"Cinta bukan hanya sekedar rasa tapi cinta adalah salah satu sumber kekuatan. Cinta memberi energi yang tidak bisa dijelaskan energi seperti apa yang kita dapatkan"
---------------------------------------------
Sinar matahari mulai memasuki celah jendela. membangunkan ily dari tidur singkatnya.
"Lampunya boleh dimatiin gak sih masih ngantuk ni, itte jangan rese deh"
dengan mata masih tertutup ily menarik kembali selimut doraemon yang menjadi favoritnya.Doraemon adalah tokoh kartun yang paling diidolahkan ily. Hampir seluruh barang yang ada dikamarnya bertemakan doraemon.
"Ily ayok kita ada jam pagi nih gue ga mau telat" itte masih berusaha membangunkan ily, menarik selimut ily.
"Kan elo yang ada jam pagi, jangan ganggu gue ah. Sumpah ya gue masih ngantuk te please ya please" ily memohon tanpa membuka mata.
"Oh oke, oke kalo gitu. Jangan salahin gue kalo lo bakalan kena hukuman karna telat" itte menyerah dan melangkah pergi meinggalkan ily.
"Telat?, ah iya gue sekelas sama lo tte aaa tunggu tunggu iya gue bangun nih" ily segera bangun dan pergi menuju kamar mandi.
Ily termasuk gadis yang sangat memperhatikan penampilan tak jarang itte sesekali memprotes saat ily mengahabiskan waktu sampai 3 jam hanya untuk mempersiapkan diri pergi kekampus.
--------------------------------------------------------
Suasana baru dan dengan cerita baru. Hari ini ily bertekad untuk tidak lagi menghindar dari ali.
"Apapun yang terjadi siap gak siap harus dihadapi gak boleh lagi menghindar" ily berbicara pada dirinya sendiri.
Ali berangkat dengan penuh sangat pagi ini. Ia sudah bertekad untuk berbicara pada ily.
"Ly selesai kelas gue mau mau balik ya , gue agak pusing nih. Efek nungguin lo pulang malem ini"
Ily memang pulang larut malam, ia menghabiskan waktu dengan adik adik kesayangan disekolah layangnya.
" iya deh hati hati ya , kunci apartemen lo bawa kan""Iya nih kuncinya " itte menunjukkan kuncinya.
--------------------------------------------------------
Jam kuliah pun berakhir ,itte juga telah kembali ke apartemen.
"Kenapa ali gak keliatan dikelas ya, gue gak berhalusinasi kan kemarin" ily bergumam sambil berjalan dilorong kampus.
"Lo nyari gue"
Langkah ily terhenti, ia kenal sekali suara ini. Ya ini suara alinya.
"Gue minta maaf, maaf"
Ily masih diam , ia sendiri masih tidak mengerti kenapa hatinya belum mau berdamai.
ali meraih tangan ily "Kasih gue kesempatan , setidaknya hanya untuk menjelaskan kesalahpahaman yang membuat kita berpisah"
Sekuat tenaga ily menahan sesuatu dipelupuk matanya agar tidak jatuh. Ia masih bungkam. Tidak berniat untuk mengatakan sesuatu. Hatinya mulai terasa linu.
"Please ly sekali ini gue mohon, gue janji setelah lo denger penjelasan gue lo bisa mutusin sendiri. Apa lo bakal tetep menghindar dan pergi dari gue atau lo bakal kembali merapikan serpihan hati kita" ali mengeratkan genggaman tangannya
'Dia bilang serpihan hati kita, apa dia juga terluka' batin ily bertanya.
Ali yang sedari tadi menunduk menunggu respon ily tiba tiba mendongakan kepalanya saat ily mencoba melepaskan genggaman ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
Fanfiction"Biarkan aku mencari sendiri dimana sisa serpihan hatiku, meskipun aku tau aku tidak akan mampu mengembalikannya seperti semula"~Illy "Izinkan aku membantumu untuk mengumpulkan kembali serpihan hati , karna akulah yang bertanggung jawab atas semua i...