YoungKook Series (COMPLETED)

Be My Future

Hari minggu pagi yang dingin. Meskipun ini masih hari libur, namun nyatanya seorang Lee Seulyoung sudah bangun dari tidurnya. Semalam ia tidur lebih awal karena terlalu lelah setelah seharian pergi bersama Wooshin. Dan yang sekarang ia lakukan adalah melangkah menuju dapur dan menghampiri ibunya yang sedang menyiapkan sarapan bersama Bibi Choi.

Setelah menyapa dua wanita itu, Seulyoung segera ikut membantu menyiapkan sarapan dengan mengambil alih beberapa pekerjaan.

Hingga saat semuanya sudah hampir selesai, Chanhee dan Jungkook datang ke ruang makan. Jungkook langsung duduk manis di salah satu kursi dan Chanhee dengan santainya mengambil makanan yang ada di tangan ibunya.

"Ish kau ini! Sudah cuci muka belum?" omel Nyonya Lee pada anak pertamanya.

"Tentu saja sudah ibuu~~ Memangnya Seulyoung!"

"Apa?" Seulyoung mendelik ke arah kakaknya. Pagi-pagi sudah cari ribut!

"Lihatlah~ raganya ada disini tapi jiwanya melayang entah kemana. Jungkook! Kau benar-benar mau hidup bersama orang seperti di dia?"

"LEE CHANHEE!!!"

Jungkook yang tadinya hanya tersenyum langsung mengeluarkan tawanya saat mendengar teriakan Seulyoung. Dan keributan antara dua kakak-adik berakhir saat Tuan Lee datang ke meja makan.
.
.
"Motor ini masih bagus. Sayang sekali kalau hanya dibiarkan di sini kan?"

Sekarang Chanhee dan Jungkook sedang ada di halaman rumah. Mereka baru saja mengeluarkan motor milik Chanhee yang sudah lama tidak di gunakan karena dia sudah punya mobil.

"Kau mau menggunakannya?" Tanya Chanhee. Jungkook menatapnya kaget.

"Aku akan memberikan motor ini padamu asal kau mau berjanji padaku satu hal." Chanhee melanjutkan perkataannya.

"Janji apa hyung?"

"Berjanjilah untuk menjaga Seulyoung dengan baik."

"Hyung..."

"Ck! Lee Chanhee, itu memang terdengar manis, tapi kau pikir aku ini apa? Kau menyuruh Jungkook untuk menjagaku dengan motormu sebagai imbalannya? Benar-benar!"

Chanhee merengut mendengar perkataan Seulyoung yang sedang berdiri di depan pintu. Jungkook tertawa dan menghampiri kekasihnya itu.

Jungkook merangkul Seulyoung dan tertawa. "Chanhee hyung, kau tenang saja. Tanpa imbalan apapun juga aku akan tetap menjaga bocah ini dengan baik."

"Ya! Siapa yang kau panggil bocah, hah?!"

-----

Hari-hari yang menyenang sekarang kembali untuk Seulyoung. Setelah menyelesaikan masalahnya dengan Wooshin semuanya kembali normal. Jungkook masih bekerja di kafe. Kadang Seulyoung sengaja datang ke sana demi pulang bersama kekasihnya itu. Sama seperti dulu kan?

Seulyoung ingat, saat hari pertama ia kembali kuliah, ia berangkat bersama Jungkook dengan motor Chanhee yang sekarang benar-banar diberikan untuk Jungkook. Hari itu, mereka berpapasan dengan Yoonji. Gadis yang sempat geram karna Seulyoung yang memilih Wooshin dan meninggalkan Jungkook itu tertawa sinis melihat Jungkook dan Seulyoung kembali bersama.

"Ya Tuhan!! Apa dunia ini sudah benar-benar gila? Baru beberapa bulan lalu aku melihatmu keluar dari mobil mewah itu dan hari ini kau kembali menggandeng tangan Jungkook?" Teriak Yoonji frustasi melihat kelakuan Seulyoung. Ia senang sebenarnya melihat mereka berdua bersama.

"Sudah kubilang. Aku punya alasan untuk melakukan semua itu Yoonji~"

"Kalau begitu ceritakan padaku bodoh!" Yoonji menjitak kepala Seulyoung dengan gemas.