Chapter 11

2.8K 226 1
                                    

"apa yang kamu tanam itulah yang kamu petik"
**
"Bu ily tidak dalam kondisi yang buruk , ibu ily sedang dalam keadaan sewajarnya. Ibu ily sedang mengandung jadi wajar jika ibu ily merasa lemas sampai jatuh pingsan. Pak ali harus lebih memperhatikan ibu ily supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi"

Ily dinyatakan hamil. Sungguh ini merupakan kabar yang paling ditunggu seluruh keluarga besar ali maupun ily.

Sejak mendengar kehamilan ily mama refa sama sekali tidak meninggalkan kamar ali. Mama refa masih menunggu ily sadar.

ALI pov

Hubungan kami tidak sedang baik baik saja. Aku memang sedang disibukkan dengan proyek baruku yang sangat menyita waktu. Aku hampir tidak ada waktu untuk bersama istriku.

Hampir sebulan ini aku jarang sekali menyentuhnya. Sejujurnya aku sangat rindu tapi aku harus menuntaskan proyek ini terlebih dahulu.

Proyek ini sangat berpengaruh besar terhadap perusahanku. Jika aku tidak berhasil menyelesaikan proyek ini maka perusahanku terancam gulung tikar.

Aku tidak bisa menceritakan semua ini pada ily aku tidak ingin ia menjadi tertekan dan mempengaruhi kesehatannya. Aku berecana membawanya untu honeymoon setelah proyek ini selesai.

Selalu saja , ily selalu datang saat waktu yang tidak tepat. Ia mengirimkan pesan padaku saat aku sedang sibuk berdiskusi dengan siska.

Aku kira ily akan kembali kerumah setelah ia marah karna balasan pesanku. Ternyata tidak, ily sudah berada dikantorku saat aku masih bersama siska.

Sungguh aku tak enak hati dengan istriku. Aku seperti dejavu saat itu.

aku takut jika ily akan kembali marah dan meninggalkanku seperti dulu. Ternyata aku salah istriku menjadi sangat dewasa istriku mampu memahami aku dan pekerjaanku.

Aku mendapat pesan singkat dari mama untuk segera menuju pulang kerumah, sebelum nya ily juga sudah memberitahuku dia akan pulang kerumah mama.

Rumahku terlihat sepi sekali. Aku langsung menuju kamarku ,perasaanku kurang enak. Aku mendapati istriku berada dipelukan mama dengan tidak sadarkan diri.

Segera kuraiih tubuhnya dan membaringkannya diranjang.

Aku memanggil dr Erika untuk memeriksa ily, dr Erika merupakan dokter pribadi ily.

Tak kusangka Mama mengetahui masalah yang terjadi diantara aku ily dan cindy. Mama sedikit mengancamku jika aku menyakiti ily.

Padahal aku sudah menutup rapat masalah ini, bahkan sampai saat ini pun ily tidak mengetahui siapa cindy sebenarnya.

Dr Erika selesai memeriksa istriku. Istriku dalam keadaan baik baik saja dan sedang mengandung . didalam rahimnya tumbuh calon anak kami.

Sungguh ini adalah kabar yang sangat membahagiakan. Tapi di balik kebahagian itu terbesit sedikit tanda Tanya dihatiku.

"mama tidur dikamar aja deh ya biar ali yang jaga ily"

aku tidak tega melihat mama terjaga hanya untuk menjaga istriku. Aku seperti tidak berguna saat ini. Sekedar menjaga istriku sendiri saja tidak mampu.

**

"bagaimana keadaanmu sweety?"

ily membuka matanya. Dilihatnya suami kesayangannya sudah berada disisinya. Sudah sejak lama ily merindukan hal seperti ini. Ali hampir tidak pernah menyapa paginya saat ini.

"I'm okay honey, sedikit mual. Kapan kamu pulang?"

ily beranjak dari tidurnya. menyandarkan kepalanya pada dada bidang ali.

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang