Entah karna naluri atau apa, tapi mata Jungkook terbuka dengan sendirinya saat sudah hampir sampai di Terminal Busan. Untuk sesaat ia memandang tanggan Seulyoung yang masih ada dalam genggamannya dan tersenyum. Ibu jarinya mengusap pelan jemari Seulyoung. Jungkook terkekeh ketika mengingat Seulyoung yang bilang ingin menikmati perjalanannya, nyatanya sampai sekarang Seulyoung masih tidur. Lain halnya dengan Jeera yang sudah bangun terlebih dahulu sebelum Jungkook. Gadis itu sedang asyik menikmati pemandangan di luar bus dengan tenang.
”Sebentar lagi sampai.” Gumam Jungkook yang secara langsung didengar oleh Jeera.
“Benarkah?” Jungkook mengangguk.
“Eo? Seulyoung belum bangun?” Tanya Jeera saat melihat ke arah Seulyoung.
“Biar aku yang membangunkannya saat sudah sampai nanti.” Kata Jungkook dengan senyumnya.
Lima belas menit kemudian bus berhenti. Penumpang lain sudah mulai turun dari bus, bahkan Jeera juga sudah turun. Tapi Jungkook masih didalam. Sedang membangunkan gadisnya.
“Dia tidur pulas sekali.” Ucap bibi yang duduk di sebelah Seulyoung.
“Iya. Maaf bibi. Bibi jadi tidak bisa lewat.”
“Iya, tidak apa-apa.”
“Seulyoungie~ bangun. Kita sudah sampai. Lee..” Jungkook mengusap pelan kepala Seulyoung. Dan Seulyoung hanya menjawab dengan gumaman yang tidak jelas.
“Lee Seulyoung~ Ayo bangun. Kasihan bibi tidak bisa lewat.”
Bibi yang masih duduk di sana tersenyum mendengar perkataan Jungkook.
“Eung? Kita sudah sampai?” Tanya Seulyoung yang masih setengah sadar.
“Sudah sejak satu jam yang lalu. Kau tidur lama sekali.” Ledek Jungkook yang membuat Seulyoung terpaksa membuka matanya dan langsung melihat sekitar. Dia tersenyum canggung saat melihat bibi di sampingnya.
“Jangan berbohong!” Seulyoung cemberut ketika Jungkook tertawa.
“Aigoo kalian manis sekali.” Ucap bibi itu.
Jungkook makin mengeluarkan tawanya. “Tapi kami selalu bertengkar bibi.” Ucapnya.
Setelah turun dari bus dan menemui Jeera, mereka pun langsung menuju rumah Keluarga Jeon.
“Ibu~ Ayah~ Aku pulang~!” Jungkook berteriak ketika sudah sampai pintu rumah.
“Jungkook? Sayang? Kau kah itu?”
Nyonya Jeon membuka pintu rumah dan langsung tersenyum bahagia melihat putra bungsunya. Tanpa mengatakan apapun, pasangan ibu dan anak itu langsung berpelukan.
“Aku merindukan ibu.” Lirih Jungkook.
“Iya, ibu juga. Eiiyy sudahlah. Jangan menangis!” Canda Nyonya Jeon lalu melepaskan pelukan Jungkook dan beralih menetap Seulyoung.
“Bibi~”
“Aigoo~ Seulyoungie. Kemarilah. Bibi merindukanmu.” Seulyoung maju dan memeluk ibu Jungkook. Matanya tiba-tiba terasa panas. Rasanya banyak sekali hal yang ingin ia sampaikan pada Bibi Jeon.
“Chanhee oppa memaksaku untuk ikut, Bi.” Rengek Seulyoung dalam pelukan Bibi Jeon.
“Kau memang harus ikut kesini sayang.”
“Ah ibu. Ini Jeera, temanku di kampus. Dia akan tinggal beberapa hari di sini. Tidak apa-apa kan?” Jungkook memperkenalkan Jeera saat Seulyoung sudah berdiri di samping ibunya.
“Halo bibi. Namaku Hwang Jeera. Aku janji akan berprilaku baik dan tidak akan merepotkan bibi dan paman selama di sini.” Jeera memperkenalkan dirinya dengan nada ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoungKook Series (COMPLETED)
FanfictionLee Seul Young and Jeon Jung Kook "When you fallin' love with your bestfriend.."