.

“Hey, Jungkook tidak ke sini?”

Gerakan tangan Seulyoung yang akan mengambil tasnya terhenti ketika ibunya melontarkan pertanyaan itu. Ibunya selalu mengingat Jungkook, sama seperti ibu Jungkook yang selalu mengingat Seulyoung.

“Tidak ibu. Kami.. mungkin kami akan bertemu di kampus nanti.” Jawab Seulyoung pelan. Beruntung Nyonya Lee sudah ada di dekatnya saat ia memjawab.

“Kalau begitu, jangan berangkat dulu. Ibu akan menyiapkan bekal untuk Jungkook. Kau tunggu ya?”

“Ibuu~ tapi aku…”

“Sebentar saja Young.”

Seulyoung hanya bisa menghela nafas ketika melihat ibunya sudah berjalan ke arah dapur. Lebih baik diam karna jika ia berusaha untuk melarang pun ibunya pasti tidak akan mendengarnya.

“Belum berangkat?” Chanhee datang dan langsung duduk di sebelah Seulyoung.

“Ibu sedang membuat bekal untuk Jungkook dan aku disuruh menunggu.”

“Itu bagus.” Tanggapan Chanhee yang terdengar sangat enteng ini membuat Seulyoung menatapnya dengan tatapan ‘Apanya yang bagus?’. Jika dalam keadaan yang seperti biasa mungkin iya bagus, tapi sekarang?

“Bawakan saja. Jungkook pasti senang.” Chanhee berkata lagi sambil terus memakan serealnya.

“Bukan aku tidak mau, tapi kan..” Ucapan Seulyoung terhenti karna ia melihat ibunya datang dari dapur.

“Hey sayang. Kau juga mau berangkat?” Nyonya Lee menyapa putranya dengan nada gembira. Chanhee yang masih sibuk dengan serealnya menjawab dengan senyum dan anggukan.

“Ini bekalnya. Ibu tidak lama kan? Sudah, berangkat sana. Hati-hati di jalan. Pastikan Jungkook memakan belaknya, oke?”

“Iya ibu.”

Setelah mendapat ciuman di pipinya Seulyoung pun segera meninggalkan ruang makan itu dengan menenteng bekal milik Jungkook. Entah bagaimana caranya, yang pasti bekal ini harus sampai ditangan Jungkook. Seulyoung yakin ibunya pasti akan memastikannya sendiri dengan cara menelfon Jungkook nanti.

“Seulyoung tunggu!!”

Seulyoung hanya menoleh dan mendapati Chanhee yang berjalan cepat ke arahnya.

“Seulyoung, orang yang memberimu tawaran itu, apa dia sudah menghubungi paman Jeon?” Tanya Chanhee dengan nada serius.

“Kenapa?”

“Tolong tanyakan padanya dan segera beritahu aku jawabannya!” kata Chanhee dengan nada yang tegas.

“Tapi untuk apa?” Tanya Seulyoung yang benar-benar penasaran.

“Lakukan saja.” Ucap Chanhee dengan senyum yang mengembang. Setalah itu ia berlalu meninggalkan Seulyoung yang masih bingung.
.
.
“Jungkook.”

Merasa namanya dipanggil Jungkook pun menolehkan kepalanya ke arah suara yang lirih itu. Dan sebuah senyuman tercipta di bibirnya ketika melihat Seulyoung di sana. Sungguh, ia tidak pernah merasa sesenang ini ketika dipanggil oleh Seulyoung.

“Ibu membuatkanmu bekal  dan aku harus memastikan jika kau memakan bekal ini.”

Dan di sinilah mereka sekarang. Duduk berhadapan di salah satu meja kantin dengan suasana canggung. Oh tidak, mungkin hanya Seulyoung yang merasa seperti itu. Jungkook? Dia sedang larut dengan bekal dari ibu Seulyoung.

YoungKook Series (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang